Perayaan Imlek

Hidup Saling Bertoleransi Jadi Harapan Pengelola Kelenteng Toa Pek Kong Tarakan di Momen Imlek 2020

Hidup saling bertoleransi jadi harapan pengelola Kelenteng Toa Pek Kong Tarakan di momen Imlek 2020

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Alfian
Salah satu pengelola Kelenteng Toa Pek Kong, Jl Teuku Umar, Kelurahan Pamusian, Tarakan, Kalimantan Utara, Suwarno (73) memperlihatkan patung Dewa yang sdah ada sejak tahun 1906 lalu, Jumat (17/1/2020). 

100 Lilin Raksasa

Warga Tionghoa di kota Tarakan, Kalimantan Utara, turut bersuka cita menyambut tahun baru Imlek 2020.

Meski perayaan Imlek berlangsung, Sabtu (25/1/2020) mendatang, namun persiapan jauh sudah dilakukan.

Di Kelenteng Toa Pek Kong, Jl Teuku Umar, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, misalnya pengelola sudah melakukan pembenahan.

Kelenteng yang dibangun 1906 dan merupakan yang tertua di Tarakan ini sudah mempercantik diri.

Pengelola melakukan pengecatan ulang, beberapa bagian berupa barang yang ada dirapikan ulang.

Termasuk pula menghadirkan hiasan lilin raksasa yang menjadi ciri khas Kelenteng pada perayaan Imlek.

Lilin berjumlah 100 batang atau 50 pasang terpasang di bagian tengah ruangan Kelenteng.

“Ini sudah didatangkan sejak tanggal 13 Januari lalu,” kata penjaga Kelenteng Toa Pek Kong, Suwarno (73) saat ditemui, Jumat (17/1/2020).

Lilin-lilin setinggi lebih dari 150 Cm itu didatangkan langsung dari Surabaya oleh pengelola Kelenteng maupun warga Tionghoa Tarakan yang turut bersumbangsi.

Suwarno menambahkan jika 50 pasang lilin raksasa yang dihadirkan ini memiliki makna tersendiri.

Baginya sesuai dengan kepercayaan warga Tiongkok, terdapat 99 niat baik dan menjadi pengharapan hidup di alam semesta.

“Kami percaya ada 99 niat yang harus diutamakan dan melalui lilin ini digenapkan jadi 100 buah, ini sebagai simbol harapan agar hidup kita kedepan dapat berjalan dengan cerah dan bahagia,” ungkapnya.

Di Kelenteng Toa Pek Kong sendiri pelaksanaan sembayan imlek akan berlangsung mulai 24 Januari 2020 malam hingga 25 Januari 2020 mendatang.(*)

 Direktur Indo Barometer Bandingkan Jokowi dan Anies Baswedan, Usaha Gubernur DKI Jakarta Tak Tampak

 Cara Respon Elit PDIP Pada Kasus Harun Masiku dan KPK Undang Kecurigaan, Rocky Gerung: Masalah Besar

 Tak Hanya Wahyu Setiawan, Sprindik KPK ke Anas Urbaningrum, Setnov dan Menteri Anak Buah SBY, Bocor

 YouTube Najwa, Eks Jubir KPK Bela PDIP Megawati dan Hasto Kristiyanto Pada Kasus Suap Harun Masiku

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved