Virus Corona

Tes Corona Usai Rapat dengan Menhub, Gubernur Edy Guyon Beber Siapa yang Pasti Kena Bila Dia Positif

Edy Rahmayadi menjalani pemeriksaan kesehatan lantaran mengikuti rapat terbatas pada 11 Maret 2020 bersama Menhub Budi Karya Sumadi.

Editor: Doan Pardede
dok/Tri bun Medan
TES CORONA - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjalani pemeriksaan kesehatan lantaran mengikuti rapat terbatas pada 11 Maret 2020 bersama Menhub Budi Karya Sumadi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ikut tes Corona usai rapat dengan Menhub, Gubernur Edy Rahmayadi Guyon Beber Siapa yang Pasti Kena Bila Dia Positif

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjalani pemeriksaan kesehatan lantaran mengikuti rapat terbatas pada 11 Maret 2020 bersama Menhub Budi Karya Sumadi.

Saat rapat terbatas tersebut, Edy Rahmayadi hadir bersama Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Edy Rahmayadi dan beberapa menteri mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Vaksin Corona Akhirnya Ditemukan, Tapi Ahli Ungkap Kabar Tak Mengenakkan Soal Kapan Bisa Digunakan

• Dampak Corona Meluas, Kemenpan-RB Izinkan PNS Bekerja dari Rumah, SE Dijadwalkan Terbit Senin (16/3)

• PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot

• Update Info CPNS: Pelaksanaan SKB Berpeluang Ditunda Karena Penyebaran Corona Meluas, Hasil SKD?

Usai rapat terbatas itu, pada 14 Maret 2020 Menhub Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Corona.

Untuk itulah, Gubernur Edy Rahmayadi melakukan cek kesehatan. 

"Sebenarnya pagi ini cek kesehatan, tapi setelah jumpa kalian semua, saya akan cek kesehatan. Wali kota sudah dicek, mudah-mudahan saya aman, Insya Allah, Begitu saya tak aman berarti kalian juga tak aman," kata Edy Rahmayadi, disambut tawa usai memimpin rapat penanggulangan wabah Covid-19 di ruang rapat lantai delapan kantor gubernur, Senin (16/3/2020).

Menurut Edy, ada tiga tahapan seseorang harus menjalani uji kesehatan untuk cek Corona.

Pertama setelah terjadi kontak fisik dengan orang yang dinyatakan positif Corona.

Kedua, mendatangi daerah-daerah yang terdampak wabah dan levelnya "awas" Corona.

Ketiga, merasakan demam, batuk dan flu. Inilah saat orang tersebut masuk ke ruang isolasi untuk diobservasi selama 14 hari.

"Saya kena satu indikasi. Insya Allah kalau saya tidak kena kalian semua aman. Begitu saya kena, kalian juga perlu waspada," katanya lagi.

• Pelamar CPNS yang Absen SKB Karena Corona Dinyatakan Gugur, Begini Nasib Formasi Bila Tak Ada Lolos

• NEWS VIDEO Cegah Penyebaran virus Corona, Polda Kaltara Bersihkan Dermaga Kayan II Tanjung Selor

Kompak hadapi virus Corona

Edy bilang, saat ini sedang menghadapi wabah virus, maka harus kompak.

Jangan mengandai-andai, mari bergandengan tangan menyelesaikannya.

Dan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar sehingga menambah kepanikan di masyarakat.

Jika curiga dengan apa yang dialami, segera memeriksakan diri untuk memastikannya.

"Karena bisa ke kalian, bisa ke saya, bisa ke sini, semua bisa kena. Kaya (seperti, red) saya ini, sekarang saya baru mau diperiksa, harusnya saya diperiksa dulu baru bertemu kalian. Tapi tak cukup waktu, dari pagi saya sudah harus ke sekolahan. Habis dari sini saya akan diperiksa, kalian doakanlah saya, Aamiiin gitu..." ucapnya dijawab Aamiin oleh semua orang yang hadir saat itu.

