Virus Corona

Penyebaran Virus Corona Bakal Mereda di Bulan April, Luhut Binsar Pandjaitan Beri Alasannya .

Penyebaran virus Corona bakal mereda di bulan April, Luhut Binsar Pandjaitan beri alasannya .

TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Penyebaran virus Corona bakal mereda di bulan April, Luhut Binsar Pandjaitan beri alasannya . 

TRIBUNKALTIM.CO - Penyebaran virus Corona bakal mereda di bulan April, Luhut Binsar Pandjaitan beri alasannya .

Penyebaran virus Corona yang saat in terjadi di Indoensia diprediksi bakal mereda di bulan April .

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.  

Memasuki bulan April 2020, ada harapan badai virus corona atau Covid-19 berpotensi mereda. Mengapa? Mari kita dengar penjelasan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti yang telah diketahui virus Covid-19 telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global.

Di Indonesia sendiri, virus tersebut juga telah ditetapkan menjadi bencana dengan skala nasional.

• Artis yang 5 Hari Lalu Positif Corona Ini Akhirnya Sembuh Tanpa Dirawat di RS, Cuma Konsumsi Ini

• Jika Darurat Sipil covid-19 Berlaku, Prabowo Subianto dan Tito Karnavian Jadi Pembantu Utama Jokowi

• Pembelaan Walikota Surabaya Risma Setelah WHO Ungkap Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh Manusia

• Di Kalimantan, Pasien Positif virus Corona Ini Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif oleh Dokter

Melihat pertambahan kasus positif Covid-19 yang kian meningkat hari ke hari, menjadikan pemerintah terus memberikan imbauan untuk agar terus waspada akan wabah ini.

Kasus yang terjadi sejak pasien pertama dikonfirmasi terinfeksi tepat pada 2 Maret 2020 lalu.

Sudah hampir sebulan Indonesia diterpa wabah ini dan ternyata ada kabar melegakan bahwa coronavirus akan mereda di bulan April 2020 ini.

Hal itu sesuai dengan pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut penuturan dari Luhut, ia menyebut virus corona akan melemah pada bulan April.

Pernyataan itu memiliki alasan yakni di Indonesia akan memasuki musim panas.

Sementara virus corona tidak bertahan lama dengan panasnya sinar matahari.

Luhut pun menjelaskan di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dengan topik 'Menko Luhut Menjawab: Mudik 2020' pada Selasa (31/3/2020).

• Terungkap Darurat Sipil Bisa Berbahaya Jika Diterapkan Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Pakar

• Beredar di WhatsApp Video Budi Karya Sumadi, Kondisi Menhub Membaik: Semangat, Lawan covid-19!

Sebelum menjawab, terdapat beberapa pertanyaan yang ditujukan untuk sang politisi tersebut, seperti.

"Kapan Perpres dan Inpres soal mudik akan dikeluarkan dan akan seperti apa aturan main yang akan diterapkan?,".

Luhut pun menjawab bahwasanya topik mudik akan dibahas di rapat terakhir dan nanti akan dilaporkan ke Presiden.

Ia menyampaikan terdapat beberapa poin yang perlu dipikirkan soal mudik di tengah wabah ini.

"Yang kesatu masalah ekonomi, masalah kedua kan penularan.

Penularan ini itu sangat kental dengan kalau kita tidak melakukan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik," terang Luhut.

Tak berhenti di situ, Luhut juga menjelaskan dan berpacu pada hasil penelitian bahwa wabah Covid-19 akan mereda di bulan April.

"Yang ketiga, sebenarnya Indonesia itu diuntungkan dari hasil penelitian, dengan temperatur yang tinggi April mulai masuk ini,

Terus kemudian humidity (kelembaban udara) yang tinggi itu membuat virus COVID-19 sebenarnya relatif lebih lemah daripada di tempat lain,” jelas Luhut.

Namun, perlu diingat meredam coronavirus harus didukung dengan bisa mematuhi kebijakan pemerintah yang telah digaungkan.

"Tapi kalau social distancing itu tidak juga ketat,

Terlalu banyak juga masih berkumpul ramai-ramai,

Ya nggak berlaku tadi mengenai keuntungan kita dari panas dan humidity yang tinggi tadi,” lanjutnya.

Luhut Pandjaitan (YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Sehingga, menurut Luhut dengan meminimalisir adanya kasus infeksi di Tanah Air membuat pemerintah mengambil kebijakan karantina suatu wilayah bukan istilah lockdown.

Karena penetapan lockdown sendiri harus dipertimbangkan secara matang agar tak gagal dalam memutuskan.

"Nah ini yang harus dicari keseimbangannya, tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga,

Kita tidak kenal lockdown, kita kenalnya dikarantina, undang-undang nih ya, jadi jangan kita pakai lagi istilah lockdown itu,

Lockdown itu nggak semua tempat berhasil, hanya China yang relatif berhasil, di Korea, Italia juga tidak, sama Jerman,

Setiap negara itu mencari modelnya masing-masing yang cocok dengan dia,

Jadi kita jangan terus buru-buru menjudge atau memberikan komentar yang tidak pas," tegas Luhut.

Instagram/@luhut.pandjaitan

Pertanyaan lanjutan yang dijawab oleh Luhut yaitu 'Bagaimana kebijakan pemerintah terkait pencegahan mudik dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi yang masih memberangkatkan pemudik?'.

Luhut menjelaskan bahwa memang perlunya kesadaran dari seseorang di tengah wabah Covid-19 ini.

Karena semua itu demi kebaikan dan kesehatan sesama yang ada di sekitar kita.

"Kita memberikan imbauan paling jelas,

Karena begini kalau kamu sekarang pakai mudik ramai-ramai, secara tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal karena perilakumu atau kamu sendiri,

Itu tergantung kita," ungkap Luhut.

Bahkan ia melanjutkan pernyataannya apabila tak menyadari perilakunya, maka akan berakibat merugikan orang lain.

"Kalau tidak ada kesadaran itu, langsung tidak langsung sudah membantu jumlah orang meninggal itu bertambah, jumlah orang susah itu tambah,

Jadi, ini yang perlu kita sadar," tambahnya.

Ia pun menutup jawabannya dengan penuturan semua wilayah sedang berada di kondisi yang memprihatinkan.

"Jangan cepat berkomentar yang tambah membuat keadaan sulit,

Kan seluruh dunia ngalamin ini bukan hanya Indonesia saja dan semua juga mengalami dengan tekanan-tekanan luar biasa," pungkas Luhut.

Dalam tayangan video YouTube tersebut juga menunjukkan perhatian pemerintah kepada rakyatnya.

Karena menurut Luhut rakyat itu jangan sampai jadi korban yang terlalu parah dengan adanya wabah ini.

Beberapa pengawasan dan tetap memberikan ketersediaan pangan pun juga dijelaskan dalam video tersebut.

• Bukan Luhut Atau Mahfud MD, 3 Menteri Ini Jadi Sosok Vital Jika Opsi Darurat Sipil covid-19 Dipilih

• Berstatus Dokter, Pasien PDP virus Corona Sulit Dapat Bantuan di Ruang Isolasi, Akhirnya Meninggal

Karena sejatinya mematuhi aturan pemerintah untuk menghabiskan aktivitas di rumah saja itu merupakan pilihan yang tepat.

Hal itu di luar memiliki kepentingan yang sangat mendesak.

Sampai nanti hasilnya pun bisa meredam penyebaran Covid-19 lebih luas dan bisa diminimalisir dengan baik.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul KABAR GEMBIRA! Di Bulan April Ini Virus Corona Akan Mereda, Mengapa? Ini Penjelasan Menteri Luhut, https://style.tribunnews.com/2020/04/01/kabar-gembira-di-bulan-april-ini-virus-corona-akan-mereda-mengapa-ini-penjelasan-menteri-luhut?page=all.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved