DPRD Samarinda Dukung Keputusan Dinas Pendidikan Tutup PAUD Tempat Almarhum Yusuf Sekolah
DPRD Samarinda dukung keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menutup PAUD tempat almarhum Yusuf sekolah.
"Insya Allah kami yang tutup, ketimbang masyarakat yang menutup PAUD itu," ujar Kadis Dikbud, Asli Nuryadin saat ditanya wartawan, Kamis (26/12/2019).
Asli Nuryadin menambahkan, dasar penutupan PAUD ini juga didukung dari fakta yang terjadi di lokasi ini.
Kemudian, surat dari kepolisian, pemerhati perlindungan anak dan warga sekitar.
"Pertimbangan ya sih banyak, dari fakta kejadian itu. Ada surat dari Kapolsek juga, ada dari organisasi perlindungan anak, ada juga dari masyarakat," kata Asli Nuryadin.

Rencananya, surat penutupan PAUD Jannatul Atfal bakal dilayangkan hari ini.
Disdikbud berharap pihak sekolah tak lagi melakukan aktivitas apapun di sekolah tersebut.
BACA JUGA
Inilah Catatan Penanganan Kasus Polda Kalimantan Utara Selama 2019
Voyeurisme di Samarinda, Kelainan Seks yang Membuat Penderitanya Senang Mengintip Orang Lain
Pertama di Kaltara, Energize Tunggu PLTU Malinau Berhasil Melalui Tahap Uji Coba Isolasi
Tragedi 2016 Bom Molotov di Gereja Oikumene, Korban Alvaro Terkini Membaik Gemar Main Drum Bernyanyi
Keputusan ini bersifat final. Tidak ada toleransi dari Pemerintah tak menghentikan aktivitas di sana.
"Supaya itu tidak berkepanjangan, kami close dulu sambil kami menunggu langkah-langkah selanjutnya seperti apa, supaya tidak bias," pungkas Asli Nuryadin.
Kasus kematian Yusuf menarik simpati dunia maya hingga tingkat nasional. Mulanya, Yusuf dikabarkan hilang diculik.
Sekira 2 pekan kemudian, tubuh Yusuf ditemukan di anak Sungai Karang Mumus sekitar 2 kilometer dari sekolah.
Namun, kondisi mayatnya memperihatinkan.
Mayat Yusuf tanpa kepala. Keluarga menyakini jasad tersebut Yusuf dan telah dikebumikan sesaat setelah ditemukan. (*)