Virus Corona

DI ILC, Rizal Ramli Sebut Prabowo, tak Ada Suaranya tapi Dia Tidak Tanda Tangani Proyek Alutsista

Di ILC, Rizal Ramli sebut terima kasih sedikit sama Prabowo, tak ada suaranya, tapi Dia tidak tanda tangani proyek alat utama sistem persenjataan

Editor: Amalia Husnul A
YouTube Indonesia Lawyers Club/Tribunnews Jeprima
Di acara ILC, ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan terima kasih sedikit sama Prabowo, tak ada suaranya, tetapi Dia tidak menandatangani proyek alat utama sistem persenjataan ( alutsista ). 

TRIBUNKALTIM.CO  - Di acara ILC, ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan terima kasih sedikit sama Prabowo, tak ada suaranya, tetapi Dia tidak menandatangani proyek alat utama sistem persenjataan ( alutsista ).

Di acara Indonesian Lawyers Club ( ILC ) TV One, Rizal Ramli menyinggung kondisi perekonomian Indonesia. 

Rizal Ramli juga menyinggung mengenai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Selasa (21/4/2020), mulanya Rizal Ramli mengatakan bahwa negara masih memiliki dana untuk mengatasi masalah virus Corona di Indonesia.

Rizal Ramli mengatakan Indonesia masih memiliki dana sekitar Rp 270 triliun.

Ia meminta agar uang itu jangan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di tengah pandemi seperti ini.

Apa Kabar Prabowo? Jarang Muncul di Publik, Menteri Pertahanan Rapat dengan Luhut dan Terawan

Jokowi Pangkas Anggaran Kementerian, Institusi Prabowo Berkurang 8 Triliun Demi Atasi virus Corona

Prabowo Lobi Amerika Serikat, Jokowi Ditelepon Presiden China Xi Jinping Sepakat Perang Lawan Corona

5 TERPOPULER: Blak-blakan Alasan Jokowi Tak Pilih Lockdown hingga Prabowo Datangkan Jubah Perang

Termasuk menghentikan sementara proyek pembangunan Ibu Kota.

"Yang kedua punya uang enggak sih pemerintah? Masih, itu ada saldo apa namanya sal silva total Rp 270 triliun."

"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu yang ngerjain cuma McKenzie, mutu kualitas risetnya juga payah kok," jelasnya.

Ia meminta agar uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masalah virus Corona.

"Ya hentikan dulu pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," sambungnya.

Ia juga menyorot uang pajak yang menurutnya masih ada sekitar Rp 300 triliun.

"Memang pajak turun tapi menurut itungan kami masih adalah sekitar hampir Rp 300 triliun," ucap Mantan Ketua Bulog ini.

Lantas, Rizal Ramli menyinggung Prabowo Subianto yang sekarang jarang tampil di depan publik.

Meski demikian, Rizal Ramli tetap memuji Prabowo Subianto yang dinilainya ikut membantu menghemat anggaran.

Prabowo Subianto disebut olehnya hanya mau membeli alutsista yang mark up-nya kurang dari 10 persen.

Sehingga, negara bisa menghemat Rp 50 triliun.

"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak ada suaranya. Tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang mark up-nya lebih dari 10 persen."

"Itu dia menghemat sekitar 3,4 dollar diam-diam, total Rp 50 triliun karena biasanya mark up pembelian alutsista ada yang ratusan persen, ribuan persen," ujarnya.

Rizal Ramli mengatakan, hal itu sudah dilaporkan Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi )

"Dia maksimum 10 persen, di atas 10 persen dia enggak mau tanda-tangan."

"Dia sudah lapor Jokowi setor sekitar 3,4 milliar dollar itu hampir Rp 50 triliun tahun kemarin," lanjutnya.

Lihat vidoenya mulai menit ke-10:56:

Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club ( ILC ), Selasa (21/4/2020), Rizal Ramli mengimbau pemerintah menghentikan proyek-proyek besar untuk penanganan virus Corona.

Satu di antara proyek besar yang disarankannya dihentikan yakni pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.

"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," terang Rizal Ramli.

"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu."

Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.

Terlalu bergantung pada China 

Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.

Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin

"Harus dipahami akibat krisis virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."

"Tadinya China itu pabrik dunia, semua multinasional punya pabrik di China, mereka belajar setelah ini bahaya ternyata."

"Kita enggak boleh sepenuhnya di China, kita harus keluar dari China secepat mungkin," kritik Rizal Ramli.

Lantas, ia menyebut Pemerintah Jepang yang berani keluar dari China dan kerja sama untuk investasi di beberapa negara lain.

"Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe kasih insentif buat perusahaan Jepang buat keluar dari China."

"Tapi ke mana mereka pergi? Mereka ternyata mereka hanya mau pergi ke Vietnam, mereka hanya mau pergi ke India, mereka hanya mau pergi ke Meksiko, Indonesia enggak masuk," serunya.

Ikuti >>> Update virus Corona

Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan

Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto

Kabar Terbaru SKB CPNS: Kata BKN Soal Opsi Ditiadakan hingga Kelulusan Cukup Pakai Ranking SKD Saja

Kabar Gembira, Buat Peserta BPJS Kesehatan yang Terlanjur Bayar, Pemerintah Jokowi Ikut Putusan MA

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rizal Ramli Lontarkan Maaf pada Jokowi di Acara ILC: Kamu Tidak Lakukan Strategi yang Benar, https://wow.tribunnews.com/2020/04/22/rizal-ramli-lontarkan-maaf-pada-jokowi-di-acara-ilc-kamu-tidak-lakukan-strategi-yang-benar?page=all.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rizal Ramli: Terima Kasih Sedikit sama Prabowo, Enggak Ada Suaranya, https://wow.tribunnews.com/2020/04/22/rizal-ramli-terima-kasih-sedikit-sama-prabowo-enggak-ada-suaranya?page=all.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi



Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved