Sebar Foto Kelamin di WhatsApp
Korban Pelecehan Asusila Oknum Mahasiswa di Balikpapan jadi 8 Orang, Rata-rata Kalangan Wanita Muda
Korban pelecehan tindak asusila yang dilakukan oknum mahasiswa berinisial TDR (29) di Kota Balikpapan bertambah dari yang sebelumnya 7 orang jadi 8
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
BREAKING NEWS 17 Februari Satpol PP Kukar Tertibkan Kawasan Kopi Pangku, Dimulai dari Apel Persiapan
BREAKING NEWS Pulang dari Natuna, Mahasiswa Samarinda Sambangi Rumah Walikota Syaharie Jaang
"10 Februari pukul 15:30, ada beberapa orang yang merasa dilecehkan.
Ada 2 orang melapor ke Polda Kaltim terkait dengan pelanggaran dugaan susila yang dilakukan melalui elektronik yaitu menggunakan handphone,
baik itu dari video call maupun juga mengirim gambar-gambar porno melalui WhatsApp yang dilakukan oleh terduga TDA terhadap korbannya," kata Dirkrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Budi Suryanto saat kegiatan rilis yang digelar di Mapolda Kaltim, Senin (17/2).
Lebih lanjut konbes Pol Budi Suryanto menjelaskan motif pelaku melakukan tindakan pornografi itu hanya ingin memenuhi hasrat birahinya saja tanpa memikirkan perasaan malu.

BACA JUGA
Buka Rakor Sensus Penduduk di Berau, Wakil Bupati Agus Tantomo Sebut Data Penduduk Sangat Penting
Ibunda Ahmad Yusuf Datangi Hotman Paris Hutapea, Ayunda: Kemungkinan Bukan Keinginan Sendiri
PSK di Kopi Pangku Kabur saat Didata Dinas Sosial, Berikut Tanggapan Kepala Satpol PP Kukar
Momen Tersulit Saat Rizka Nurazizah Masih di Hubei, Sulit Dapatkan Kebutuhan Pokok
"Itu modusnya bahwa setiap pagi tersangka merasa libidonya itu meningkat setiap hari.
Sehingga dia merekam gambar dan mencetak gambarnya baik itu dikirimkan melalui WhatsApp maupun juga langsung melakukan video call terhadap korban-korbannya," jelasnya.
Sementara itu, pelaku melancarkan aksi birahinya itu kepada para wanita yang tidak dikenalnya.
Pelaku mengawali prilaku anehnya itu dengan cara gonta-ganti nomor handphone lalu men-chatting para korbannya melalui WhatsApp.
Setelah korbannya membalas chattingan tersebut, tersangka langsung melakukan video call dengan korbannya sambil memperlihatkan bentuk alat vitalnya.
"Kalau korban dengan tersangka ini awalnya tidak saling kenal tetapi bagaimana tersangka mendapat nomor handphonenya karena mereka satu lingkungan pekerjaan jadi mereka saling kenal di sana.
Dia melakukan gambar porno maupun video call dalam keadaan memperlihatkan auratnya," bebernya.
Kelakuan Mahasiswa Potret Kelamin Sendiri Lalu Disebar di WhatsApp, Sempat Video Call
Diberitakan sebelumnya, kelakuan TDA (29), seorang oknum mahasiswa di Balikpapan ini sungguh tak patut ditiru.
Entah apa alasannya, mahasiswa ini memotret kelamin miliknya sendiri.
Usai memotret kelamin , TDA lalu secara sengaja menyebarluaskan melalui jejaring media sosial WhatsApp.
Tak hanya itu saja, bahkan pria yang tinggal di kawasan kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan ini juga nekat melakukan video call sambil memperlihatkan kelaminnya kepada para wanita.
Tindakan pria aneh tersebut terungkap setelah para korbannya melaporkan hal ini pada Polda Kaltim pada 10 Februari 2020 kemarin.
BACA JUGA
Pelaku Perampokan Tambak Diringkus Polres Tarakan, Dijerat Pasal Berlapis Karena Bawa Senpi Rakitan
Tiga Tahun Warga Resah dengan Tindakan Prostitusi Terselubung di Kopi Pangku Kukar
Wabah Corona di Wuhan China, Mahasiswa Asal Samarinda Ini Tetap Lanjutkan Kuliah, Solusi Via Online
8 WNI asal Samarinda Kembali dari Natuna, Wawali Samarinda : Kita Tidak Perlu Khawatir
Dari laporan tersebut, pihak Polda Kaltim langsung menindaklanjuti dan mengamankan tersangka di rumahnya di kawasan Balikpapan Selatan.
"Pada 10 Februari pukul 15:30, ada beberapa orang yang merasa dilecehkan.
Oleh karenanya mereka, ada 2 orang, melapor ke Polda Kaltim terkait dengan pelanggaran dugaan susila
yang dilakukan melalui elektronik yaitu menggunakan handphone baik itu dari video call maupun juga
mengirim gambar-gambar porno melalui WhatsApp yang dilakukan oleh terduga TDA terhadap
korbannya," kata Dirkrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Budi Suryanto saat kegiatan Rilis yang digelar di Mapolda Kaltim, Senin (17/2).
Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Pol Budi Suryanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku setiap pagi dan malam mengalami peningkatan libido sehingga ia nekat melakukan tindakan aneh tersebut. (tribunkaltim.co/zainul)