"Diperiksa bukan berarti menjadi terdakwa, menolak pun bisa saya, tak mau saya diperiksa, bisa... Tapi kan tak baik, saya diperiksa supaya orang lain aman, saya juga aman..." sambung dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sumut Mayor Handoyo mengatakan, siapa saja yang sudah melakukan kontak langsung dengan orang dalam pemantauan (ODP), wajib diperiksa dan memeriksakan diri secara sukarela.

"Bukan berarti dia adalah tersangka, seperti tersangka kriminal atau sebagainya, bukan... Ini untuk memutus mata rantai virus dengan OPD," katanya.

Untuk memutus rantai penyebaran virus, menurut Handoyo, dengan kepedulian bersama bukan orang per orang.

• Pasien DBD Meninggal di Depannya, Bupati Belu Sebut Lebih Berbahaya dari Corona, Ini yang Dilakukan

• Budi Karya Sumadi Positif Corona, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Sebagai Menteri Perhubungan Sementara

Seluruh masyarakat harus sadar pada penyakit yang ditimbulkan dan tidak perlu panik atau takut penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

"Penyakit ini tidak segawat yang kita kira, dapat disembuhkan. Kita sudah melewati beberapa wabah penyakit, mampu melaluinya dengan baik karena kesatuan masyarakat kita sangat solit. Negara di belahan dunia ini yang memiliki ribuan pulau, suku dan bangsa namun tetap satu adalah Indonesia. Kita satu mengalahkan wabah penyakit ini, kita bersama untuk menang," tegasnya. 

Provinsi Sumatera Utara masuk dalam kategori siaga pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19

Selama 14 hari ke depan, seluruh aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan akan diperketat melalui pintu masuk bandara dan pelabuhan.

"Status Sumut adalah siaga," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi usai memimpin rapat tertutup pembahasan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Corona, di lantai delapan, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (16/3/2020).

Ia berharap, selama 14 hari ke depan, Provinsi Sumatera Utara tidak mengalami peningkatan dari kategori siaga menjadi awas.

"Saya berharap 14 hari ke depan tidak ada perubahan status. Bahkan kita berharap semakin berturun dengan saat ini," ujarnya.

Untuk di Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan saat ini ada tiga orang masih dalam pengawasan atau pemantauan ketat yang dilakukan oleh petugas medis di Rumah Sakit Haji Adam Malik.

"Satu orang masih dalam perjalanan untuk diperiksa secara intensif," jelasnya.

Kemudian, Edy memastikan tidak ada satu warga pun di Sumatera Utara yang tertular dan terjangkit virus Covid-19.

"Tidak ada yang terkena virus Corona untuk di Sumut," jelasnya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi juga sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota untuk antisipasi penyebaran virus Corona.

Dirinya meminta kepada seluruh bupati dan wali kota agar dapat melakukan penjagaan ketat melalui pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan yang ada.

Sebab, kalau tidak ada antisipasi bersama dengan masyarakat, antisipasi penyebaran virus Corona ini sulit diatasi.

"Saya sudah mengeluarkan imbauan, jangan panik, tetapi tetap tingkatkan kewaspadaan karena wabah ini cukup sulit saat ini untuk diatasi," ujarnya.

Dalam surat edaran itu juga, Edy Rahmayadi meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga kesehatan dan pola hidup sehat selama 14 hari ke depan.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas lebih selama di luar. Apalagi, aktivitas yang dilakukan sampai berkontak langsung dengan orang asing, atau yang berasal dari luar daerah.

"Sehingga kita perlu mejaga lingkungan, pola hidup kita.

Hindari keramaian, kegiatan di luar. Kondisi saat ini mengharuskan menghindari keramaian," ujarnya.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Rapat dengan Menhub, Gubernur Edy Rahmayadi Jalani Cek Corona" dan di tribun-medan.com dengan judul Sumut Siaga Virus Corona, Imbauan Terbaru Gubernur Edy Rahmayadi pada Seluruh Bupati dan Wali Kota

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved