Virus Corona

Update Data Pusat Salah! Tambahan Positif Corona Daerah Ini Bengkak 6 Kali Lipat, Faktanya Beda Jauh

Kejadian salah input data ini mengakibatkan membengkaknya jumlah warga positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 menjadi 6 kali lipat.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SALAH INPUT DATA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau covid-19 Nasional mengaku salah dalam hal penyampaian data penyebaran virus Corona di Indonesia per 5 April 2020. 

Kesalahan data tersebut diakibatkan adanya salah input data positif Corona yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Hal ini juga sudah langsung diklarifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim,

Kejadian salah input data ini sendiri mengakibatkan membengkaknya jumlah warga positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 menjadi 6 kali lipat dari fakta di lapangan.

• Kisah Driver Ojek Online Positif Virus Corona, Sempat Antar Penumpang ke Bandara Soekarno-Hatta

• Token Listrik Gratis PLN, Kirimkan Nomor ID Pelanggan Melalui Login Website PLN www.pln.co.id

• Walikota Surabaya Risma Langsung Reaksi Begini Setelah WHO dan Kemenkes Melarang Bilik Disinfektan

• Mulai Senin Besok, Semua Warga Balikpapan Wajib Pakai Masker Saat Beraktivitas di Luar Rumah

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak memohon maaf, karena telah terjadi kesalahan penyampaian data yang bersumber langsung dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional.

“Ada kesalahan penyampaian data, bukan 6 kasus positif Corona. Tapi, hanya satu penambahan kasus positif virus Corona di Kaltim,” ujarnya saat melakukan konferensi pers tentang perkembangan virus Corona melalui aplikasi zoom, pada Minggu (5/4/2020) malam.

“Untuk itu, kami memohon maaf apabila ada kekeliruan tersebut. Dan kita perlu maklum dengan adanya kekeliruan ini. Untuk itu, nantinya Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional akan memperbaikinya besok,” tuturnya.

Atas kekeliruan itu, lanjut Andi, konferensi pers yang biasanya dilaksanakan paling lambat pukul 18.00 WITA, diundur sampai pukul 19.00 WITA.

“Itulah mengapa kita terlambat melakukan konferensi pers, sebab kita harus mengklarifikasi dulu. Kemudian, memastikan lagi dan cross chek ulang atas apa yang nantinya akan kita sampaikan ke publik. Berulang kali kita lakukan itu, agar informasi yang kita keluarkan tidak keliru,” tuturnya.

Untuk perbaikan data secara nasional sendiri, Andi menuturkan, akan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional, pada esok hari saat gelaran konferensi pers rutin di Jakarta.

• Takut Terjangkit Virus Corona? Kabar Baik, Ternyata Jatuh Cinta Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved