Penjelasan Resmi Mendikbud Nadiem Soal Isu Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah, Ungkit Kiprah Kakek
Simak penjelasan resmi Mendikbud Nadiem Makarim soal isu penghapusan mata pelajaran Sejarah, ungkit kiprah kakek
Kegiatan Persami diawali dengan upacara pembukaan di halaman sekolah, dilanjutkan lomba yel-yel beregu hingga menunggu waktu shalat Ashar.
Setelah siswa berkebutuhan khusus ini diajak bermain (games) menjelajah yang terdiri dari 3 pos, yaitu pos 1 menunjukkan yel yel tiap regu, pos 2 memasang potongan puzzle, dan ketiga menumpah tepung.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
"Acara games menjelajah berlangsung hingga menjelang Maghrib. Sambil menunggu makan malam, kami menyiapkan api unggun," kata Susan.
d lanjutkan dengan istirahat menunungu waktu maghrib ( shakat maghrib berjaamaah ) dan mempersiapkan persiaan api ungggun dan di lanjutkan dengan shalat isya berjamaah dan makan melam bersama.
Baca: Lawan Tim dari Asia Tenggara, Smansa Choir Balikpapan Menang Lomba Paduan Suara di Malaysia
Puncaknya, seluruh siswa, kecuali mengikuti acara api uggun diisi dengan berbagai penampilan dari masing-masing regu. Setia kelompok menampilkan yel yel dan bakat seninya.
Setelah malam, semua peserta Persami dan guru pembina istirahat. Selanjutnya pagi hari subuh berjamaah dan siswa merapikan tempat tidur masing masing, senam pagi, sarapan dan persiapan pembubaran kegiatan perkemahan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud: Tidak Ada Penghapusan Pelajaran Sejarah dari Kurikulum Nasional", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/21/06510041/mendikbud--tidak-ada-penghapusan-pelajaran-sejarah-dari-kurikulum-nasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/mendikbud-nadiem-makarim-minta-maaf-dan-berharap-pgri.jpg)