Samarinda Banjir Lagi
Usai Tinjau Banjir, Pemkot Samarinda Gelar Rapat Terbatas untuk Tetapkan Status Banjir
Pemkot Samarinda menggelar rapat terbatas untuk menetapkan status banjir, untuk melakukan kunjungan di sejumlah wilayah yang terkena banjir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Pemkot Samarinda menggelar rapat terbatas untuk menetapkan status banjir, untuk melakukan kunjungan di sejumlah wilayah yang terkena banjir.
Rombongan Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama pejabat teras di lingkungan Pemkot Samarinda tinjau banjir di Kota Samarinda, Rabu (15/1/2020).
Tinjauan pertama ke lokasi Komplek Perumahan Bengkuring, di Kecamatan Samarinda Utara.
Banjir di wilayah ini sudah terjadi sejak Sabtu (10/1/2020) menjadi lokasi paling lama terendam air.
Pantauan tribunkaltim.co di lokasi, rombongan melintas jalan protokol yang terendam air, diantaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, Simpang 4 Lembuswana hingga tiba di Komplek Bengkuring.
Setiba di lokasi Walikota Syaharie Jaang meninjau dapur umum dan posko evakuasi.
Kemudian, meninjau rumah-rumah warga yang terendam air.
Walikota Syaharie Jaang mengatakan segera menggelar rapat koordinasi terkait penetapan status banjir yang terjadi.
• Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Beber Banjir Samarinda Lantaran Cuaca Ekstrem, Bandingkan Juga Sama Mekkah
• Banjir Samarinda Belum Surut, Akses Menuju Bandara APT Pranoto Sudah Bisa Dilewati
• Samarinda Banjir, Puskesmas Ini Terendam, Tutup, Layanan Jaringan Listrik dan Air Bersih Berhenti
• Kebakaran di Tengah Kepungan Banjir Samarinda, Rumah Warga di Bengkuring Hangus, Ini Penyebabnya
Sampai saat ini status banjir masih level siaga. Namun, Pemkot Samarinda rencananya menggelar rapat sore ini, Rabu (15/1/2020) untuk menetapkan status banjir Samarinda.
"Memang sekarang ini banjir. Kita belum tentukan status. Tapi kita tahu daerah Bengkuring langganan banjir dan rendah pula," kata Jaang, saat meninjau dapur umum.
Sementara Komandan Resort Militer (Danrem) 091/ASN Brigjen Widi Prasetijono menambahkan telah mengitruksikan jajarannya untuk turun ke lokasi banjir.
Mereka disiagakan untuk membantu evakuasi warga di lokasi banjir. Petugas juga diarahkan membantu persiapan warga di posko dan dapur umum.
"Sudah saya suruh anggota supaya turun ke lokasi banjir bantu-bantu warga," ujar Danrem Brigjen Widi kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun tribun, hingga berita ini diturunkan Pemkot Samarinda masih menggelar Rakor terkait penetapan status banjir di Samarinda.
Apabila status banjit meningkat ke level darurat, anggaran taktis bencana bakal digelontorkan untuk membiayai program penanggulangan bencana.
Ketinggian Satu Meter
beberapa wilayah di Kota Tepian Samarinda Kalimantan Timur terpantau masih terendam banjir.
Ini sejak Rabu 15 Januari 2020 dini hari, ternyata air mulai meninggi dengan ketinggian yang bervariasi.
Selain Perum Bengkuring Samarinda yang terdampak parah hingga ketinggan satu meter.
Wilayah lain di Perum Griya Mukti Samarinda juga terdampak hingga mencapai 60 centimeter sampai 1 meter.
Seorang warga mengeluhkan belum adanya bantuan logistik yang datang sejak awal banjir terjadi.
"Belum ada bantuan Masuk, kami memerlukan logistik serta obat gatal," ungkap Susan Arista kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (15/1/2020).
BACA JUGA:
• Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN
• Musim Hujan 5 Titik di Sepaku Ini Calon Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jadi Langganan Banjir
• Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan
• Bangun 3 Bendungan Sumber Air Baku Bersih di Ibu Kota Baru, Masuk Dalam Desain, Lelang Tahun Depan
"Kalau ada bantuan jangan semua di drop di posko, karena sering gak sampai kami yang di dalam," tuturnya.
M. Joni Lurah Gunung Lingai menjelaskan
Dari 23 RT tercatat 13 RT terkena dampak banjir ini.
Mayoritas warga ada yang masih bertahan di rumah.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Dan tidak sedikit pula yang mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang tidak terkena banjir.
Listrik di daerah ini sudah mengalami pemadaman mulai dari pagi kemarin.
"Hampir mayoritas mengungsi ke rumah keluarga masing-masing tetapi ada sebagian juga yang bertahan menjaga barang," ungkapnya.
"Ketinggian disini 60cm sampai 1meter. Listrik beberapa ada yang mati ada yang tidak dikarenakan gardu yang agak tinggi, namun jika air mengalami peningkatan, kami akan meminta pemadaman," tutup Joni.
Cakupan Banjir Samarinda Tambah Meluas
Berita sebelumnya.
Pembaharuan data soal kawasan banjir dan masyarakat yang terdampak terus dilakukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Samarinda mencatat.
Di hari ke 5 banjir masyarakat terdampak sebanyak 7.483 jiwa dari 2.731 KK.
Sebelumnya hanya tiga kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Utara, Sambutan dan Sungai Pinang.
Di hari ke-5 ini banjir juga menggenangi sebagian besar wilayah Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Adapun sebaran lokasi banjir di tiap kecamatan, sibeberkan Sekretais BPBD Samarinda, Hendra mengungkapkan.
Kecamatan Samarinda Utara, sebanyak 10 RT, di Kelurahan Sempaja Timur dan satu RT di Kelurahan Budaya Pampang.
Sedangkan, di Kecamatan Sambutan sebanyak 7 RT, di Kelurahan Sambutan.
Baca Juga:
• Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Beber Banjir Samarinda Lantaran Cuaca Ekstrem, Bandingkan Juga Sama Mekkah
• Banjir Samarinda Belum Surut, Akses Menuju Bandara APT Pranoto Sudah Bisa Dilewati
• Samarinda Banjir, Puskesmas Ini Terendam, Tutup, Layanan Jaringan Listrik dan Air Bersih Berhenti
• Kebakaran di Tengah Kepungan Banjir Samarinda, Rumah Warga di Bengkuring Hangus, Ini Penyebabnya
“Lalu, di Kecamatan Sungai Pinang, sebanyak 31 RT di Kelurahan Temindung Permai, 6 RT di Kelurahan Gunung Lingai dan 1 RT di Kelurahan Sungai Pinang Dalam,” ujarnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co di lokasi banjir, pada Rabu (15/1/2020), di Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Sempaja.
Banjir juga meluas ke Kecamatan Palaran, yakni 4 RT di Kelurahan Handil Bhakti, 6RT di Kelurahan Bukuan, 10 RT di Kelurahan Simpang Pasir.
Total warga Samarinda terdampak banjir, pada hari ini sebanyak 7.483 jiwa dari 2.731 KK, atau lebih banyak dari hari sebelumnya, yakni sebanyak 3.782 jiwa dari 1.053 KK,” lanjutnya.
Sementara itu, Hendra menyatakan, BPBD Samarinda memelukan seluruh bantuan untuk mengantisipasi dampak banjir lebih luas.
Seperti, dikatakan olehnya, bantuan berupa makanan dan minuman.
Terpenting, diharapkan olehnya, ada pembangunan dapur umum di lokasi terdampak cukup parah.
“Selain bantuan logistik, kita juga memerlukan bantuan perlengkapan bayi umur lima tahun (Balita), obat-obatan dan tindakan medis apabila ada yang memerlukan penanganan medis. Kita perlukan seluruh bantuan,” harapnya.
Baca Juga:
• Presiden Jokowi Injakkan Kaki di Desa Pemaluan Kaltim, Selamat Datang Ibu Kota Baru
• Bappenas Kembali Kunjungi Lokasi Ibu Kota Baru di Sepaku, Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan 3 Hal
(Tribunkaltim.co/Budi Dwi)