Komut Pertamina jadi Kunci, Rematch Ahok vs Anies di Pilpres 2024 Menguat, Begini Hasil Analisa LSI
Pengangkatan Ahok BTP sebagai Komisaris Utama Pertamina mengundang beragam spekulasi yang bisa mengubah konstelasi peta politik nasional
Daftar Nama Capres di 2024
Sementara itu, pada kesempatan terpisah, pengamat politik, M Qodari mengungkapkan siapa saja tokoh yang jadi incaran untuk dijadikan calon Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
M Qodari mengungkapkan setidaknya terdapat 3 nama tokoh yang disebut Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2019, menggantikan Jokowi atau Joko Widodo.
Hal itu disampaikan M Qodari melalui acara Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One, Selasa (12/11/2019).
Simak video berikut ini di menit 16:43.
Mulanya, M Qodari menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang serasa Presiden RI.
"Gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa Presiden," kata M Qodari.
"Dan tolong jangan salahkan saya, Bang. Tadi malam, saya hadir dalam hadir dalam acara Nasdem," katanya menyambung
Dalam acara Kongres Partai Nasdem itu, Surya Paloh disebutnya menyampaikan ada beberapa calon Presiden yang menjadi perhatian publik.
M Qodari menyinggung nama Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur ( Jatim ), Khofifah Indar Parwansa.
"Bang Surya Paloh selalu menyebut bahwa di antara calon-calon itu Partai Nasdem menyebut di antara calon Presiden yang diperhatikan adalah Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa," katanya menyebut.
Lantas, M Qodari menyinggung nama Gubernur Jawa Tengah ( Jateng ), Ganjar Pranowo.
"Sengaja enggak disebut Ganjar, takut Ibu Mega pulang lagi enggak jadi menghadiri acara," ucap M Qodari terkekeh.
Menyinggung soal Pilpres 2024, M Qodari mengungkapkan nama Anies Baswedan disebut pertama kali oleh Surya Paloh.
"Yang disebut pertama bang itu Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Nah ini baru masuk kacamata politiknya, Bang," kata M Qodari.
Lantas, M Qodari memberikan imbauan kepada Anies Baswedan.
"Memang Bung Anies harus betul-betul hati-hati karena semua aspek ini bisa dianggap sebagai bagian atau proses menuju Pilpres 2024 yang akan datang," ujar M Qodari.
M Qodari menyebut berbagai masalah dan tuduhan yang diarahkan ke Anies Baswedan bisa jadi merupakan serangan politik menuju Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi yang namanya masalah, yang namanya kontroversi, yang namanya anggap lah serangan politik kan biasanya begitu, tuh. Kalau ada kritik, ada tuduhan, ada masukan, kadang-kadang kepala daerah itu bilang ini bersifat politis, kan gitu kan," kata M Qodari.
Lebih lanjut, M Qodari mengungkap dugaan adanya motif politik yang melatarbelakangi penemuan APBD janggal DKI Jakarta.
"Jadi bisa jadi ada motif-motif politik yang kita pada hari ini belum tahu apakah itu betul atau tidak. Tapi bisa saja orang mengatakan, William juga harus siap ya dengan tuduhan begini, jadi yang bisa dituduh itu bukan cuma Anies, tapi William juga bisa dituduh," katanya.
Menjadi orang pertama yang menyoroti isu APBD janggal DKI Jakarta, William Aditya Sarana disebutnya harus siap terhadap segala tuduhan yang mungkin saja menyerang.
"Bahwa William melemparkan isu Aibon ini atau skandal (lem) Aica Aibon ini dalam tanda kutip karena belum jadi masalah korupsi ya baru indikasi di dalam anggaran ini adalah tanda kutip serangan politik," ujar M Qodari.
Lantas, M Qodari menyinggung tentang Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) yang menaungi William Aditya Sarana.
M Qodari menyinggung soal beberapa kemungkinan agenda politik PSI.
"Karena PSI entah karena punya hubungan masa lalu dengan gubernur sebelumnya atau agenda berbeda dengan Anies. Mungkin sudah menggadang-gadang calon presiden tersendiri gitu ya, entah siapa namanya, ini bisa dianggap sebagai serangan politik terhadap Anies," ucap M Qodari.
• Kabar Buruk Menimpa Putri Presiden Soekarno, Saudara Megawati, Bisa Bernasib Seperti Ahok BTP
• Bakal Jadi Bos BUMN, Mahfud MD Singgung Status eks Napi Ahok, Tak Bisa Jadi Pejabat Publik Ditunjuk
• Sebab Anies Baswedan Gelisah Diungkap, Beda Penyusunan Anggaran Era Ahok BTP Dibeber di Mata Najwa
• PKS Khawatir Ahok jadi Bos BUMN, Mardani Ali Sera Soroti Kedekatan BTP dengan Partai Megawati
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

(*)