Virus Corona di Samarinda
Cegah Virus Corona Disdik Samarinda Minta Guru Tidak Berikan Tugas yang Memberatkan Anak-anak
Dampak pandemi virus corona atau covid-19, mengharuskan pemerintah untuk memutar otak agar mata rantai penyebaran virus bisa terputus
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Dampak dari pandemi virus corona atau covid-19, mengharus pemerintah untuk memutar otak agar mata rantai penyebaran virus tersebut bisa terputus.
Kebijakan yang diambil, salah satunya meniadakan proses pembelajaran sekolah secara offline berpindah ke online.
Di kota Samarinda pemberlakuan tersebut sudah berjalan sekitar 2 pekan, dimulai sejak tanggal 17 Maret 2020 dan diperpanjang sampai 15 April 2020.
Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Samarinda Asli Nuryadin mengungkapkan bahwa secara umum sedang melakukan evaluasi.
"Jadi sehari - dua hari begitu diliburkan, Itu kan anak-anak banyak yang keluyuran. walaupun tidak semuanya lah. Itu menjadi evaluasi kita," ucapnya saat dihubungi Tribunkaltim.co pada Sabtu malam (28/3/2020).
• Disdikbud Kaltim Perpanjang Libur Sekolah Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan
• Disdikbud Kaltim Tunggu Edaran Pembatalan Ujian Nasional, Anwar Sanusi Beri Imbauan ke Orangtua
• Cegah Virus Corona, Belajar di Rumah Diperpanjang 1 Bulan, Kadisdik Minta Orangtua Dampingi Anak
• Larangan KBM di Sekolah Diperpanjang Seminggu, Kadisdikpora PPU: Ujian Mid Semester Lewat Online
Walaupun, ketika mereka keluar langsung ditindaklanjuti oleh aparat Satpol PP, bahkan Polisi pun membantu membubarkan orang yang berkumpul itu.
"Jadi kelihatannya kebijakan kita itukan tidak holistik tetapi berkelanjutan. Jadi ada penutupan tempat yang biasa menjadi perkumpulan anak-anak, seperti penutupan untuk warnet, kemudiam lagi untuk mall. Karena kita menghadapi wabah ini kayak terkejut gitu kan," ucapnya.
Dalam evaluasinya, ia juga menekankan kepada para guru agar tidak memberikan tugas yang memberatkan anak-anak. "Jadi kita juga evaluasi bahwa guru-guru itu sebaiknya jangan memberikan tugas yang memberatkan anak-anak," ucapnya.
Pembelajaran yang harusnya diberikan juga ada terkait mengenai virus corona. "Yang berikutnya lagi konten pembelajaran virus corona itu. Kenapa sampai terjadi? Bagaimana cara menghindarinya? Bagaimana untuk menyembuhkannya ketika terjangkit? itu harus masuk dalam tugas-tugas oleh guru kepada anak-anak," ungkapnya.
Untuk sekarang guru-guru kemarin masuk bergantian. Satu atau dua orang yang terpenting ada mengontrol sekolah.
"Sekarang kita bikinkan fakultatif saja. Jadi penting banget baru ke sekolah. Itulah beberapa hal yang penting, yang menjadi evaluasi," terangnya. (m14).
IKUTI >>>>> Update Virus Corona