Plt Dirut Tunggang Parangan Kukar Bambang Arwanto, Paparkan Bisnis Perusda Dongkrak PAD

Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Tunggang Parangan, Bambang Arwanto, menjelaskan sejumlah bisnis yang dijalankan untuk mendulang pendapatan.

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUKAR
Plt Dirut Perusda Tunggang Parangan, Bambang Arwanto di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Tunggang Parangan, Bambang Arwanto, menjelaskan sejumlah bisnis yang dijalankan untuk mendulang Pendapatan Asli Daerah atau ( PAD ).

"Saat ini kami menjalankan bisnis pandu tunda untuk dijadikan PAD Kukar. Sekarang sedang berjalan," kata Bambang Arwanto.

Bisnis pandu tunda, bekerjasama dengan Pelindo, dimana setiap kapal tongkang batubara yang melintasi wilayah Kutai Kartanegara akan dikenai tarif.

Pada prinsipnya, kata Bambang Arwanto , ia sedang berupaya untuk menyehatkan perusahaan yang sebelumnya terdapat sejumlah persoalan.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Kukar Telah Melakukan Pleno Verifikasi Faktual Jalur Perseorangan

Baca Juga: Hasil Rapid Test Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, Pernah Satu Acara Bersama Wagub Hadi Mulyadi

"Zaman saya ini sudah mulai sehat. Bisnis yang tidak jalan kami tutup, dan kami jalankan yang lebih potensial untuk menghasilkan PAD," kata Bambang Arwanto .

Kini, Tunggang Parangab juga sudah memiliki Badan Usaha Pelabuhan untuk mulai mengelola pelabuhan samboja.

"Pendanaan murni dari investor. Sekarang sedang tahap finalisasi dan beberapa kelengkapan perizinan pelabuhan sedang di persiapkan tim pemerintah daerah Kutai Kartanegara," jelas Bambang Arwanto .

Kemudian, Bambang Arwanto juga memaparkan beberapa bisnis yang sudah kontrak dan akan berjalan adalah PBM (bongkar muat ke muara berau) beberapa perusahaan batubara dan transportasi CPO beberapa perusahaan sawit.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat

"Ada juga kerja sama dengan pelindo yang sedang berjalan yaitu RKBM atau rencana kerja bongkar muat batubara," kata Bambang Arwanto .

Bambang Arwanto tak memungkiri, untuk memulihkan Tunggang Parangan bukan langkah yang mudah. Sebab, ia mengaku saat ia menjabat, tak sedikit persoalan yang harus dia benahi. Persoalan sebelumnya ia sebut juga telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

Selain itu, Bambang Arwanto juga menegaskan Pemkab Kukar tidak perlu memberikan penyertaan modal.

Menurutnya, begitu banyak potensi PAD yang bisa digali. Cukup dengan dukungan kebijakan dari Pemkab Kukar.

Seperti usaha yang sedang dijalankan Tunggang Parangan. Seluruh modal berasal dari investor atau mitra kerja.

"Saya memulainya dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Tanpa modal dari pemerintah," kata Bambang Arwanto .

Selain menjabat sebagai Plt Dirut Tunggang Parangan, Bambang Arwanto juga merupakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kukar.

Jika Tunggang Parangan telah berhasil menyumbangkan PAD, Bambang Arwanto mengaku siap untuk diganti oleh kalangan profesional.

Komisi I DPRD Kukar Kritik Perusda di Kutai Kartanegara

 Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara ( DPRD Kukar ), mengkritik kinerja perusahaan daerah atau Perusda Tunggang Parangan yang dinilai tak menunjukkan perkembangan signifikan di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

"Sejauh ini kami belum melihat perkembangannya, apalagi dengan catatan buruk pada periode sebelumnya," kata Ketua Komisi I DPRD Kukar, Supriyadi kepada TribunKaltim.co pada Kamis (16/7/2020).

Supriyadi menjelaskan, Perusda Tunggang Parangan harus bisa menunjukkan seberapa besar potensi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa diberikan untuk Kutai Kartanegara.

Selain itu, sebelumnya Supriyadi juga menyorot dukungan perusahaan swasta kepada desa di Kutai Kartanegara.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Hal itu disampaikan, Komisi I DPRD Kukar melakukan kunjungan lapangan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Dalam hal ini, permintaan sejumlah badan usaha milik desa atau Bumdes, agar mendapat dukungan dari pihak perusahaan.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Baca Juga: Gugus Tugas Balikpapan Anggap Covid-19 Sudah Seperti Penyakit Biasa, Ini Merujuk Keputusan Menkes

Salah satu yang akan dikunjungi ialah Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Ketua Komisi I DPRD Kukar Supriyadi menjelaskan, kunjungan ke lapangan sangat penting guna memahami kondisi yang sesungguhnya terjadi.

Baca Juga: Taxi Kayu akan Ramaikan Dunia Wisata Balikpapan, Sedang Disiapkan 10 Unit Mobil

Baca Juga: DPRD Bontang Tolak Wacana Pemkot akan Bagikan Smartphone ke Siswa, Diprediksi akan Bermasalah

Apalagi, saat ini sejumlah relaksasi selama pandemi covid-19 telah dilaksanakan.

Kunjungan ke lapangan tersebut bertujuan mendorong pemberdayaan perekonomian Bumdes Separi.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

”Kita mendorong adanya pemberdayaan perekonomian Bumdes,” kata Supriyadi.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved