Virus Corona

Update Covid-19 Minggu 12 Juli, Anies Baswedan Akui Kasus Virus Corona di Jakarta Tertinggi

Berikut update covid-19 Minggu 12 Juli 2020, Anies Baswedan akui kasus Virus Corona di Jakarta tertinggi

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com dan jakarta.go.id
Update Covid-19 Minggu 12 Juli, Anies Baswedan Akui Kasus Virus Corona di Jakarta Tertinggi 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update covid-19 Minggu 12 Juli 2020, Anies Baswedan akui kasus Virus Corona di Jakarta tertinggi.

Kasus Virus Corona di Indonesia terus bertambah hingga Minggu 12 Juli 2020.

Hingga Minggu pukul 12.00 WIB menunjukkan, terdapat 1.681 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hari ini Jakarta menjadi sorotan, lantaran jumlah kasus Virus Corona kembali tinggi di wilayah Anies Baswedan.

Anies Ungkap Alasannya Beri Izin Reklamasi Ancol, Sebut Tak Langgar Janji dan Lindungi Warga Jakarta

Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Beber Kasus Covid-19 Tertinggi Ada di Kalimantan, Ini Ulasannya

Mengejutkan! 2.657 Kasus Baru Corona Indonesia, Terbanyak Bukan Jakarta atau Jatim, 4 Provinsi Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa kasus harian covid-19 pada di wilayahnya, mencapai angka tertinggi 404 orang, Minggu 12 Juli 2020.

Bahkan tingkat positivity rate saat ini naik dua kali lipat menjadi 10,5 persen, padahal standar Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen.

Melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan klarifikasi soal covid-19 di daerahnya.

"Tadi pagi pada pukul 10.00, Dinas Kesehatan melaporkan kasus baru di Jakarta. Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan ( covid-19 ) harian," kata Anies Baswedan pada Minggu (12/7/2020).

"Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta, ada 404 kasus baru," lanjut Anies Baswedan.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh menyepelekan kasus covid-19 di Jakarta.

Meski sebagian besar kasus terungkap, karena gencarnya upaya petugas dalam mencari kasus baru (active case finding).

Artinya petugas tidak menunggu di fasilitas kesehatan.

Tapi petugas puskesmas mencari kasus itu di masyarakat, terutama bagi yang pernah kontak langsung dengan pasien covid-19.

"Kita bukan pasif, tapi aktif melakukan tracing (melacak) dan melakukan testing (pengetesan).

Dari situ yang ditemukan positif, akan diisolasi," ujar Anies Baswedan.

Tak Main-Main, Anies Baswedan Sanksi Lurah Grogol yang Beri Layanan Spesial ke Buron Djoko Tjandra

Fakta yang ditemukan, kata dia kasus covid-19 tetap berada di angka tinggi.

Di sisi lain, DKI Jakarta juga telah meningkatkan kemampuan pengetesan Covid-19.

Saat ini tes PCR atau polymerase chain reaction di Jakarta per pekan sudah mencapai tiga kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO.

Bahkan beberapa waktu lalu tingkat positivity rate (yang terkena Covid-19) dari tes PCR berkisar lima persen.

"Persyaratan atau yang menjadi standar WHO adalah diperlukan 1.000 testing per 1 juta penduduk, dan positivity rate atau yang ditemukan positif itu di bawah lima persen," ungkap Anies.

Sebagai contoh, kata dia, tanggal 4-10 Juni, di Jakarta telah melakukan pengetesan terhadap 21.197 orang.

Dari angka itu, positivity rate dari tes PCR mencapai 4,4 persen.

Lalu tanggal 11-17 Juni ada 27.091 yang dites, kemudian tingkat positivity rate mencapai 3,1 persen.

Kemudian tanggal 18-24 Juni ada 29.873 orang yang dites dan tingkat positivity rate mencapai 3,7 persen.

Kemudian 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang yang dites PCR dengan tingkat positivity rate mencapai 3,9 persen.

Sedangkan 2-8 Juli ada 34.007 orang yang dites dengan tingkat positivity rate mencapai 4,8 persen.

Pengakuan Sandiaga Uno Kian Lengket ke Pemerintah, Singgung Pilpres dan Anies Baswedan: Kasihan Bro!

"Tapi hari ini angka positivity rate itu menjadi 10,5 persen. Melonjak dua kali lipat.

Ini adalah suatu peringatan bagi kita semua, bahwa kita harus waspada dan displin," ungkap Anies Baswedan.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19.

Menurut Yurianto, masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan kasus covid-19 terus bertambah hingga hari ini, Minggu (12/7/2020).

Pernyataan ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Minggu sore.

Data pemerintah yang masuk hingga Minggu pukul 12.00 WIB menunjukkan, terdapat 1.681 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu menyebabkan kini ada 75.699 kasus covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kita dapatkan penambahan 1.681 orang sehingga totalnya menjadi 75.699 orang," ujar Achmad Yurianto.

Data pasien sembuh dan meninggal dalam periode yang sama, ada penambahan 919 pasien covid-19 yang sembuh.

Akhirnya Anies Baswedan Angkat Bicara soal Reklamasi Ancol, Sempat Dikecam Pendukungnya

Para pasien itu dinyatakan sembuh setelah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan memperlihatkan hasil negatif Virus Corona.

Dengan demikian, total ada 35.638 pasien covid-19 yang kini tak lagi terinfeksi Virus Corona.

Namun, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.

Ada 71 pasien covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 11-12 Juli 2020 Total pasien covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia hingga hari ini tercatat 3.606 orang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Update Virus Corona Jakarta, Anies: Kasus Hari Ini Tertinggi dan Positivity Rate Naik 2 Kali Lipat, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/12/update-virus-corona-jakarta-anies-kasus-hari-ini-tertinggi-dan-positivity-rate-naik-2-kali-lipat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved