PDAM Danum Taka Penajam Paser Utara akan Temui Pertamina, Minta Izin Memakai Lahan Untuk Embung
Terkait rencana percepatan pemanfaatan bendungan lawe-lawe Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
Bahkan, untuk mencukupi dana bahan kimia dalam proses penyaluran air baku, PDAM Danum taka masih memiliki kekurangan anggaran.
Dimana, anggaran khusus bahan kimia air baku yang dianggarkan tahun ini hanya sekitar Rp 1,5 miliar, sememtara hingga saat ini PDAM Danum Taka telah menggunakan anggaran bahan kimia tersebut sekitar Rp 800 juta dan masih tersisa sekitar Rp 700 juta.
“Dan sisa itu saya perkirakan masih kurang untuk kebutuhan bahan kimia untuk air baku tahun ini,” ujar Direktur PDAM Danum Taka Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid.
Baca Juga: Menuju New Normal, Sanksi Menyapu Jalan Hingga Denda Disiapkan Pemkot Balikpapan
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19 di Paser, PHK Bagi Karyawan yang Ketahuan Cuti ke Luar Daerah
oleh karena itu ucap Rasyid, dengan kondisi demikian, dirinya mengajak warga Penajam Paser Utara untuk bergotong royong seperti yang telah pihaknya sosialisasikan sebelum terjadi pandemi covid-19, bahwa pihaknya berencana akan menaikkan atau menyesuaikan tarif air baku dalam waktu dekat ini.
“PDAM ini kita harus gotong-royong,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu peraturan bupati yang telah ia ajukan tentang penyesuaian tarif air PDAM ini. Sehingga jika disetujui bupati dalam waktu dekat ini, maka penyesuaian tarif akan kita berlakukan.
“Kalau umumnya kan Rp 6.000,- per kubik, tapi sekarang di Penajam Paser Utara hanya Rp 1.700 per kubik, nanti rencana kita naikkan menjadi Rp 3.146 per kubik,” pungkasnya.
( TribunKaltim.co )