10 Tahun di Thailand Cola Orangutan Kalimantan Akhirnya Dipulangkan Disambut Pelajar & Pejabat Berau

10 Tahun di Thailand, Cola Orangutan Kalimantan akhirnya dipulangkan, kedatangannya disambut pelajar & pejabat Berau.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rita Noor Shobah
10 Tahun di Thailand Cola Orangutan Kalimantan Akhirnya Dipulangkan Disambut Pelajar & Pejabat Berau - cola-3.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH
Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau.
10 Tahun di Thailand Cola Orangutan Kalimantan Akhirnya Dipulangkan Disambut Pelajar & Pejabat Berau - cola-2.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH
Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNGREDEB - 10 Tahun di Thailand, Cola Orangutan Kalimantan akhirnya dipulangkan, kedatangannya disambut pelajar & pejabat Berau.

Setalah hampir 10 tahun akhirnya Cola Orangutan spesies Pongo Pygmaeus Morio dipulangkan oleh Pemerintah Thailand ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Kedatangan Cola Orangutan asli Kalimantan disambut pelajar dan para pajabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau di Ruang VIP Room Bandara Kalimarau, Berau, Sabtu (21/12/2019).

Kepala Balai KSDA Kaltim Sunandar Trigunajasa mengatakan, saat ini ada 1.000 populasi Orangutan di Kaltim.

Tersebar di beberapa wilayah terbanyak di Kutai Timur, dan Berau.

"Cola ini Orangutan berumur 10 tahun. Melalui negosiasi sangat panjang, setelah lima tahun baru dikembalikan, namun melalui proses hukum. Baru kali ini diserahkan," kata Sunandar dalam sambutannya.

BACA JUGA

Wakil Gubernur Kaltim Tolak Rute Internasional dari Bandara APT Pranoto Samarinda, Ini Alasannya

Kejati Sudah Kantongi Data Persoalan Pertambangan di Kaltim, Bentuk Tim Satgas Penindakan Hukum

Dikunjungi Rombongan Komisi VII DPR RI Manajemen PLN Balikpapan Curhat Kondisi Kelistrikan di Kaltim

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jumlah Peserta di Balikpapan yang Turun Kelas Makin Meningkat

Kepala BKSDA Kaltim menyebutkan, selain proses yang memang cukup panjang, alhamdulillah Kabupaten Berau mendapat kesempatan pemulangan Cola ini.

"Mudah-mudahan dengan berkumpulnya Cola ini bisa bertumbuh dengan sehat," ungkap BKSDA.

Cola merupakan Orangutan asli Kalimantan yang secara genetik setelah ditelusuri memang berasal dari Indonesia.

Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau.
Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau. (TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH)

"Ketika ada pembicaraan setelah 10 tahun lalu lahir memang di Thailand tetapi indukannya melalui trafficking satwa liar dari Indonesia," ujar kepala BKSDA Kaltim

Sunandar pun tidak tahu seperti apa, untuk pembuktiannya Orangutan secara ginetik merupakan Orangutan jenis Subspesies Pongo Pygmaeus Morio.

BACA JUGA

Dishub Balikpapan dan Polantas Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan Saat Malam Tahun Baru

Curi Kendaraan di Kutai Kartanegara, Dua Pelaku Curanmor Diciduk Polres Kukar di Samarinda

Mengaku Kesepian, Pria di Samarinda Perkosa Anak Kandungnya, Mantan Istri Lapor Polisi

Cari Pendamping Neni Moerniaeni, Hadapi Pilkada Bontang 2020 Golkar Galang Koalisi Parpol

"Orangutan ini indikasi penyelundupan, dulu sempat marak penyelundupan Orangutan. Setelah selama 10 tahun akhirnya Pemerintah kita melalui LSM Internasional dikritisi," katanya.

Cola sendiri secara fisik sehat, tetapi pola makan memang kelihatan tidak sama dengan Orangutan di Kalimantan lainnya.

"Kami tidak tahu apakah kondisi alam di sana ( Thailand ) sehingga pertumbuhannya lambat. Kita kembalikan dengan SOP yang ada, semoga kondisi bisa kembali, karena memang satwa apa yang dimakan di sekitar itu adalah kebiasaannya. Kalau kita kalau makan nasi mungkin seperti itu," jelasnya.

Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau.
Cola Orangutan Kalimantan setelah 10 tahun akhirnya dipulangkan ke Berau. Cola Orangutan jenis kelamin perempuan, diterbangkan menggunakan pesawat disambut oleh Pejabat dan Pelajar di Kabupaten Berau. (TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH)

Sunandar pun menyebutkan, bahwa dari Pemerintah Thailand juga akan mengantisipasi trafficking atau ilegal satwa liar.

"Kami harapkan itu bisa ditingkatkan. Kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Berau yang sudah mendukung konservasi Orangutan.

Termasuk di sini ada CPO salah satu NGO nasional yang sudah mendukung konservasi Orangutan yang mendapatkan kesempatan menerima Orangutan," ucapnya.

BACA JUGA

Cerita WNA Malaysia yang Terdampar di Laut Berau, Ingin Pulang tapi Kehabisan BBM, Dibantu Kapolres

Proyek Pembebasan Lahan Bumi Perkemahan dan Sirkuit di Kutim Dibidik Kejati, Begini Penjelasannya

5 Persen Pemegang IUP Belum Setor Jamrek, Dinas ESDM Samarinda Kesulitan Telusuri Perusahaan Nakal

Heboh Puluhan Ikan Mati di Perairan Sungai Segah, Ini Penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Berau

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved