Banjir Longsor di Samarinda
Imbas Hujan Deras dan Banjir, Titik Longsor di Samarinda Bertambah, Jalan Damai Retak dan Terangkat
Imbas hujan deras dan banjir, titik longsor di Samarinda bertambah, Jalan Damai retak dan terangkat.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Imbas hujan deras dan banjir, titik longsor di Samarinda bertambah, Jalan Damai retak dan terangkat.
Titik longsor di Kota Samarinda hingga saat ini menjadi 15 titik, longsor ke 15 terjadi di Jalan Damai Gang Intifadah RT 27 No 56 Kelurahan Sidodamai Samarinda Ilir, Senin (20/01/20).
Menurut Pawitri (40) warga yang rumahnya persis di samping longsoran, longsor tersebut terjadi setelah terjadinya hujan dan banjir besar yang melanda pada Rabu (15/01/20) lalu.
Dijelaskannya, terjadinya longsor tersebut terjadi secara bertahap, yang awalnya jalan cor yang mulai retak-retak dan membuat jalan terangkat.
BACA JUGA
Polisi Temukan Sabu di Kamar, Dua Pemuda Loa Bakung Kota Samarinda Ini Diamankan
Lagi Polres Berau Tangkap Penimbun BBM, Warga Tanjung Redeb Timbun Premium 18 Jerigen Diciduk Polisi
Ingin Masalah Pasar Pandansari Lekas Usai, DPRD Balikpapan Minta Pedagang Duduk Satu Meja
Terjang Kerumunan Kapolres Tarakan Bantu Evakuasi Korban Kebakaran di Pasar Lingkas Batu
Kemudian tembok pondasi setinggi kurang lebih 3 meter dengan panjang diperkirakan 100 meter pun mulai retak dengan ketebalan pondasi sekitar 50 centimeter.
"Jadi, itu gak langsung longsor dan parahnya ya Senin (20/01/20) dini hari, dari bawah tanah mendorong sekitar 2 meter, membuat coran jalan terangkat hingga hancur," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah kejadian tersebut dirinya bersama keluarga, diminta oleh Ketua RT 27 untuk mengungsi, untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
"Dari semalam sudah ngungsi di rumah Pak RT, ya memang belum kena rumah, tetapi sudah dekat dan tanahnya ini masih bergerak, karena ada suara retakan," tandasnya.

BACA JUGA
Tahun 2020, PLN Berau Targetkan Seluruh Desa dan Kampung di Kabupaten Berau Nikmati Listrik
Longsor di Karang Anyer Samarinda Dua Rumah Rusak Berat, Satu Rumah Bergeser
Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan Menolak Direvitalisasi, Sebut Biaya Sewa Kemahalan
Beri Bantuan Korban Banjir, Tiyo Sebut Penanganan Banjir di Samarinda Harus Dievaluasi
Sementara, Budiono (40) suami Pawitri mengatakan pasca kejadian tersebut dari pihak kelurahan sudah melakukan tinjauan, untuk penanganan selanjutnya.
"Bilangnya, setelah kejadian mau dilakukan penindakan, tetapi sampai sekarang, belum ada tindakan sama sekali," ujarnya.
Ditambahkannya, tetapi saat ini yang datang dari pihak pengembang Perumahan Sungai Dama Residence (pemilik lahan di atas lokasi longsor), menurunkan satu unit excavator untuk pengangkatan puing-puing tembok dan coran jalan.
"Ada excavator, jam 3 subuh datang, tapi itu dari pihak pengembang, tapi belum juga dikerjakan katanya nunggu BBM," tutupnya.
BACA JUGA
21 Januari Air PDAM Mati Total, Ayo Warga Segera Tampung Air, Ada Perawatan WTP Lawe-lawe Penajam
Diduga Mau Bunuh Diri, Warga Ini Nekat Panjat Tower Listrik PLN di Bontang Lestari
Tercebur di Rawa, Bocah 10 Tahun di Berau Meregang Nyawa, Temannya Berniat Menolong Namun Begini
Polda Kaltim Gagalkan Penyeludupan Sabu 10 Kg, Pelaku Sembunyikan di Dalam Koper
(*)