Soal Pokir Anggota DPRD Hilang, Ketua TAPD Pemkot Samarinda: DPRD tak Punya Pokir
Soal Pokir Anggota DPRD Hilang, Ketua TAPD Pemkot Samarinda: DPRD tak Punya Pokir
"Kalau APBD 2020 bisa bicara dengan saya," ujarnya.
Baca Juga
• Link Live Streaming Mata Najwa Edisi Spesial, Pembalasan Najwa Shihab ke Rina Nose? Tayang Malam Ini
• Ramalan Zodiak Besok Kamis 12 Desember 2019, Virgo Ada Masalah Keuangan, Sagitarius Gila Kerja
• Link Live Streaming Borneo FC vs Persib Misi Maung Bandung Amankan Diri dari Jerat Degradasi
• Kader PDIP Kubar Anita Theresia Dilantik Jadi Anggota DPRD Melalui PAW, Ini Harapan Bupati FX Yapan
Namun demikian, apabila benar kabar raibnya sejumlah pokir milik anggota dewan bakal menjadi bahan evaluasi di APBD 2020 mendatang.
"Yah pasti lah kita jadikan bahan evaluasi, kalau memang benar yah," ungkapnya.
Sebelumnya, Pokir tiga anggota DPRD raib di APBD 2019, begini penjelasan DPRD Kota Samarinda
Dana aspirasi tiga anggota DPRD Kota Samarinda dikabarkan raib dari APBD 2019 ini.
Ada tiga pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Samarinda hilang setelah pengesahan APBD Samarinda tahun anggaran 2019.
Baca Juga
• Tidak Lolos Seleksi Administrasi & Ada Kejanggalan CPNS 2019? BKN Berikan Masa Sanggah, Ini Caranya
• Bikin Evan Dimas Cedera & Gunakan Kursi Roda Doan Van Hau : Sepak Bola tak Bisa Menghindari Tabrakan
• Ingin Liburan Tahun Baru ke Surabaya, Berikut 8 Hotel Murah, Tarifnya Mulai dari Rp 58 Ribu Loh
• PKS Sebut Jokowi Keliru, Hukuman Mati Koruptor Berdasar UU Tipikor dan Tak Bisa Atas Kehendak Rakyat
Media ini mencoba mengkonfirmasi kedua anggota dewan, yakni Laila Fatihah dan Markaca. Keduanya membenarkan program pokir mereka hilang di APBD 2019 ini.
Sekretaris Fraksi Gerindra, Markaca mengakui program pokirnya raib.
Dana yang dialokasikan untuk konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) I Samarinda Kota.
"Hilang lah, sudah saya tanyakan juga kemarin," ujae Markaca saat dikonfirmasi.
Hal senada juga disampaikan, Laila Fatihah. Kepada tribun dia mengaku memohon maaf kepada konstituennya di Dapil Samarinda Seberang.
Dirinya mengaku tidak mengetahu penyebab hilangnya sejumlah pokir para anggota dewan.Menurutnya kebijakan tersebut bisa dilacak di internal pemerintah.
"Saya sudah sampaikan ke konstituen, kita sudah perjuangkan dan memang hasilnya akhirnya (teknis) menjadi tugas eksekutif (Pemkot Samarinda)," ungkapnya.
Untuk informasi, pada APBD Kota Samarinda 2019 ada 3 anggota DPRD terpilih akui pokir mereka raib. Ketiga anggota dewan tersebut diantaranya, Laila Fatihan, Suwarno dan Markaca.
Kondisi lebih parah dialami oleh anggota dewan periode 2014-2019 yang gagal lolos di Pileg 2019 kemarin. Pokir mereka juga raib setelah penetapan APBD kemarin.