Ibu Kota Negara

Sayyid Hasan Didapuk jadi Ketua HIPMI Penajam Paser Utara 2020-2023, Berjanji Benahi Administrasi

Musyawarah Cabang III (Muscab) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI ) Kabupaten Penajam Paser Utara

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Ketua HIPMI Penajam Paser Utara terpilih, Sayyid Hasan menyampaikan, dalam kepemimpinan di 2020-2023 ia akan merangkul semua pengusaha-pengusaha muda yang ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Musyawarah Cabang III (Muscab) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI ) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, telah dilaksanakan hari ini Senin (7/9/2020), pagi secara virtual.

Terdapat dua bakal calon ketua umum yang telah mendaftar, tahapan verifikasi juga telah berjalan dan steering committee telah memutuskan bakal calon (Bacalon) ketua umum.

Berdasarkan tahapaan verifikasi berkas melalui steering committee (SC) dari dua bacalon yang mendaftar sebagai calon ketua HIPMI yaitu Sayyid Hasan dan Hasrul.

Ini hanya satu yang lolos dari tahapan tersebut yaitu Sayyid Hasan.

NEWS VIDEO Jasad Pengusaha Mebel yang Dibunuh Kawanan Perampok, Ditemukan Terbungkus Karung

RUU Ibu Kota Negara, DPR RI Dapil Kalimantan Timur Beberkan Sampai Detik Ini Belum Diajukan

Pendidikan Balikpapan Akan Berkembang Seiring dengan Kehadiran Ibu Kota Negara

Dalam hal ini sebagai Ketua HIPMI Penajam Paser Utara terpilih, Sayyid Hasan menyampaikan, dalam kepemimpinan di 2020-2023 ia akan merangkul semua pengusaha-pengusaha muda yang ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kita akan merangkul semua pengusaha-pengusaha muda yang ada di Penajam Paser Utara, dan kita akan sama-sama rumuskan perkembangan kemajuan ekonomi Penajam Paser Utara, apalagi dengan ditunjukannya PPU sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru," kata Sayyid, Senin (7/9/2020).

Kesiapan Bangun Ibu Kota Negara, Kapushidrosal Inspeksi Operasi Survei Pemetaan Hidros Balikpapan 

Hasil Pembahasan Terkait Rencana Tata Ruang Ibu Kota Negara Akan Menjadi Perpres

Lebih lanjut, Sayyid juga mengatakan akan memperbaiki sistem kepengurusan organisasi yang terkesan vakum serta akan melakukan perbaikan-perbaikan dalam organisasi.

"Administrasi-administrasi akan kita benahi, kita juga akan mengkomunikasikan kesemua lini agar semua terhubung, agar HIPMI bisa lebih berkembang dibanding dengan sebelumnya" lanjut dia.

Penyelamatan UMKM Melalui Digitalisasi

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) tidak henti-hentinya menjadi perhatian ditengah wabah virus Corona atau covid-19 saat ini.

Hal ini karena UMKM seperti di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur diharapkan bisa menjadi penyelamat ditengah bayang-bayang resesi ekonomi di Kalimantan Timur.

Pelaku UMKM dituntut bertahan. Segala cara dilakukan pemerintah, termasuk menyalurkan bantuan. Pun dengan edukasi bahwa pelaku UMKM harus melek digital.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi, dan Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Santoso, di masa pandemi Corona ini terjadi perubahan perilaku konsumen.

 Tes Kesehatan Paslon Pilgub Kaltara, Hasil Positif atau Negatif Covid-19 Bukan jadi Syarat Penentu

 NEWS VIDEO Breaking news - Seorang Pria di Kota Balikpapan Tewas Dilindas Mobil Truk

 BREAKING NEWS Samarinda Terapkan Pembatasan Jam Malam dan Perwali Penegakan Protokol Kesehatan

Caranya dengan membatasi interkasi fisik dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Ia membeberkan data Bank Indonesia mencatat hingga Maret lalu volume transaksi melalui e-commerce di Indonesia mencapai 98,3 juta atau meningkat 18,1 persen (mtm).

Dengan nilai transaksi Rp 20,9 triliun. Meningkat 9,9 persen (mtm).

"Dalam kondisi normal, pola interaksi antara UMKM dengan konsumen relatif sederhana. Namun dengan pembatasan kondisi pandemi, terjadi distrupsi pada interaksi dan perlambatan aktivitas ekonomi. Karena UMKM masih berinteraksi secara tradisional," ujar Agus dalam webinar UMKM di Era New Normal yang digelar Bank Indonesia.

Menurutnya, perubahan pola konsumsi digital dapat memberikan peluang lebih besar untuk pelaku UMKM.

Digitalisasi meminimalkan kontak langsung, yang berarti ikut berperan meminimalkan resiko penyebaran covid-19.

Kendati demikian, Agus cukup menyayangkan karena peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM.

 Plt Bupati Kutim Positif Covid-19, Puluhan Staf Prokompi Isolasi Mandiri

 Bawaslu Samarinda Semakin Perketat Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

 Mulai Senin 7 September 2020 WNI Dilarang Masuk Malaysia, Ahli: Image Indonesia tak Aman Covid-19

Karena dari sekitar 64 juta populasi UMKM di Indonesia, baru 13 persen saja yang telah terhubung ke ekosistem digital.

UMKM yang terhubung ke ekosistem digital pun masih menghadapi tantangan terutama terkait kesiapan baik dari sisi produk maupun pelaku atau SDM.

"Salah satu tantangan terberat yang perlu dilakukan adalah meningkatkan literasi manfaat UMKM masuk ke ekosistem digital. Serta inkubasi untuk mengakselerasi kesiapan UMKM," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, perlu adanya perhatian akan akses digitalisasi. Seperti kurangnya kejelasan status kemitraan dalam ekosistem digital, kemungkinan praktik pemanfaatan hasil market intelligence untuk pengembangan produk atau usaha yang dapat berdampak pada melambatnya pertumbuhan usaha UMKM.

Selain itu, kurangnya keberpihakan kepada warung tetangga dan beberapa jenis usaha UMKM yang pada dasarnya sulit untuk di digitalisasi.

Sehingga berdampak pada semakin berkurangnya pelanggan warung dan UMKM tersebut

Dimana tahun ini pemerintah menargetkan digitalisasi sebanyak 10 juta UMKM. Data sementara, 8 juta UMKM sudah go online.

"Digitalisasi UMKM harus menjadi agenda kolektif, melalui edukasi lalu inkubasi bagi UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital dan sustainable," pungkasnya.

(TribunKaltim.co/Dian Sari dan Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved