Penjelasan Resmi Mendikbud Nadiem Soal Isu Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah, Ungkit Kiprah Kakek
Simak penjelasan resmi Mendikbud Nadiem Makarim soal isu penghapusan mata pelajaran Sejarah, ungkit kiprah kakek
Ayah dan ibu saya aktivis nasional untuk membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi.
Anak-anak saya tidak mengetahui bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang," tutur Nadiem.
Identitas generasi baru yang nasionalis hanya bisa terbentuk dari suatu kenangan bersama yang membanggakan dan menginspirasi.
"Sekali lagi saya imbau masyarakat, jangan biarkan informasi yang tidak benar menjadi liar.
Semoga klarifikasi ini bisa menenangkan masyarakat.
Sejarah adalah tulang punggung dari identitas nasional kita.
Tidak mungkin kami hilangkan," tegas Nadiem Makarim.
SLB Jadi Sumber Inspirasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim mengatakan target utama Kemendikbud adalah memberikan perhatian yang lebih serius kepada SLB.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem saat meninjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/09/2020).
"Walaupun SLB itu menangani anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi pedagogi dan metodologi pembelajaran yang dilakukan di SLB bisa menjadi panutan atau sumber inspirasi pembelajaran," ujar Nadiem Makarim.
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
Menurut Nadiem, pendekatan pembelajaran di SLB lebih personal, tersegmentasi, dan tidak seragam.