Mancanegara

Jenderal Top Tewas dalam Serangan AS, Iran Buka Sayembara Hadiah Rp 1,1 T untuk Bunuh Donald Trump

Buntut dari tewasnya seorang Jenderal top negaranya dalam serangan AS, Iran menggelar sayembara hadiah senilah Rp 1,1 T untuk membunuh Donald Trump.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram realdonaldtrump
Buntut dari tewasnya seorang Jenderal top negaranya dalam serangan AS, Iran menggelar sayembara hadiah senilah Rp 1,1 T untuk membunuh Donald Trump. 

Zarif menyebut Trump sebagai teroris yang sedang dalam gugatan.

Masih mengutip Daily Mirror, Amerika Serikat mengirim empat ribu penerjung payung tambahan dari Divisi Lintas Udara ke-82 untuk memperkuat pangkalannya di Irak.

Namun, Minggu kemarin, Baghdad bersiap mengusir pasukan asing di tanah mereka.

Pemerintah Baghdad melarang pasukan asing menggunakan tanah, wilayah, udara, atau air dengan alasan apapun.

Situs Pemerintah Amerika Diretas

Seorang hacker alias peretas yang mengaku dari Iran, telah mengambil kendali situs resmi pemerintahan Amerika Serikat.

Para pengguna internet yang masuk ke situs American Federal Depository Library Programme (FDLP), disambut layar hitam penuh tulisan dan foto Donald Trump.

FDLP merupakan situs yang dibuat pemerintah agar publikasi federal Amerika tersedia untuk umum dan bisa diakses tanpa biaya.

Ribuan Orang Sambut Jenazah Sang Jenderal Qassem Soleimani, Massa Teriak Matilah Amerika!

Jatuhkan 36 Ton Bom di Pulau Qanus, Cara Milter Amerika Serikat Basmi Anggota Isis

Donald Trump Batalkan Perundingan Dengan Taliban, Ingin Akhiri Peran Amerika di Afghanistan

Pasca Serangan Drone, Presiden Amerika Donald Trump Kemungkinan Beri Sanksi Baru Bagi Iran

Aksi peretas ini terjadi pada Minggu (5/1/2020) waktu Indonesia.

"Demi nama Tuhan, Republik Islam Iran. Ini adalah pesan dari Republik Islam Iran," tulis peretas di awal pesannya, dikutip Tribunnews dari Daily Mirror.

"Kami tidak akan berhenti mendukung teman-teman kami di wilayah ini: rakyat Palestina yang tertindas, rakyat Yaman yang tertindas, rakyat dan pemerintah Suriah, rakyat dan pemerintah Irak, rakyat Bahrain yang tertindas, mujahidin sejati di Lebanon dan Palestina.

(Mereka) akan selalu didukung oleh kami," lanjut peretas.

Foto Donald Trump dipukul muncul di laman situs pemerintahan Amerika Serikat, FDLP, Minggu (5/1/2020).
Foto Donald Trump dipukul muncul di laman situs pemerintahan Amerika Serikat, FDLP, Minggu (5/1/2020). (Tangkap layar FDLP via Daily Mirror)

Di bawahnya, terpampang gambar Donald Trump dipukul di bagian pipi kirinya.

Donald Trump terlihat menunjukkan ekspresi kesakitan sementara ia menggigit bibir bagian bawah.

Di bawah gambar Donald Trump, tertulis aksi peretasan dilakukan oleh grup peretas dari Iran.

Situs pemerintahan Amerika Serikat FDLP diretas peretas yang mengaku berasal dari Iran, Minggu (5/1/2020).
Situs pemerintahan Amerika Serikat FDLP diretas peretas yang mengaku berasal dari Iran, Minggu (5/1/2020). (Tangkap layar FDLP via Daily Mirror)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved