Tak Tahan Hadapi Masalah Rumah Tangga, Ibu di Medan Gantung Diri di Depan Anaknya
Tak mampu menghadapi masalah rumah tangga, seorang ibu di Medan berinisial HD berusia 31 tahun gantung diri.
"Menurut keterangan saksi RM ia mendapatkan info dari anak korban berinisial RSS yang datang ke rumahnya dan mengatakan bou-bou mamak dibuatnya tali di Lehernya," ungkapnya.
Mendapat kabar tersebut, RM langsung bergegas ke rumah duka.
Benar saja, dari kaca jendela rumah HD, korban terlihat tergantung dengan seutas tali.
"Selanjutnya saksi memanggil tetangganya dan menghubungi Kepling dan memberitahu kejadian tersebut," ungkapnya.
Pihak berwajib yang terjun di lokasi kejadian mengaku tak menemukan sesuatu yang janggal atas kematian korban.
"Hasil olah TKP bahwasanya tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan di tubuh korban dan diduga korban meninggal dikarenakan gantung diri," ungkap Zulkifli.
Sementara itu pihak keluarga juga menolak apabila jenazah hendak dilakukan autopsi.
Jumlah Kasus Bunuh Diri Meningkat Selama Pandemi
Sementara itu, melansir TribunJateng.com, Selasa (15/9/2020) kasus bunuh diri meningkat selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Internasional Association for Suicide Prevention (IASP) menyebut pandemi Covid-19 pemicu meningkatnya jumlah pasien kesehatan mental yang hendak bunuh diri.
Jumlah angka kematian akibat bunuh diri di dunia tercatat terjadi setiap 40 detik.
Dalam pernyataan yang tercantum di laman resmi, Presiden IASP, Murad Khan, mengatakan dibutuhkan kolaborasi dalam berbagai pihak untuk menekan jumlah kematian akibat bunuh diri.
IASP ini sendiri didirikan untuk menumbuhkan perhatian terhadap kasus bunuh diri.
Pencegahan bunuh diri masih menjadi tantangan global yang membutuhkan upaya bersama.
Kemenkes RI menyebut (data 2019) kematian akibat bunuh diri di Indonesia sebesar 0,71 persen di setiap 100 ribu penduduk, yang berarti 1,800 jiwa per tahun.