Virus Corona di Kaltim

Vaksin akan Beredar, Dinkes Kaltim Ingatkan Pelaku Usaha Kuliner dan Hotel Tetap Lakukan Protokol

Pelaku usaha wisata dan kuliner jangan terlalu berharap kepada vaksin Corona sebab proses penelitiannya masih panjang.

Editor: Budi Susilo
Freepik.com
ILUSTRASI - Virus Corona. Vaksin Virus Corona ( covid-19 ) diperkirakan akan beredar di masyarakat pada tahun 2021 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaku usaha wisata dan kuliner jangan terlalu berharap kepada vaksin Corona sebab proses penelitiannya masih panjang.

Soal kabar dalam waktu dekat akan beredar, tentu saja belum bisa dipastikan.

Vaksin Virus Corona ( covid-19 ) diperkirakan akan beredar di masyarakat pada tahun 2021 mendatang.

Memang vaksin tersebut cukup lama hadir dikarenakan masih dalam proses penelitian tahap akhir.

Baca Juga: Menjamin Tidak Munculkan PHK dari Pola Penerapan Merger 3 Bank BUMN Syariah

Baca Juga: Diet Air Putih Selama 5 Tahun, tak Makan di Tengah Malam, Lihat Perubahan Tubuh Pelawak Yadi Sembako

Meskipun begitu pihak Dinas Kesehatan Kaltim mengingatkan agar pelaku usaha hotel dan restoran jangan terlalu berharap datangnya vaksin dalam waktu dekat.

Hal tersebut diutarakan oleh Kasi Promkes dan Kesling Dinas Kesehatan Kaltim, M. Maulana Fahmi dalam sosialisasi sertifkasi CHSE pada destinasi dan usaha pariwisata di Hotel Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Kamis (15/10/2020).

Untuk saat ini, pihaknya meminta para pelaku bisnis hotel melakukan kegiatan perhotelan dengan standar protokol kesehatan.

Sebab ia yakin, selama pandemi ini jika menaati protokol kesehatan yang dibuat pemerintah, kegiatan bisnis perhotelan tetap berjalan normal.

"Jangan terlalu berharap dengan vaksin. Saat ini kita patuhi protokol dengan baik. Tidak ada obatnya tapi obat  menekan jumlah virus dalam darah itu ada. Untuk covid-19 itu belum. Obat yang beredar itu bukan untuk mematikan virus," kata M. Maulana Fahmi.

Selain itu, ia mengingatkan kepada pengelola hotel kepada karyawannnya untuk melakukan gaya hidup sehat.

"Konsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga teratur dan menjaga kebersihan. Otomatis imunitas kita berkembang," kata M.Maulana Fahmi..

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Muhammad Zulkifli dalam kegiatan sosialisasi sertifkasi CHSE di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Kamis (15/10/2020), mengatakan para pelaku bisnis perhotelan wajib menerapkan tujuh sapta pesona.

Ketujuh sapta pesona itu yaitu aman, bersih, tertib, sejuk, indah, kenangan dan ramah.

Untuk keamanan, ia meminta pemerintah menciptakan kondisi yang aman dari tindakan kejahatan.

Kemudian poin kedua yaitu bersih menjadi perhatian pelaku bisnis perhotelan selama pandemi.

"Kedua bersih, lingkungan bersih, untuk karyawan pakaian bersih, dapur harus bersih, karyawan harus bersih tidak berbau.

Ketiga tertib, jangan berkerumun itu tertib termasuk kegiatan. Kegiatan dijemput jam delapan, jangan ceritanya jam delapan datangnya jam sembilan," ucapnya.

Keempat, ia meminta agar pihak perhotelan memberikan ruang hijau di sekitar wilayah hotel.

Baca juga: Upah tak Sesuai Beban Kerja, Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Balikpapan Kedepankan Kerja Ikhlas

Baca juga: Kisah Penggali Makam Jenazah Covid-19 di Balikpapan, Sedikit atau Banyak Honor Tetap Bersyukur

Baca juga: Gedung DPRD Balikpapan Dikelilingi Kawat Berduri, Demo Mahasiswa Diwarnai Aksi Teatrikal dan Puisi

Sehingga wisatawan nyaman untuk tinggal di hotel selama pandemi.

"Terakhir tertib dan ramah. Para karyawan wajib memberikan pelayanan dan keramahan kepada tamu yang datang," ucapnya.

Setelah memberikan penjelasan, kegiatan berlangsung dengan sesi tanya jawab dengan perwakilan hotel di Kaltim.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat 

(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved