Polisi Amankan 4 Anggota Anarko Jelang Demonstrasi di DPRD Kaltim, 3 di Antaranya Positif Narkoba
Pascaaksi demonstrasi Aliansi Kaltim Bersatu jilid III di depan DPRD Kaltim, Senin (30/9) lalu, Kepolisian sempat mengamankan beberapa orang anggota
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polisi Amankan 4 Anggota Anarko Jelang Demonstrasi di DPRD Kaltim, 3 di Antaranya Positif Narkoba
Pascaaksi demonstrasi Aliansi Kaltim Bersatu jilid III di depan DPRD Kaltim, Senin (30/9) lalu, Kepolisian sempat mengamankan beberapa orang anggota kelompok Anarko.
Terdapat empat orang yang diamankan, dua di antaranya masih anak di bawah umur.
• Dipukul Saat Unjuk Rasa di DPRD Kaltim, MC Laga Borneo FC Buat Laporan ke Polresta Samarinda
• Mahasiswa Akhirnya Berdialog dengan DPRD Kaltim, Samsun: Ini yang Kami Tunggu-tunggu Sebenarnya
• Tiga Kali Gagal Duduki DPRD Kaltim, Massa Aksi Sempat Blokir Jalan
• Kronologi Kericuhan Pecah di DPRD Kaltim, Mulai dari Shalawat Hingga Berkali-Kali Bunyi Tembakan
Ciri khas kelompok ini yakni menggunakan pakaian serba hitam, dan kerap melakukan aksi coret-coret dengan huruf "A" diberi lingkaran.
Empat orang yang diamankan berasal dari Samarinda tiga orang dan seorang lagi dari Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Keempatnya diamankan bukan karena jadi pemicu maupun penyebab kericuhan, namun karena melakukan aksi corat coret di tembok pagar depan DPRD Kaltim.
"Mereka kita amankan bersamaan dengan saat kita amankan sejumlah pelajar jelang demo dilakukan.
Mereka mengaku dari kelompok Anarko, mereka ini yang mencoret-coret tembok DPRD," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa, Rabu (2/10/2019).
Dari hasil pemeriksaan, kelompok ini datang ke lokasi aksi setelah melihat pemberitahuan aksi di media sosial.
"Ada yang mengaku ikut-ikut saja, mereka tahunya dari media sosial," imbuhnya.
"Kalau penyebab kericuhan, kita belum bisa katakan seperti itu, karena mereka ini hanya ikut-ikut saja," sambungnya.
Selain ditanya terkait dengan keikutsertaan kelompok itu pada demonstrasi, pihaknya juga melakukan tes urine terhadap keempatnya.
Hasilnya, dari empat orang yang diamankan, tiga diantaranya positif menggunakan narkotika.
"Tiga positif, kita langsung serahkan ke Satreskoba untuk penanganan lebih lanjut," kata Damus.
• Aliansi Kaltim Bersatu Bantah Tudingan Polda Kaltim Soal Gerakan Ditunggangi
• BREAKING NEWS - Massa Misterius Bawa Parang dan Balok Bubarkan Massa Aksi Aliansi Kaltim Bersatu
• Alasan Polisi Amankan Pelajar Jelang Aksi Aliansi Kaltim Bersatu, 6 Orang Diperiksa Terpisah
• Aliansi Kaltim Bersatu Siap Duduki DPRD Kaltim, Jumlah Tuntutan Lebih Banyak dari Sebelumnya
Sementara itu, terkait aksi pengeroyokan yang diduga massa aksi oleh salah satu perwira Kepolisian, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.