Penanganan Covid

Andai Vaksin Corona Sudah Tersedia, Ketua MPR Bamsoet: Disiplin Protokol 3M Harus Tetap Diterapkan

Andai vaksin Corona sudah tersedia, Ketua MPR RI Bamsoet: disiplin protokol 3M harus tetap diterapkan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PROTOKOL KESEHATAN - Karyawan Karyawati melayani konsumen dan pengunjung toko dengan protokol kesehatan covid-19, di Toko Surya Phone Jalan Abul Hasan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (13/10/2020). TRIBUKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Andai vaksin Corona sudah tersedia, Ketua MPR RI Bamsoet: disiplin protokol 3M harus tetap diterapkan.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan covid-19.

Pemerintah pusat harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyampaikan kepada aparat pemerintah tingkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Ini agar menggencarkan sosialisasi dan menyampaikan pentingnya menjaga kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari," ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: KPU Ingatkan Peserta Pilkada Sosialisasikan Protokol Kesehatan dalam Setiap Kampanye Politik

Baca Juga: Masuk Tahap Uji Klinis, Wapres Maruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Ajaran Islam

Menurutnya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak merupakan jurus ampuh menangkap Corona atau covid-19.

"Dengan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sebab hal tersebut merupakan jurus terbaik untuk memutus rantai penularan covid-19," imbuhnya.

Pemerintah, kata Bamsoet, juga perlu terus mengedukasi masyarakat untuk melawan virus covid-19 tidak cukup hanya dengan vaksin yang disiapkan pemerintah.

Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan

Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus

Baca Juga: Siap Tampung Aspirasi Massa Tolak UU Cipta Kerja Omnimbus Law, Ketua DPRD Balikpapan Berikan Syarat

Namun demikian, dia menegaskan keefektifan vaksin tetap harus dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Karenanya penting pula untuk terus menggencarkan budaya hidup bersih dan sehat di masing-masih daerah dengan mengacu kepada protokol kesehatan.

"Sebab pembudayaan protokol kesehatan bisa memberi dampak jangka panjang terhadap perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat luas," kata dia.

Politikus Golkar tersebut turut menyampaikan vaksin covid-19 memang menjadi salah satu intervensi medis yang disiapkan pemerintah untuk dapat melawan pandemi covid-19.

Akan tetapi dengan patuh terhadap protokol kesehatan, Bamsoet mengatakan risiko penularan dapat diturunkan hingga 85 persen.

"Prinsip dasar yang perlu dipahami masyarakat dalam melawan penularan covid-19 adalah pelaksanaan protokol kesehatan mengingat kepatuhan terhadap protokol kesehatan efektif menurunkan tingkat risiko penularan sampai dengan 85 persen," katanya.

Pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tak Ada yang Kebal covid-19

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.

Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.

Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.

Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain

"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.

"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.

Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.

"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).

"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," tambahnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketersediaan Vaksin covid-19 Harus Dibarengi Disiplin Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/16/ketersediaan-vaksin-covid-19-harus-dibarengi-disiplin-masyarakat-terapkan-protokol-kesehatan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved