Masyarakat Singgung Jalanan Macet di Samarinda, Dishub Minta Pengguna Jalan Taati Rambu Lalulintas

Masyarakat menyinggung jalanan macet di Kota Samarinda, Dinas Perhubungan meminta pengguna jalan untuk taati rambu lalulintas

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Muhammad Riduan
Dari arah Jalan Antasari ke Simpang empat Juanda, kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (23/2/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA -Masyarakat menyinggung jalanan macet di Kota Samarinda, Dinas Perhubungan meminta pengguna jalan untuk taati rambu lalulintas 

Kondisi jalan raya di Kota Samarinda yang masih tering terjadi kemacetan, karena  masih banyaknya  masyarakat yang tidak taat rambu-rambu lalu lintas.

Seperti yang terjadi di simpang empat Juanda, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu. Bahkan kondisi ini menjadi perbincangan di media sosial.

Sebenarnya, dari Jalan Antasari menuju simpang empat Juanda, terpampang ada himbauan agar pengendara yang ingin belok kiri untuk berjalan terus.

Namun, para pengendara yang ingin belok kanan mengarah ke Jalan Juanda atau lurus ke arah Jalan Pangeran Suryanata, seringkali menutup jalur tersebut. Sehingga, membuat kemacetan panjang di jalan itu.

Ditambah lagi dengan kondisi ruas jalan yang sempit.

BACA JUGA

Korban Tenggelam di Danau Sekitar Areal Tambang di Samarinda Ditemukan Meninggal Dunia

Malam Minggu Nongkrong di Diskotik Tarakan, Tujuh Anak di Bawah Umur Terjaring Razia Polda Kaltara

BREAKING NEWS Kebakaran di Pemukiman Padat Samarinda, 4 Rumah dan 3 Toko Hangus Terbakar

Kebakaran di Pemukiman Padat,Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda Keluhkan Warga yang Berjejal Menonton

Namun dalam waktu tertentu, personel Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda serta Satuan Polisi Lalulintas (Polantas) Polresta Samarinda turun untuk mengatur lalulintas di daerah tersebut.

Hanya saja, aturan tersebut tidak pernah dipatuhi pengguna jalan. Seolah sudah membudaya di Kota Tepian yang sulit untuk dihilangkan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Samarinda Ismansyah menegaskan, pengendara harusnya taat terhadap rambu lalulintas yang sudah terpasang.

Pasalnya, Dishub maupun Satlantas tidak bisa menjaga tempat tersebut selama 24 jam.

“Sebenarnya setiap pagi saat jam berangkat sekolah maupun kerja dan siang saat jam pulang sekolah,

petugas Dishub menjaga di simpang empat tersebut kami selalu jaga di situ. Kalau kondisi macet parah kami juga turun karena posko kami kan dekat saja,” ucap Ismansyah, Rabu (19/2/2020).

Ia mengakui bahwa tulisan rambu-rambu memang sedikit terhalang oleh bangunan di sekitar, serta kondisi jalanan yang juga sempit.

Ia pun pernah mengajukan agar memangkas 17 simpangan, yang harus dilakukan penumpulan tikungan di Kota Samarinda. Salah satunya, di simpang empat Juanda.

“Penumpulan itukan ketika belok kiri mereka bisa lansung saja. Kalau kondisi di situ kan tikungan tajam. Sehingga yang ingin belok kiri itu terhambat.

Maka, seperti penjual motor di tikungan itu harus direlokasikan dan itu merupakan tugas dari PUPR,” tegasnya.

Ismansyah berpesan kepada masyarakat agar taat terhadap rambu-rambu lalulintas yang terpasang di sepanjangan jalan.

Agar, memberikan kenyamanan bersama kepada pengguna kendaraan yang lain. (*)

BACA JUGA

BREAKING NEWS Memancing di Lubang Bekas Tambang Batu Bara, Pemuda di Samarinda Tenggelam

Jatuh Korban ke-37 di Bekas Lubang Tambang, Jatam Kaltim Sampaikan 10 Tuntutan

Tim SAR Gabungan Gunakan Tiga Metode Mencari Bayu Setiawan Korban Tenggelam di Lubang Bekas Tambang

Kepala Teknik Tambang PT CEM Benarkan Danau Lokasi Korban Tenggelam Masuk Wilayah CEM

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved