Virus Corona
Gawat, Sulsel Catat Rekor Penambahan Kasus Corona Hari Ini, di Atas Jakarta dan Jawa Timur
Penambahan pasien virus Corona di Sulsel hari ini bahkan melampaui Jakarta dan Jawa Timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Provinsi Sulawesi Selatan mencatatkan rekor penambahan pasien positif covid-19 hari ini Jumat (19/6/2020).
Penambahan pasien virus Corona di Sulsel hari ini bahkan melampaui Jakarta dan Jawa Timur.
Data tersebut didapat Dinas Kesehatan Sulawesi selatan
Update Covid-19, Sulawesi Selatan mencetak rekor terbaru, hari ini (Jumat, 18/6/2020) pertambahan pasien positif Covid-19 dari Sulsel menjadi yang paling tinggi di Indonesia.
Per hari ini atau Jumat (19/6/2020) pukul 13.00 wita, bertambah 207 kasus baru.
Jumlah ini melampaui dua provinsi yang biasanya menjadi penyumbang covid-19 tertinggi yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur.
• Kekhawatiran saat Risma & Khofifah Siapkan New Normal Terbukti, Begini Akhirnya Nasib 175 Nakes
• Kabar Buruk Virus Corona Meningkat di Surabaya, Wilayah Risma Harus PSBB Lagi?
Hari ini pasien baru dari DKI Jakarta berjumlah 141 orang, sedangkan Jatim menyumbang 140 pasien.
Tertinggi tambahan kasus baru harian sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
Total positif covid-19 di Sulsel per hari ini tercatat 3.573. Yang masih dirawat lebih 2.200 orang.
Meninggal 123 orang.
Data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan beberapa menit lalu.
Sementara secara nasional, pemerintah mencatat jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) hingga Jumat (19/6) mencapai 43.803 kasus.
Dari jumlah itu, 17.349 orang dinyatakan sembuh dan 2.373 orang lainnya meninggal dunia.
Dari kasus yang di periksa tersebut didapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.041 orang.
"Sehingga akumulasinya menjadi 43.803 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (19/6).
Yurianto menyebut pasien positif yang sembuh bertambah sebanyak 551 orang, sementara pasien meninggal bertambah 34 orang.
Data yang disampaikan Yurianto merupakan angka yang diperoleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dari daerah hingga pukul 12.00 WIB siang ini.
Pemerintah sendiri telah memeriksa 20.717 spesimen, sehingga total akumulasi 601.239 spesimen.
• Kabar Gembira! Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020, Inilah 10 Instansi Sepi Peminat
• Hanya 10 Hari Diisolasi Gegara Positif Covid-19, Pasien di Berau Ini Beber Kondisinya Selama Dirawat
Berikut data tambahan kasus baru per provinsi se-Indonesia per hari ini:
1. Sulawesi Selatan: 207
2. DKI Jakarta: 141
3. Jawa Timur: 140
4. Sumatera Selatan: 84
5. Bali: 81
6. Jawa Tengah: 80
7. Kalimantan Selatan: 66
8. Jawa Barat: 45
9. Maluku Utara: 40
10. Sumatera Utara: 31
11. Sulawesi Utara: 23
12. Papua: 18
13. Kalimantan Barat: 14
14. Nusa Tenggara Barat: 14
15. Kalimantan Timur: 12
16. Riau: 8
17. Maluku: 7
18. Gorontalo: 6
19. Banten: 4
20. Sumatera Barat: 4
21. Jambi: 3
22: Sulawesi Tenggara: 3
23: Papua Barat: 3
25: Kalimantan Utara: 2
26: DI Yogyakarta: 1
27. Sulawesi Tengah: 1
28. Lampung: 1
29. Aceh: 0
30: Bangka Belitung: 0
31: Kalimantan Tengah: 0
32: Kepulauan Riau: 0
33: Sulawesi Barat: 0
34: NTT: 0
• Selama Pandemi Covid-19, Biaya Sewa Kantin Sekolah di PPU Diberi Diskon 90 Persen, Begini Alasannya
• Persiapan Menuju New Normal, Toko hingga Sekolah di Tanjung Selor Disemprot Disinfektan
Bukan dari Wuhan, Penelitian China Justru Temukan Virus Corona Berasal dari Asia Tenggara
Pandemi virus Corona kini menyebar di hampir seluruh negara-negara di dunia.
Berdasarkan penelitian awal covid-19 bermula dari Wuhan sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Namun penelitian ahli virus di China justru menumukan virus Corona berasal dari negara Asia Tenggara
Media dan hasil penelitian virologi di China menyebut virus corona atau Covid-19 berasal dari luar China.
Seperti ramai dikabarkan virus corona pertama kali muncul di Wuhan, China.
Sementara justru prediksi ahli-ahli virus itu menuju pada negara-negara di Asia Tenggara sebagai asal muasal virus.
Lalu dalam penelitian itu juga menyertakan sejumlah hewan-hewan untuk diteliti lebih jauh.
Dalam artikel Global Times, dituliskan bahwa Covid-19 mungkin berasal dari suatu tempat di luar China, seperti halnya negara-negara Asia Tenggara.
Mothership.sg memberitakan, media hawkish memperbarui kabar setelah mengutip penelitian oleh tim yang dipimpin oleh ahli virologi Cina Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa genom lengkap dari virus adalah 96 persen mirip dengan urutan virus yang dilaporkan dari kelelawar tapal kuda.
Sebelum pada urutan terkait erat juga diidentifikasi dalam trenggiling Malaya.
Artikel itu kemudian mengatakan bahwa oleh karena itu kemungkinan tidak dapat disangkal bahwa coronavirus baru mungkin berasal dari luar China, seperti negara-negara Asia Tenggara.
Hasil pnlitian juga mengatakan bahwa kelelawar tapal kuda juga tinggal di negara-negara Asia Tenggara.
Adapun sumber wabah Covid-19 di Beijing kemungkinan berasal dari Eropa, menimbulkan "keraguan" tentang asal-usul wabah Wuhan.
• Inilah Jadwal Masuk Sekolah SD, SMP dan SMA dari Kemendikbud Terbaru, Paling Cepat Juli 2020
• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Kemendikbud, SMA & SMP Duluan, Ada Imbauan Khusus Soal Izin Orangtua
Sebelum mengabarkan, artikel tersebut mengutip "bukti" dari investigasi awal yang menunjukkan sumber infeksi pada titik wabah Covid-19 baru Beijing adalah Eropa.
Penemuan itu kemudian menimbulkan keraguan baru tentang asal-usul epidemi Covid-19.
Global Times kemudian mengutip "netizens dan pakar" yang berspekulasi wabah yang terjadi di pasar Huanan Seafood Wuhan juga mungkin terkait dengan makanan atau hewan impor.
Ia menulis: "Beberapa ahli yang dijangkau oleh Global Times pada hari Senin juga mengatakan bahwa kemungkinan itu tidak dapat dikesampingkan."
IKUTI >>> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Rekor Baru Sulsel, Sehari Bertambah 207 Kasus Baru. Tertinggi di Indonesia