Kecelakaan Tragis Akibat Tersangkut Benang Layangan Terulang Lagi, Dulu Korban Pemuda Kini Orang Tua
Kecelakaan akibat pengendara motor tersangkut benang layangan dan sampai menelan korban jiwa kembali terulang
TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa pengendara sepeda motor tewas gara-gara tersangkut benang layangan saat melintas di jalan kembali terulang.
Kejadian serupa yang sampai mengakibatkan pengendara motor tewas juga baru terjadi di Kota Solo pada awal Juni 2020 lalu.
Bila kejadian di Kota Solo korbannya seorang pemuda maka peristiwa di Bali kali ini korbannya adalah orang tua dan kondisinya lebih tragis.
I Wayan Losmen (61), warga Jalan Tukad Penataran, Serangan, Denpasar, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dan menabrak alat berat.
• Kekhawatiran saat Risma & Khofifah Siapkan New Normal Terbukti, Begini Akhirnya Nasib 175 Nakes
• Kabar Buruk Virus Corona Meningkat di Surabaya, Wilayah Risma Harus PSBB Lagi?
• Kabar Gembira! Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020, Inilah 10 Instansi Sepi Peminat
• Hanya 10 Hari Diisolasi Gegara Positif Covid-19, Pasien di Berau Ini Beber Kondisinya Selama Dirawat
Korban kehilangan keseimbangan setelah lehernya tersangkut benang layangan.
Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Sesetan pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Pengendara tersangkut tali layangan sehingga hilang keseimbangan," kata dia, saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Saat itu korban mengendarai motornya dari arah utara menuju selatan.
Setibanya di tempat kejadian, korban tersangkut benang layangan yang melintang dari barat ke timur.
Hal tersebut menyebabkan korban hilang keseimbangan dan menabrak alat berat yang bergerak dari selatan ke utara.
Korban pendarahan hebat dan dinyatakan meninggal dunia.
Dari pemeriksaan rumah sakit, korban mengalami luka robek di perut, dada lebam, dan keluar darah dari hidung.
Tiviasih menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Termasuk menyelidiki pemilik layangan yang benangnya melintang di jalan.
"Masih lidik," kata dia.
• Deretan Fakta Kecelakaan Helikopter TNI AD, Ada 4 Korban Tewas Sampai Sedang Latihan Manuver
• Panik dan Mendebarkan, Kisah Tragis Pemuda Bengkulu, Kritis Kecelakaan, Ditolak 4 RS lalu Meninggal

Pengendara sepeda motor di Solo juga tewas gara-gara tersangkut benang layangan
Kejadian serupa juga sebelumnya terjadi di depan kantor Pos Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (11/6/2020).
YBS (21) seorang pengendara motor Kawasaki tewas setelah tersangkut benang layangan di Kota Solo ternyata sempat mengucapkan sebuah kalimat sebelum di lokasi kejadian.
YBS pengendara motor yang tewas itu sempat berdiri setelah lehernya tersangkut benang layangan.
Peristiwa tragis yang mengakibatkan pengendara motor tewas itu terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (11/6/2020).
Setelah YBS terlilit benang, motor yang dibawa korban menabrak pagar kantor pos.
• Tak Bisa Nyetir, 4 Wanita Lesbi Kecelakaan Setelah Bunuh Sopir Taksi Online
• Kabar Duka Polri: Wakapolres Purbalingga Wafat Kecelakaan, Sedianya Mutasi ke Posisi Ini Pekan Depan
"Setelah terlilit, korban sempat berdiri dan berusaha melepaskan lilitannya," kata Agus, warga sekitar yang ditemui di lokasi kejadian.
"Dia juga sempat ngomong sama saya 'kulo kerja ten bengkel (saya kerja di bengkel)," kata dia.
Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Memang benar ada kejadian tersebut dan sudah ditangani Satlantas Polresta Solo," ujar Suharmono kepada TribunSolo.com.
Penjelasan Polisi

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi menyampaikan kejadian tersebut terjadi pukul 14.30 WIB.
Pemotor tersebut diketahui menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja bernomor polisi AD-2393-QF.
"Semula korban berjalan dari arah selatan ke utara," terang Afrian.
"Saat melaju tersebut, ada benang layangan yang melintang di tengah jalan, itu kemudian menyayat leher korban," tambahnya.
Dikatakan, benang layangan itu membuat urat di leher korban putus dan membuat korban terjatuh seketika dari sepeda motor yang dikendarainya.
"Korban hanya sendiri saat kejadian, menurut saksi mata korban mengendari kendaraannya dalam kecepatan sedang," jelas Afrian.
"Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, dan meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.
Keluarga korban kemudian langsung tiba mengurus segala keperluan pemulasaraan jenazah korban.
"Dimakamkan belum, keluarga baru datang dari Semarang, keluarga juga sudah datang ke kantor untuk mengurus jasa raharja," tutur dia.
"Setahu saya, ini yang pertama mudah-mudahan tidak ada lagi," akunya.
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni benang dan sepeda motor korban.
"Benangnya kira-kira sepanjang 3 meteran ada," kata Afrian.
Atas kejadian tersebut, Afrian mengimbau masyarakat tidak bermain layangan di tengah jalan.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," ujar dia.
"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkasnya.
Rekaman Video Tersebar
Video 20 detik yang berisi detik-detik pemotor Kawasaki Ninja YBS (21) yang tewas usai benang layangan menyayat lehernya hingga putus tersebar di media sosial (medsos), Kamis (11/6/2020).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban adalah pemuda warga RT 2 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang tengah memacu kuda besinya tersebut.
Dalam rekaman video tersebut memperlihatkan seorang berkaus hitam bercelana biru muda tampak terluka parah di bagian leher hingga beberapa centimeter.
Ia tampak terkapar dan bersimbah darah di tengah jalanan yang tidak jauh dari motornya.
Pemuda tersebut diduga merupakan seorang pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja yang tersayat benang layangan putus.
Dalam video tersebut, jok sepeda motor miliknya hingga terlepas dan bodi motor dipenuhi bercak darah.
Sempat Berdiri dan Ucapkan Ini
Seorang saki mata Agus Apriono (33) mengatakan, pihaknya tahu kejadian tersebut saat korban YBS sudah terjatuh di jalan.
Agus yang merupakan warga sekitar menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, dia sudah melihat banyak darah di lokasi kejadian yang berasal dari leher korban.
"Korban datang dari arah selatan ke utara kecepatan sedang," kata Agus, Jumat (12/6/2020).
Setelah korban terlilit benang, motor yang dibawa korban menabrak pagar kantor pos.
"Setelah terlilit, korban sempat berdiri dan berusaha melepaskan lilitannya," kata Agus ditemui di lokasi kejadian.
"Dia juga sempat ngomong sama saya 'kulo kerja ten bengkel," kata dia.
Agus mengatakan, setelah melepas benang yang melilit leher kemudian korban terjatuh.
Setelah itu, Agus mengaku bingung melakukan apa dan meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban yang jatuh.
"Diantar ke rumah sakit, pakai mobil pick up," tandasnya.
Sosok Korban
Tetangga korban di lingkungan rumah duka RT 2 RW 8 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Sri Lestari (62) satu di antara orang yang mendapati rekaman tragedi tragis tersebut tersebar beberapa jam usai kejadian.
Bahkan Sri yang juga Bu RT itu mengetahui beredarnya video YBS tengah kesakitan karena lehernya nyaris putus dan bersimbah darah.
"Saya menyesalkan, kasihan keluarga, kami tak tega," papar dia saat ditemui TribunSolo.com, Jum'at (12/6/2020).
Menurut Sri, pemuda berinisial YBS sudah sejak kecil tinggal di lokasi lingkungan RT 2 tersebut.
Dikatakan, selama hidup dia dikenal sebagai orang yang pendiam dan ramah.
Adapun keseharian, dia pemilik bengkel yang dia kelola sendiri di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
"YBS lahir di sini (Sumber)," tuturnya.
Dia mengatakan, selama ini YBS dikenal orang yang pekerja keras di mana dia selalu berangkat kerja pagi dan pulang malam.
"Dulu awal buka bengkel sama kakaknya, sekarang dia mengelola sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ibu YBS sendiri sudah meninggal setahun lalu.
Menurut dia, kenangan bersama YBS adalah seminggu yang lalu saat membeli air mineral dan obat herbal masuk angin.
"Kita kehilangan, dia orang yang baik," jelasnya dia.
YBS memiliki seorang kakak yang sudah menikah
"Korban memiliki satu saudara yaitu kakaknya," papar Sri.
Polisi Beri Perhatian
Buntut kecelakaan tunggal yang menewaskan pemotor Kawasaki Ninja YBS (21) karena terjerat benang layangan putus di Jalan Tangkuban Perahu Solo menjadi perhatian polisi.
Menurut Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi, saat ini adanya kasus benang layangan putus di jalanan membahayakan tersebut akan diperhatikan.
Terlebih kejadian kecelakaan Kamis (11/6/2020) yang dialami YBS warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari di depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres itu membuat pengendara tersayat lehernya dan tewas.
"Kalau ada benang di jalan akan kita bersihkan," papar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (12/6/2020).
Adapun polisi menyatakan kecelakaan yang YBS (21) tewas di Jalan Tangkuban Perahu Solo adalah laka tunggal.
Afrian menekankan, pihaknya sudah mendalami dan olah TKP kejadian kecelakaan Kamis (11/6/2020) yang dialami YBS warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari di depan kantor Pos Mojosongo, Kecamatan Jebres itu.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas kepolisian, sudah dipastikan keterangan saksi dengan kejadian di lapangan.
"Olah TKP tadi melihat situasinya dan saksinya," jelasnya.
"Merupakan laka tunggal," kata Kompol Afrian.
Dia menambahkan, kejadian ini menjadi perhatian di mana petugas di lapangan untuk menelusuri adanya benang yang membahayakan sehingga menyebabkan pengendara meninggal dunia.
"Kemarin malam kami sudah telusuri juga, kami koordinasikan dengan Satpol PP," terang dia.
Sebelumnya petugas Satlantas Polresta Solo melakukan olah TKP kejadian pukul 09.30 WIB.
Mereka datang menggunakan satu mobil lalu lintas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas juga melakukan wawancara dengan saksi warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polresta Solo IPTU Maryono mengatakan, mereka mencari data-data soal kecelakaan yang membuat pengendara meregang nyawa karena benang layangan.
"Kita mencari keterangan saksi dan tadi sudah sama dengan kejadian," jelas dia. (TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Leher Tersangkut Benang Layangan Lalu Tabrak Alat Berat, Pria di Bali Tewas" dan Tribunjakarta.com dengan judul Pemotor Tewas Gegara Urat Leher Putus Kena Benang Layangan, Korban Sempat Berdiri dan Ucapkan Ini