Tunggu Penetapan Lokasi, Pembangunan Jalan Penghubung Jembatan Pulau Balang Ditaksir Telan Rp 927 M

Pembangunan Jembatan Pulau Balang telah rampung. Saat ini tinggal pembangunan jalan penghubung dari Kota Balikpapan menuju jembatan tersebut.

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah tersambung. Tinggal pembangunan akses jalan penghubung Jembatan Pulau Balang yang diperkirakan menelan anggaran Rp 927 miliar. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pembangunan Jembatan Pulau Balang telah rampung.

Saat ini tinggal pembangunan jalan penghubung dari Kota Balikpapan menuju jembatan tersebut.

Hanya saja saat ini pemerintah masih menentukan penetapan lokasi untuk pembangunan jalan menuju jembatan tersebut.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Irhamsyah, Senin (2/11/2020) mengatakan pihaknya saat ini telah menyiapkan dokumen pembebasan lahan.

Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengirimkan berkas ke Pemerintah Kota Balikpapan untuk menentukan penetapan lokasi.

Berkas dokumen tersebut meliputi review DED, Amdal dan studi Land Acqusition and Resetlement Action Plan (LARAP) telah diberikan ke Pemerintah Kota Balikpapan.

"Penetapan lokasi dokumen pengadaan tanah sudah kita sampaikan. Jadi nanti setelah penetapan lokasi kita tunggu Pemkot Balikpapan. Setelah itu ke langkah appraisal yaitu penetapan harga untuk membenarkan lahan," ucap Irhamsyah.

Setelah membahas harga appraisal untuk pembebasan lahan, barulah pemerintah akan membangun jalan penghubung tersebut.

Ia memperkirakan anggaran pembangunan jalan tersebut memakan biaya sekitar Rp 780 miliar.

Skema pembayaran masih dibahas bersama oleh pemerintah dan Dinas terkait.

Skema pembayaran bisa multiyears ataupun pembayaran langsung.

Untuk jalannya sendiri diperkirakan akan memiliki dua jalur dan empat lajur.

Dengan nilai yang hampir mencapai Rp 1 triliun itu Pemprov Kaltim berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat.

Mengingat pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari Pembangunan Strategis Nasional (PSN).

Hal tersebut dikarenakan wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan menjadi kawasan pendukung Ibu Kota Negara (IKN) baru nanti.

"Kita berharap pemerintah pusat membantu. Sebab ini merupakan bagian dari PSN sebagai pendukung pembangunan IKN," ucap Irhamsyah.

Dibangun Sejak 2015, Jembatan Pulau Balang Akhirnya Tersambung

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan antara dua daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sudah tersambung.

Hal ini diketahui dari unggahan seorang pekerja yang beredar di media sosial.

Unggahan yang sudah ditonton ribuan kali tersebut menunjukkan detik-detik tersambungnya jembatan yang digadang-gadang akan menjadi akses dan ikon di Ibu Kota Negara ( IKN ) baru.

Kembang api kabarnya bahkan diluncurkan untuk perayaan tersambungnya Jembatan Pulau Balang itu tersebut.

Sekadar diketahui, pembangunan Jembatan Pulau Balang dimulai sejak September 2015 lalu, sejak ditandatanganinya kontrak pembangunan pada 21 Agustus 2015.

Jembatan Pulau Balang juga masuk dalam jalur Trans Kalimantan yang menjadi salah satu infrastruktur pendukung IKN yang baru kelak.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Junaidi, menyebut pengerjaan main closure atau pengecoran terakhir terhadap bentang panjang jembatan ini, lebih cepat dari target.

"Tadi malam sudah tersambung main closure-nya. Alhamdulillah, lebih cepat dari target kita," ujar Junaidi saat dihubungi, Minggu (1/11/2020).

Sebelumnya, kedua sisi ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.

Baca juga: BPOM Belum Terbitkan Persetujuan, Beginilah Pencabutan Izin Darurat pada Vaksin Covid-19

Baca juga: TIPS Login WWW.PLN.CO.ID $ Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan November 2020 atau Pelayanan WA

Baca juga: BLT BPJS Gelombang 2 Cair Awal November, Pastikan Nama Kamu Ada di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Lalu setelahnya, pada awal 2021 akan dilakukan pengecekan, uji laik fungsi, serta perapian sisa pekerjaan pembangunan.

"Lebih cepat satu minggu dari rencana awalnya. Target kita sebelumnya terkoneksi tanggal 10 November," tukasnya.

Jembatan Pulau Balang memiliki konstruksi jembatan tipe cable stayed, terdiri dari bentang utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.

Biaya pembangunan jembatan dialokasikan sebesar Rp 1,38 triliun.

(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved