Virus Corona

Warga Anies Baswedan Masih Bandel Sepelekan Social Distancing, Ketua MPR ingin Jakarta Lockdown

Warga Anies Baswedan masih bandel sepelekan social distancing, Ketua MPR Bambang Soesatyo ingin Jakarta lockdown cegah Virus Corona covid-19

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Warga Anies Baswedan Masih Bandel Sepelekan Social Distancing, Ketua MPR ingin Jakarta Lockdown 

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Anies Baswedan masih bandel sepelekan social distancing, Ketua MPR Bambang Soesatyo ingin Jakarta lockdown demi cegah penyebaran Virus Corona alias covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum lama ini telah menegaskan imbauan agar masyarakat di wilayahnya menerapkan social distancing atau physical distancing dmei mencegah penyebaran Virus Corona.

Sayangnya, imbauan Anies Baswedan itu masih dianggap sepele oleh sejumlah warga Jakarta.

Padahal DKI Jakarta menjadi wilayah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi di Indonesia.

Beberapa Warga Jakarta justru seolah menganggap sepele imbauan Anies Baswedan itu dengan tetap nongkrong dan berkerumun di ruang publik.

Sementara di sisi lain, Ketua MPR, Bambang Soestyo ngotot meminta Jakarta lockdown demi mencegah penyebaran Virus Corona semakin masif di ibu kota.

Lantas bagaimana langkah DKI Jakarta menertibkan warganya yang masih menyepelekan social distancing?

Viral Video Tim Medis China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ditjen Imigrasi Ungkap Faktanya

Begini Cara Anies Baswedan Manjakan Tenaga Medis yang Ada di Jakarta, Dituduh Bawa Virus Corona

Cegah Virus Corona Di Kukar Semua Masjid Meniadakan Salat Jumat, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan

Sejauh ini, aparat Polda Metro Jaya mencatat, sejumlah tempat di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan masih menjadi titik kumpul warga.

Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Deddy Murti mengatakan, lokasi yang dijadikan tempat berkerumun warga adalah kafe dan ruang publik yang biasa dijadikan tempat nongkrong.

"Ada Kota Tua, Kemang, Sabang, dan Hayam Wuruk (yang masih ditemukan kerumunan orang)," ujar Deddy, Jumat (27/3/2020) melansir Tribun Wow yang mengutip Kompas.com.

Deddy mengungkapkan, polisi tetap menggelar patroli rutin setiap hari guna mengimbau masyarakat Jakarta menghindari kerumunan dan berkegiatan di rumah.

Hingga kini, polisi belum menindak masyarakat Jakarta yang berkerumun karena mereka bersikap kooperatif saat polisi mengimbau untuk membubarkan diri.

"Kami terus edukasi masyarakat. Kalau memang enggak mau (membubarkan diri dari kerumunan) ya, penegakan hukum solusinya," kata Deddy.

Kasus Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan Meningkat, Jakarta Sudah Siapkan Skenario Terburuk

Pembubaran kerumunan massa telah tertuang dalam Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona  (covid-19).

Dalam maklumat itu, ada lima jenis kerumunan orang yang dapat dibubarkan.

Pertama, pertemuan sosial, budaya, keagamaan, dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya yang sejenis.

Kedua, kegiatan konser musik, pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran, dan resepsi keluarga.

Ketiga, kegiatan olahraga, kesenian, dan jasa hiburan.

Keempat, unjuk rasa, pawai, dan karnaval.

Terakhir, kegiatan lain yang menjadikan berkumpulnya massa.

Polisi akan mengedepankan pemberian imbauan terlebih dahulu sebelum menindak warga yang nekat berkerumun.

Teriakan Lockdown Anak Buah Prabowo Subianto Dicueki Jokowi, Fadli Zon: Seperti Kehilangan Pemimpin

Ketua MPR Ingin Jakarta Lockdown

Masifnya penyebaran Virus Corona covid-19 membuat Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah melockdown DKI Jakarta.

Menurut Bambang, langkah itu bisa menekan laju penyebaran Virus Corona ke daerah lain di Indonesia.

Diketahui, saat ini, covid-19 telah menyebar ke 27 provinsi di Tanah Air.

"Mendorong pemerintah melakukan penutupan pergerakan manusia dari dan menuju Jakarta, serta melalui Gugus Tugas Penanganan covid-19, untuk menyiapkan petugas di setiap pelabuhan maupun bandara dan memperketat pengawasan untuk memeriksa arus masuk-keluar Jakarta."

"Sebagai upaya pemerintah menghentikan penyebaran wabah ke daerah lainnya," tegas Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Dalam tiga hari terakhir, ia mengatakan, jumlah penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia telah lebih dari 100 kasus per hari.

Secara kumulatif, saat ini tercatat 893 kasus positif, di mana 78 orang di antaranya meninggal dunia dan 35 orang lainnya sembuh.

Sementara di Jakarta, pasien covid-19 terdata sebanyak 515.

Dari jumlah itu 29 orang sembuh dan 49 meninggal.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Tengah)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Tengah) ((Kompas.com/Fitria Chusna Farisa))

Alasan Agar Presiden Jokowi Putuskan Lockdown, Tingkat Kematian Virus Corona Tinggi, Perlu Rp 4 T

Ketua MPR Bambang Soesatyo pun meminta agar proses pemeriksaan cepat atau rapid test di daerah dapat segera dilaksanakan, sehingga kasus-kasus baru dapat segera ditemukan dan diidentifikasi.

Meski demikian, proses rapid test tersebut harus tetap dilakukan dengan cara yang aman serta mempertimbangkan ketersediaan alat uji di setiap daerah.

"Mendorong pemerintah segera merealisasikan uji kesehatan melalui sistem drive thru yang sudah efektif digunakan oleh negara lain untuk melacak dan mendeteksi penyebaran virus covid-19 secara cepat dan aman," ujar Bambang Soesatyo.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah harus terus menggalakkan imbauan social distancing dan physical distancing, guna menekan pertumbuhan pasien baru.

Pada saat yang sama, masyarakat harus diberikan informasi terkait mitigasi risiko jika kasus infeksi terus mengalami lonjakan, agar tidak menimbulkan kepanikan ataupun keresahan di masyarakat.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Tengah Virus Corona, Warga Jakarta Justru Masih Ada yang Berkerumun Nongkrong di Ruang Publik, https://wow.tribunnews.com/2020/03/27/di-tengah-virus-corona-warga-jakarta-justru-masih-ada-yang-berkerumun-nongkrong-di-ruang-publik.
Editor: Lailatun Niqmah
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Jakarta Dilockdown untuk Cegah Penyebaran covid-19 ke Wilayah Lain, https://wow.tribunnews.com/2020/03/27/ketua-mpr-bambang-soesatyo-minta-jakarta-dilockdown-untuk-cegah-penyebaran-covid-19-ke-wilayah-lain.
Editor: Lailatun Niqmah
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved