Virus Corona
Tegas, Anies Baswedan Tutup 23 Perusahaan Selama PSBB di Jakarta, Selanjutnya Bakal Lakukan Ini
Anies Baswedan tegas memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta, terlihat saat 23 perusahaan tutup, selanjutnya bakal perpanjang PSBB
"Tetapi biasanya setelah kami tegur, mereka langsung laksanakan itu," ucapnya.
Dinas Tenaga Kerja telah menyidak 150 perusahaan di Ibu Kota untuk menegakkan aturan PSBB. Dalam sidak tersebut, Dinas Tenaga Kerja menyasar perusahaan-perusahaan besar karena terbatasnya tenaga pengawas di instansi itu.
"Kami ada 58 tenaga pengawas yang mempunyai sertifikasi.
Makanya kami melakukan pengawasan di perusahaan-perusahaan besar dengan karyawan yang sangat banyak, jadi punya dampak," tutur Andri.
Pemprov DKI Jakarta mewajibkan seluruh aktivitas perkantoran dihentikan selama PSBB diterapkan, kecuali 11 sektor yang tetap boleh beroperasi.
Sektor yang dibolehkan beroperasi, yakni kesehatan; bahan pangan; energi; komunikasi dan teknologi informasi; keuangan; logistik; perhotelan; konstruksi; industri strategis; pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional dan obyek tertentu; serta kebutuhan sehari-hari.
Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan covid-19 di Jakarta.
• Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Kompak Minta KRL Distop, Begini Jawaban Jajaran Luhut Pandjaitan
Bakal Perpanjang PSBB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisyaratkan bakal memperpanjang status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Dalam teleconference yang disiarkan oleh akun youtube DPR RI itu, Anies menyebut, waktu 14 hari dinilai tidak cukup untuk mengatasi penyebaran virus corona (covid-19).
Penerapan PSBB selama 14 hari ini sendiri sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9/2020 tentang Pedoman PSBB Dalam Rangka Percepatanan Penanganan covid-19.
"Wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari.
Karena itu, hampir pasti PSBB ini harus diperpanjang," ucap Anies Baswedan dalam teleconference.
Berkaca dari negara lain, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah memprediksi, penanganan pandemi covid-19 ini tak bisa dilakukan hanya dalam hitungan minggu, butuh waktu panjang untuk menuntaskan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok ini.
"Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang, sehingga kami siap.