Pilkada Bontang
Mengenal Politik Jalan Tenang dari Bakal Calon Adi Darma - Basri Rase di Pilkada Bontang
Suhu politik kian memanas di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sejauh ini hanya ada 2 pasangan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Suhu politik kian memanas di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sejauh ini hanya ada 2 pasangan bakal calon yang percaya diri menasbihkan diri maju di Pilkada Bontang 2020.
Adalah pasangan Adi Darma - Basri Rase bertarung dengan Neni Moerniaeni - Joni Muslim. Kedua pasangan bakal calon tersebut telah mendapatkan tiket politik berlaga di Pilkada Bontang lewat jalur partai politik.
Untuk diketahui, Adi-Basri diusung PDIP dan PKB, sementara Neni-Joni diusung partai Golkar, Nasdem, PKS, PPP, Hanura, Partai Solidaritas Indonesia dan Demokrat.
Bacalon Walikota Pilkada Bontang, Adi Darma kepada Tribunkaltim.co mengaku tetap tenang dan santai. Tiket politik aman. Dukungan basis massa dirinya bersama Basri Rase dirawat dengan baik selama ini.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
Kendati demikian, keduanya mengaku enggan mempublikasikan kegiatan mereka turun ke masyarakat. Keduanya menyerap keluhan dan aspirasi, sekaligus menarik simpati masyarakat, bisa dikatakan diam-diam.
Politik jalan tenang pasangan ini, dinilai banyak pihak sukar ditebak lawan politiknya.
"Padat aktivitas di Kota Bontang. Datang ke undangan warga. Apalagi di rumah orang pada banyak datang. Cuma yang begitu itu, tidak terlalu kita ekspose," ungkap mantan Walikota Bontang lewat sambungan teleponnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (21/7/2020).
Semakin dekat menjelang pendaftaran calon di KPU Bontang, Adi Darma mengaku semakin yakin langkahnya dengan Basri Rase tepat menuju kemenangan.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
"Arttinya gini, kita jalan saja. Percaya diri dengan basis massa yang organik. Saya kira basis massa kami sudah terbangun. Nanti kita bincang-bincang langsung. Kalau bincang tanpa bukti repotkan," ungkapnya sambil tertawa.
Disinggung apakah jalan tenang dan sunyi jadi pilihan strategi politik pasangan Adi-Basri, Adi Darma berkata setiap calon yang bertarung di Pilkada punya strategi masing-masing.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Ada yang heboh ke sana, ke mari. Foto dimana-mana, unggah di semua tempat. Itu pilihan sikap dan strategi politik.
"Cukup diketahui masyarakat saja. Kalau kami disentil sentil (media) boleh. Masing-masing punya strategi, saya kira. Dia (Neni-Joni) bagaimana. Saya (Adi-Basri) bagaimana," tuturnya.
Partai Besutan Megawati Tetap Dukung Basri Rase dalam Pilkada Bontang
Berita sebelumnya. Ketua DPC PDIP Kota Bontang, H Maming menegaskan rekomendasi partainya kepada pasangan Adi Darma - Basri Rase sudah final.
Kendati adanya pemunduran jadwal pelaksanaan Pilkada serentak ke Desember 2020 mendatang, hal itu tak akan merubah rekomendasi partai berlambang banteng ini.
"Sudah final. Apa yang sudah jadi rekomendasi PDIP terkait dengan pasangan calon. DPP sudah keluarkan rekom, maka itu yang akan dilanjutkan sampai Desember. Dukungan bulat dan tak ada perubahan-perubahan," tegasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (11/6/2020).
PDIP yang merupakan partai besutan Megawati, berkoalisi dengan PKB mengusung Adi Darma - Basri Rase pada Pilkada Bontang tahun 2020.
Pihaknya mengaku telah melakukan konsolidasi lintas partai. Bahkan mengaku telah membentuk tim pemenangan mulai dari tingkat kota hingga kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Gibran Jangan Senang Dulu! Malah Bisa Kalah Sebelum 'Tanding' Pilkada Solo, Pengamat Ungkap Sebabnya
PKS Kukar Beri Dukungan ke Edi Damansyah dan Rendi Solihin pada Pilkada Kukar 2020
Pemkab Kubar Siap dan Dukung Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 meski di Tengah Pandemi Covid-19
"Konsolidasi dengan personel terbatas. Kita tetap mengikuti protokol kesehatan maksimal 20 orang. Dengan segala aturannya, jaga jarak dan pakai masker.
Bahkan kita sudah menetapkan teman-teman yang tergabung dalam tim--tim itu, dari kota sampai ke kelurahan sudah selesai pembentukan tim," tambahnya.
( TribunKaltim.co )