Masuk Musim Pancaroba, Dinas Kesehatan Balikpapan Ingatkan Masyarakat Waspada DBD
Ditengah wabah pandemi virus Covid-19 atau Virus Corona, juru bicara pemerintah untuk virus Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada ancaman lain.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditengah wabah pandemi virus Covid-19 atau Virus Corona, juru bicara pemerintah untuk virus Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada ancaman lain selain virus Covid-19.
Ancaman itu berkaitan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) yang banyak muncul pada musim pancaroba.
Terlebih menurut Achmad Yurianto, penyakit demam berdarah dinilai bisa memperburuk penanganan wabah pandemi virus Covid-19.
Maka itu, dalam kesempatannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty juga menuturkan warga Kota Balikpapan juga patut waspada terhadap perkembangan DBD.
"Terkait musim memang kita mewaspadai, selain corona memang DBD. Apalagi jumlah kasus DBD di Kota Balikpapan juga dinilai cukup tinggi," ujar Andi Sri Juliarty.
• Kepala DKK Sebut Kasus DBD di Balikpapan Menurun, Tetap Diwaspadai Balikpapan Utara
Laporan mengenai demam berdarah pun saat ini tetap diterima oleh Dinas kesehatan kota setiap minggunya.
Dari hasil yang dilaporkan oleh Survelaine di lapangan, kondisi terkait demam berdarah di kota minyak masih dikatakan cukup stabil.
Pasalnya tak ada penambahan kematian sejak awal bulan Februari lalu. Data terakhir mencatat, hanya terdapat 4 kasus kematian terhadap Demam Berdarah di Kota Balikpapan.
Agar tak alami penambahan kasus, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan pun turut mengimbau kepada masyarakat agar bisa membersihkan sarang nyamuk di rumahnya sembari mengisolasi diri.
BACA JUGA:
• Pasien Positif Covid-19 Tambahan di Samarinda, Bukan dari Kluster Manapun, Riwayat ke Acara di Bogor
• Lawan Covid-19, Warga Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan Resmi Karantina Wilayah
• Karantina Wilayah Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan, Begini Penerapan Sistem Keamanannya
"Sembari berdiam diri dirumah tetap perhatikan kondisi lingkungan. Jangan sampai ada jentik pada tempat dimana jentik DBD suka hidup di air utamanya pada air tampungan," tandasnya.
( TribunKaltim.co/Mitha )