Tangani Banjir di Kota Balipapan, Pemerintah Pusat Beri Bantuan Anggaran Rp 400 Miliar
Pemerintah Pusat memberikan bantuan Rp 400 miliar untuk menangani masalah banjir di Kota Balipapan.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN -Pemerintah Pusat memberikan bantuan Rp 400 miliar untuk menangani masalah banjir di Kota Balipapan.
Masalah banjir di Kota Balikpapan tak kunjung selesai.
Masih ada di beberapa titik seperti Start I, Wonorejo, Jalan Beler dan kawasan lainnya mengalami banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi.
Beberapa gorong-gorong dan pelebaran jalan selama tahun 2019 ini ditingkatkan Pemkot Balikpapan untuk mengurangi titik banjir.
Selain itu, untuk mengatasi banjir dan normalisasi Sungai Ampal Pemkot Balikpapan akan mendapat kucuran dana dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 400 miliar.
"Saat ini normalisasi Sungai Ampal lagi proses pembebasan lahan, kita bantu terus, karena kalau sudah selesai pembebasan lahan akan dibantu Pemerintah Pusat, mudah-mudahan bisa cepat selesai," kata Rita, Kabid Pengendali Banjir dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
• Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Buka Rekrutmen Pegawai Non PNS, Catat Persyaratannya
• Jelang Pilkada, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Diingatkan tak Lakukan Mutasi Mulai 8 Januari 2020
• Proyek Tahun 2019 di Balikpapan Kalimantan Timur Ada yang Molor, Satu Kontraktor Masuk Daftar Hitam
• Ekonomi Melambat Tidak Pengaruhi Animo Warga Berbelanja di Plaza Balikpapan, Begini Penyebabnya
Menurutnya, bantuan dari Pemerintah Pusat sekitar Rp 400 miliar untuk menangani banjir dan pembebasan lahan di kawasan DAS Ampal.
Rita menyebutkan, kurang paham untuk luasan lahan yang akan dibebaskan. "Karena pembebasan lahan bukan diranah saya," katanya.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun memiliki targetnya tahun 2020 masalah pembebasan lahan harus selesai.
"Target harus ada, karena ada MoU dengan Pemerintah Pusat, artinya kita mempunyai target pembebasan lahan mudah-mudahan tahun ini sudah selesai, tahun 2021 Insya Allah dibantu pusat untuk pekerjaan fisiknya. Karena semua syaratnya sudah dipenuhi," kata Rita
Dirinya mengimbauan untuk warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ampal, agar tidak membuang sampah ke dalam saluran.
"Kita sama-sama mengedukasi diri kita bahwa dampaknya itu ke hilir bukan ke hulu, sementara kasian orang-orang yang tinggal di Hilir ini,
harus sama-sama peduli melakukan normalisasi harus berfikiran dari hulu sampai hilir, jadi tidak ada yang dibedakan," ungkapnya.
BPBD Balikpapan himbau warga Kota Balikpapan untuk peduli kebersihan lingkungan
Sementara itu, saat memasuki musim penghujan, sebagian wilayah Kota Balikpapan kerap kali dilanda bencana banjir yang menutupi sejumlah ruas jalan hingga di kawasan permukiman warga.
Memasuki musim penghujan tahun 2020 ini, BPBD Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap pencana banjir dan tanah longsor.
Terlebih lagi berdasarkan perkiraan BMKG, musim hujan akan berlangsung hingga bulan Februari mendatang.
Untuk mencegah terjadinya banjir, BPBD Balikpapan mengiatkan kepada masyarakat Balikpapan untuk peduli kebersihan lingkungan.
Menurut Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno salah satu penyebab terjadinya banjir yaitu disebabkan oleh lingkungan yang penuh dengan sampah.
• Antisipasi Banjir Setiap Hari Pak RT di Bontang Dapat Pesan WhatsApp dari BPBD, Ini Isi Pesannya
• Hari Libur Tahun Baru 2020, Tiga Pantai di Penajam Paser Utara Dipadati Pengunjung, Ini Imbauan BPBD
• Kebakaran Belakang BPBD Kaltara, Uang Maryono Hasil Dagang Nasi Goreng 2 Tahun Ludes Dilalap Api
• Malam Tahun Baru 2020, BPBD Balikpapan Imbau Masyarakat Jangan Main Kembang Api, Begini Alasannya
"Semuanya, kita harus menjaga lingkungan kita, dan harus peduli akan kebersihan lingkungan kita," ujar Kepala BPBD Balikpapan, Suseno, Jumat (3/1/20).
Tak hanya menghimbau untuk peduli lingkungan, Ia juga mengiangatkan masyarakat Balikpapan yang tinggal di perbukitan maupun di dataran rendah untuk tetap waspada selama musim hujan ini.
"Yang tinggal di perbukitan, kalau hujan diharapkan agar waspada angin kencang dan tanah longsor," ucapnya.
"Kemudian kalau yang tinggal di dataran rendah, waspada terhadap bencana banjir," tambahnya.
Selain itu, Suseno juga menghimbau masyarakat untuk memperhatikan penggunaan alat-alat yang dapat menimbulkan api.
Selain memperhatikan penggunaan alat-alat yang dapat menimbulkan api, Ia juga menghimbau untuk memperhatikan penggunaan listrik.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat Balikpapan untuk memperhatikan penggunaan alat yang dapat menimbulkan api,
seperti alat-alat memasak dan penggunaan listrik agar tidak terjadi musibah kebakaran," himbaunya.
Sesuai penanggulangan bencana kita jaga alam, alam jaga kita salam tangguh dan mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa selalu melindungi kita dan memberikan berkah kepada kita semua, tutupnya.
Warga Bontang Dihimbau Potong Pohon Besar
Sementara itu, BPBD Bontang meminta warga untuk memotong pohon yang besar, karena bisa membahayakan orang maupun bangunan. Apalagi ini sudah memasuki musim hujan
Ancaman bencana di musim penghujan tak hanya banjir, namun bisa datang dari pohon.
Hujan disertai petir dan angin kencang membuat pohon-pohon bergoyang bahkan bisa jadi roboh. Ia jadi bencana apabila menimpa warga atau bangunan.
Kerugian materil maupun non materil jadi konsekuensi yang dirasakan korban.
Menyadari hal tersebut, BPBD Bontang berkoordinasi dengan instansi terkait pohon-pohon besar yang menjulang di Kota Bontang.
Khususnya yang terletak di pinggir jalan hingga lingkungan rumah warga.
• Polresta Samarinda Menanam 2020 Batang Pohon, Lahan Tandus jadi Target Demi Hasilkan Oksigen
• Polres PPU Hijaukan Lingkungan Mako Polres, Tanam Pohon Mangga, Durian dan Markisa
• Awali 2020, Polsek Sangkulirang Kutai Timur Galakkan Penanaman Pohon Buah
• Polres Kukar Tanam 2020 Pohon Serentak di Malam Pergantian Tahun, Begini Alasannya
"Kita sudah koordinasi dengan instansi lain terkait pohon. Sekarang ini petir dan angin untuk musim ini lebih kenang.
Pohon besar sudah besar minta tolong dipotong. Banyak yang sudah kami rekomendasikan," kata Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani, Jumat (3/1/2020).
Beberapa pohon diakui Yani sudah dilakukan pemotongan oleh Dinas terkait.
Sebelum pemotongan pohon apabila punya warga, tetap harus didahului izin terlebih dahulu.
"Banyak sudah dipotong. Walaupun punya masyarakat kita izin. Sebab membahayakan masyarakat naik kendaraan, tiba-tiba bisa jatuh.
Di Guntung, kawasan Pupuk Kaltim, banyak kita sudah rekomendasi. Kerja bakti diingatkan kembali," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bila warga tak sanggup memotong pohon besar di lingkungan tempat tinggalnya, diimbau menghubungi BPBD.
Pihaknya bakal membantu dengan menurunkan alat berat beko. Bahkan warga tak perlu pakai surat, cukup datang ke kantor BPBD Bontang.
"Kalau besar pohonnya tak bisa manual, perlu beko, kita ada kesepakatan, tinggal komunikasi ke kami, kami turunkan bekonya. Hubungi kami, terus kami telpon DLH luncurkan alat," ucapnya.
Polres Kutai Barat Tanam 4.000 Pohon
Sementara itu, gerakan penanaman pohon mulai digencarkan Kepolisian Resor ( Polres ) Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ) sejak Kamis (2/1/2020) di Kabupaten Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Penanaman pohon terlebih dahulu dilakukan di lingkungan markas, asrama dan tanah Polri yang ada di wilayah hukum Polres Kubar dan jajaran Polsek.
Demikian hal itu disampaikan Kapolres Kubar, AKBP Roy Satya Putra SIK MH.
Menurut dia, tujuan gerakan penanaman pohon ini untuk menghijaukan dan melestarikan pohon-pohon di wilayah Kubar dan Mahulu.
Sehingga terlihat lebih sejuk, indah dan asri.
Dalam penanaman pohon perdana ini, berbagai jenis pohon yang ditanam.
BACA JUGA
Malam Ini Jembatan Mahakam IV Diresmikan, Harus Bersabar Karena Pukul 23.00 Wita Baru bisa Dilalui
BREAKING NEWS Diresmikan, Malam Ini Pukul 19.00 Wita Jembatan Mahakam IV bisa Dilalui Kendaraan
Sehari Pasca Libur Tahun Baru, Kantor Jiwasraya Balikpapan Terpantau Lengang
Pemerintah Bakal Gratiskan Penerbitan Sertifikat Halal bagi Pelaku UMKM, Ini Kata Kemenag Balikpapan
"Di antaranya akasia, jambu, kakao, durian dan beragam bibit pohon lainnya,” sebut Kapolres.
Dengan mengambil lokasi penanaman di lahan milik Polres Kubar
Karena nantinya akan dibangun asrama Polres Kubar.
Diharapkan, dengan telah mulai ditanam pohon.
Baca Juga;
BREAKING NEWS Telah Berpulang Hj Firjani Abu Bakar Minabari Istri Said Amin, Ini Lokasi Pemakamannya
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 2 Januari 2020, Taurus Ingin Putus, Leo Naksir Teman Baru
Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 2 Januari 2020, Cancer Semua Mata Tertuju Padamu, Pisces Agresif
Bocor, Gegara Makan Konate, Robert Rene Albert Disemprot Umuh Muchtar dan Petinggi Persib Bandung
Jika sudah dibangun asrama maka kondisi lingkungan lebih asri, teduh dan indah.
“Hari ini yang kita tanam jumlahnya sekitar 4 ribu pohon di area seluas 5,4 hektare," ujarnya.
Termasuk di polsek-polsek juga melakukan hal yang sama (penanaman pohon),” ungkapnya.
BACA JUGA
Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda Dikucur Rp 16 Miliar, Penurapan Terhambat Rumah Warga
Gara-gara Retribusi di Pantai Manggar Naik Rp 250 Ribu/Bulan, Banyak Pedagang Menunggak Sejak 2016
Perkuat Layanan Command Center, Kantor Diskominfo, Statistik dan Persandian Tarakan Dipindahkan
Menyambut Tahun Baru 2020, Himas Kaltim Gelar Pengajian dan Dzikir Bersama
Dia menambahkan, penanaman pohon tidak berhenti hanya di lingkungan Makopolres saja.
Bahkan, ke depan juga dilakukan di area asrama, kantor dan seluruh lahan yang merupakan milik Polri.
BACA JUGA
Penerbangan Batik dan Wings Air yang Batal dari Bandara Halim, Ada Rute Balikpapan Samarinda Tarakan
Balikpapan Mati Air Lagi di Awal Tahun Baru 2020, PDAM Upayakan Hanya 1 Hari, Ini Wilayah Terdampak
Hari Libur Tahun Baru 2020, Tiga Pantai di Penajam Paser Utara Dipadati Pengunjung, Ini Imbauan BPBD
Nelayan Nunukan Diterkam Buaya saat Cari Udang di Sungai, Tubuh Korban Diseret Langsung Menghilang
(Tribunkaltim.co/Febriawan)