Kesal Warga Buang Sampah ke Sungai Tenggarong, Pria Ini Tulis Spanduk Larangan Buang Sampah
Kesal warga buang sampah ke Sungai Tenggarong, pria ini tulis spanduk larangan buang sampah.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rita Noor Shobah
PDAM Tirta Kencana Samarinda Batal Kuras Reservoir, Pipa Induk Putus Akibat Galian Drainase
Tingkatkan Prestasi Bidang Pemuda & Olahraga, Ini Agenda Dispora Samarinda, Paskibra hingga Popprov
Dampak Pencemaran Sungai Segah, PDAM Tirta Segah Berau Merugi Hingga Miliaran Rupiah
Warga Berau Khawatir Soal Air Sungai Segah yang Jadi Bahan Baku PDAM, Direktur PDAM Pastikan Aman
Dayat akui dirinya lah yang membuat spanduk tersebut.
Sebagai tambahan informasi Kode salam bahasa Kutai adalah monyet.
Jadi ia menganggap masyarakat yang membuang sampah di Sungai tidak memiliki akal sehat. Sehingga diibaratkan seperti seekor monyet.
Dari tulisan itu ternyata berpengaruh terhadap jumlah sampah yang dibuang di Sungai tersebut.
"Kalau sampah sayur atau kepala ayam tidak masalah. Ini sampah plastik sama popok dibuang ke kali tersebut," katanya.
Ia berharap Pemerintah mau menanggapi persoalan sampah di aliran Sungai kecil itu.
Sekaligus masyarakat mau merubah pola pikir membuang sampah ke tempat sampah bukan di Sungai.
BACA JUGA
Eks Lokalisasi Manggar Sari di Balikpapan Diobok-obok, Pria Hidung Belang Lari Kocar-kacir
Lokasi Prostitusi Tanpa Izin di Manggar Sari Balikpapan Timur Akan Terus Diawasi Petugas Gabungan
Progres Bangun Bendungan Sepaku Semoi Penajam Paser Utara, SK Lokasi Dikeluarkan Telan Rp 800 Miliar
Jenazah Terborgol di Sungai Mahakam, Ternyata Andi Tomi Alun Samudera Koleba Warga Samarinda
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/spanduk-bertuliskan-menolak-0801.jpg)