Kisah Bocah di Bontang Diterkam Buaya, Kakak Korban Ada Firasat dan Ambil Parang Ingin Balas Dendam
Mengetahui adik kandungnya diterkam buaya muara. Ian Setiawan, kakak dari bocah yang leher dan pinggangnya digigit buaya naik pitam,
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Beberapa bagian tubuhnya robek lantaran digigit buata. Dari bagian lutut sebelah kanan, juga rusuk sebelah kiri, leher dan bagian tubuh lainnya yang luka.
Baca Juga: Percobaan Vaksin covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas
"Daging di lututnya, seperti hilang sebagian karena dalam betul ku liat," bebernya.
Ian sempat berpikir dan pasrah bahwa adiknya dibawa lari buaya itu. Namun, memang nasib, adik keduanya itu selamat dari maut.
Dengan nada tinggi, Ia mengatakan sebelum berenang, AN sebenarnya sudah dilarang turun ke laut. Lantaran ia punya firasat tak enak.
"Saya mandi saat itu. Lihat adik sudah tidak ada, pasti mandi dia. Tapi untungnya dia kuat bisa melepaskan gigitan buaya itu," tuturnya.
Pemberitaan TribunKaltim.co sebelumnya, warga yang tinggal di perairan Kampung Mandar Loktuan geger, Kamis (17/9/2020).
Buaya kembali teror warga. Leher dan pinggang seorang bocah berusia 14 tahun diterkam buaya.
Adalah AN (14) diterkam buaya saat berenang bersama dua rekannya di perairan Kampung Mandar Loktuan, Bontang Utara menjelang maghrib.

Bocah yang tinggal di RT 24 Loktuan itu mengalami luka serius pada bagian leher dan pinggang. Saat ini terpaksa mendapat perawatan medis serius di RS Pupuk Kaltim.
Bhabinkamtibmas Loktuan Aipda Ahmad Bajuri menguraikan, korban saat itu asik berenang. Secara mengejutkan leher pelajar kelas 3 SMP itu tiba-tiba disambar buaya muara.
Tak berhenti di sana pinggang AN juga kena gigit buaya tersebut.
Baca Juga: DPR Tegaskan Harus Segera Dibumikan Larangan Pakai Masker Scuba dan Buff, Kain Tipis tak Aman
Baca Juga: Inilah Daftar Masker yang Aman Dipakai, Tipe Buff dan Scuba Tidak Maksimal Cegah Penyebaran Covid-19
Beruntung gigitan itu berhasil lepas, lantaran AN masih punya tenaga memukul kepala predator tersebut.
"Waktu pinggangnya digigit, bocah itu pukul pukul kepala buayanya. Akhirnya lepas," kata Bajuri.
Hingga berita ini diturunkan, AN masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pupuk Kaltim.
(Tribunkaltim.co/Fachri)