CPNS 2019
CPNS Baru Lulus Wajib Mau Tinggal di IKN Baru di Kaltim, Masih Hutan dan Tak Ada Mal? Lihat Faktanya
Seluruh CPNS tahun 2019 yang Lulus di instansi pusat tersebut akan menjadi penduduk Ibu Kota Negara (IKN) baru yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim)
TRIBUNKALTIM.CO - Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 yang Lulus di Kementerian PPN/Bappenas akan menjadi penduduk Ibu Kota Negara (IKN) baru yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk diketahui, tercatat sebanyak 7.360 orang peserta mengikuti tes SKD CPNS 2019 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dan selanjutnya akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Dari segi kuantitas, terdapat lonjakan peminat yang mendaftar sebagai CPNS di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
Hingga saat ini, pelamar CPNS masih menunggu kabar terbaru seputar jadwal SKB yang tertunda akibat merebaknya virus Corona atau covid-19 di Indonesia.
• Lulus Seleksi CPNS 2019, Berkarya dan Jadi Penduduk Ibu Kota Negara yang Baru di Kalimantan Timur
• SKB CPNS Instansi Ini Bisa Lebih Lama dari Prediksi BKN, Masa Darurat Covid-19 Baru Berakhir 30 Mei
• Perkiraan Waktu SKB CPNS Diumumkan, Pelamar Lulus di Instansi Pusat Ini Wajib Mau Tinggal IKN Kaltim
• Soal Kapan SKB CPNS Digelar Mulai Terjawab, Instansi Daerah Mulai Buka Suara, Ini Perkiraan Waktunya
Sebagai think-tank, Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai arsitek pembangunan nasional, salah satunya merancang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, sesuai amanat Presiden Joko Widodo.
“Saudara-saudara, dengan bergabung di Kementerian PPN/Bappenas, nantinya akan berkesempatan untuk mengubah sejarah dan akan memimpin perubahan. Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas yang nanti akan berkarya dan menjadi penduduk ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur,” ujar Sekretaris Kementerian PPN Himawan Hariyoga melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Dari segi kuantitas, terdapat lonjakan peminat yang mendaftar sebagai CPNS di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
Tercatat pada penyelenggaraan tahun anggaran 2018, ada sekitar 6.384 orang yang mendaftar, dengan peserta yang lolos seleksi administrasi sebanyak 5.089 orang.
Sementara pada tahun anggaran 2019, peminat yang mendaftar sebanyak 10.009 orang, dengan 9.170 peserta yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti rangkaian tes SKD.
“Selamat kepada saudara sekalian karena berkesempatan mengikuti tes SKD CPNS ini. Saya ikut bangga karena secara umum masih banyak generasi muda kita yang terpanggil dan berminat untuk mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara di Indonesia, khususnya di Kementerian PPN/Bappenas. Saya yakin pilihan saudara tidak salah sama sekali. Ini ada pilihan yang tepat untuk berkarya di Kementerian PPN/Bappenas,” katanya.
Data Badan Kepegawaian Negara mencatat, jumlah peserta SKD CPNS TA 2019 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas ini diikuti 7.036 peserta.
• Intip Besaran dan Perbedaan Gaji PNS Golongan 1-4 Terbaru, Gaji CPNS Baru Lulus Ternyata Cukup Besar
• Jadwal SKB CPNS Dipastikan Berubah, BKN Sampaikan Perkiraan Waktu dan Syarat yang Harus Terpenuhi
Adapun nilai tertinggi dari formasi umum sebesar 460, formasi cumlaude sebesar 421, formasi putra-putri Papua sebesar 365, serta formasi disabilitas sebesar 356.
Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti tes Kemampuan Bidang.
“Sekali lagi saya atas nama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang pada kesempatan kali ini juga ingin menghadiri pembukaan pelaksanaan tes SKD ini. Namun, karena kesibukan yang lain, menitipkan kepada saya untuk memberikan pengantar pada pelaksanaan tes ini, dengan harapan semoga tes ini berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar sehingga dapat menghasilkan calon-calon terbaiknya,” ucap dia.
Beberapa hal tentang IKN di Kaltim
Presiden Jokowi sebelumnya telah mengumumkan bahwa lokasi ibu kota negara (IKN) akan dipindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur.
Kalimantan timur memiliki beberapa keunggulan, sehingga dipilih menjadi ibu kota baru.
Mengutip dari websites bappenas.co.id, Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki 7 keunggulan untuk menjadi ibu kota baru, seperti:
• Sederet Curhat hasil SKD CPNS: TWK 50 Lulus, formasi Guru Bahasa Inggris Tak Sesuai Jurusan Pelamar
• hasil SKD CPNS 2019 Diumumkan Sekarang, Jangan Kecewa Bila Gagal, Masih Ada Peluang Besar dI 2020
1. Kaltim memiliki delineasi kawasan 180.965 hektare, dengan luas lokasi potensial yang dimiliki sebesar 85.885,83 hektare.
2. Dalam hal Kuantitas air permukaan, Kaltim memperoleh kuantitas air dari tiga Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Sanggai/Sepaku, DAS Samboja dan DAS Dondang.
3. Selain itu, daya dukung air tanah di lokasi deliniasi sebagian besar termasuk ke dalam kelas rendah.
4. Wilayah Deliniasi tidak memiliki historis kebakaran hutan yang sering. Sebagian besar wilayah deliniasi merupakan hutan, namun hanya beberapa titik saja yang menjadi pemicu kebakaran hutan.
Titik lokasi kebakaran berada di sisi selatan Samboja dan Sepaku serta bagian Tahura.
5. Berdekatan dengan kota besar Balikpapan dan Samarinda, serta dilintasi jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Selain itu didukung oleh Bandara international Sultan Aji Muhaman Sulaiman, Sepinggan Balikpapan dan Bandara International Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, ditambah dekat dengan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau.
6. Daerah Kalimantan Timur dominan masyarakatnya merupakan pendatang yaitu etnis jawa 30%, Bugis 21% dab Banjar 12%. Sehingga potensi terjadinya konflik sosial sangatlah rendah.
7. Memiliki keunggulan dari aspek pertahanan dan keamanan, dimana Kalimantan Timur memiliki akses darat, laut dan udara yang strategis.
Itulah keunggulan Kalimantan Timur menurut penilaian Bappenas, keunggulan ini sangat menunjang keperluan ibu kota baru.
Fakta-fakta Kabupaten PPU
Berikut sejumlah fakta tentang Penajam Paser Utara atau PPU yang sudah dirangkum TribunKaltim.co dari berbagai sumber :
1. Pemekaran dari Kabupaten Paser
Dilansir oleh wikipedia, Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Ibukota Penajam Paser Utara atau PPU terletak di Penajam.
Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebelah Utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.
Penajam Paser Utara atau PPU merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Pasir (kini Paser) pada tahun 2002.
Daerah Penajam Paser Utara atau PPU secara formal awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Paser.
Namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten yang menginginkan agar masyarakat di empat wilayah kecamatan yang ada di wilayah ini dapat hidup lebih aman, makmur dan sejahtera lahir bathin, akhirnya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk menetapkan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kalimantan Timur dan terpisah dari kabupaten induk.
2. Kabupaten termuda ke dua di Kalimantan Timur
Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh masyarakat yang bercita–cita untuk dapat hidup lebih sejahtera dapat tercapai.
Ini ditandai dengan terbentuknya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU secara yuridis formal berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu dalam wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur
3. Semboyan Benuo Taka
Benuo Taka yang artinya Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita adalah kata semboyan pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU.
Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU dibentuk melalui UU No. 7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
4. Kini dipimpin bupati muda
Pemimpin Daerah Pertama di Penajam Paser Utara adalah Bupati Yusran Aspar dengan Wakil Bupati Ihwan Datu Adam periode 2003-2008, Ihwan Datu Adam sempat menjadi Plt Bupati, mengantikan Yusran Aspar yang berhalangan tetap dalam menjalankan Pemerintahan.
Untuk periode berikutnya, Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh pasangan H. Andi Harahap - Drs. H. Mustaqim MZ, MM.
Namun Di Pilkada 2013 ini Andi Harahap harus kehilangan jabatannya setelah direbut lagi Yusran Aspar yang berpasangan dengan H. Mustaqim M.Z untuk periode 2013 - 2018.
Bupati PPU, Abdul Gafur Masud atau AGM mengimbau kepada seluruh masyarakat Penajam Paser Utara, baik yang belum dan telah memiliki IMB, memanfaatkan kesempatan pengurusan IMB gratis sebaik mungkin, Selasa (6/8/2019). (TribunKaltim.Co/Heriani AM)
Saat ini, Penajam Paser Utara atau PPU dipimpin bupati Abdul Gafur Masudatau AGM dan wakil bupati Hamdam.
Abdul Gafur Masud atau AGM lahir di Balikpapan pada 7 Desember 1987.
Bungsu dari pasangan Mas’ud dan Rawaidah, ini mengikuti jejak sang kakak, Rahmad Mas’ud yang telah terlebih dahulu terpilih menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan.
5. Jumlah penduduk
Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 mempunyai jumlah penduduk sebesar 142.693 jiwa dengan komposisi 74.705 penduduk laki-laki dan 67.988 penduduk perempuan.
6. Ekonomi
Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan serta Kehutanan (PT. Fajar Surya Swadaya /Djarum Grup, P.T. Balikpapan Wana Lestari, P.T Belantara Subur (Korindo Grup), P.T ITCI Hutani Manunggal, P.T ITCI Kartika Utama dan P.T Innedong Hwa yang mulai limbung akhir tahun 2012 gara gara buruh naik dan mem MPK ribuan karyawannya).
Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7. Ada terumbu karang langka dan ikan napoleon
Potensi pariWisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung oleh letak posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang trans Kalimantan serta menjadi lalu lintas perdagangan antar provinsi.
- Pantai Tanjung Jumlai

Penyelam profesional gabungan dari akademisi, POSSI Kaltim, dan personel TNI AL Mako Lanal Balikpapan mengobservasi terumbu karang di perairan Tanjung Jumlai Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (14/4/2018) hasil pemetaan sementara, 3 titik terumbu karang di lokasi yang berjarak 14 km dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan itu, belum terkena dampak tumpahan minyak. (HO)
Pantai Tanjung Jumlai memiiki lebar pantai kurang lebih 100-150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 km.
Pantai Tanjung Jumlai memiliki panorama yang eksotis dan memiliki pasir kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat terlihat jelas.
Selain bisa menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan pantai Tnjung Jumlai juga memiliki areal yang bisa digunakan sebagai areal perkemahan.
Pantai Sipakario (Nipah-Nipah)

Pantai Sipakario yang oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara biasa disebut dengan "Pantai Nipah-Nipah" mempunyai letak yang strategis karena berada tepat diteluk Balikpapan dan berjarak 8 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Matahari terbit juga dapat dinikmati dari Pantai Sipakario.
- Pulau Gusung
Objek Wisata Pulau Gusung berada di kawasan Pantai Tanjung Jumlai memiliki 4 gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan yang dapat dikonsumsi maupun ikan hias.
Selain itu, diperairan Pulau Gusung juga terdapat salah satu jenis ikan langka yang dilindungi yaitu Ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80% terumbu karang yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan kini sulit ditemukan.

IKUTI >> UPDATE CPNS 2019
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bappenas: CPNS yang Lolos Akan Berkarya di ibu kota baru" dan di Kompas.com dengan judul ""Jangan Bayangkan ibu kota baru Akan Seperti Jakarta..."