Jelang Kepulangan Habib Rizieq, Mahfud MD Dituding Sebar Hoaks, Dubes RI Sebut Overstay Bukan Aib
Habib Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di tanah air 10 November 2020. Beberapa spanduk penyambutan juga telah dipasang jelang kepulangan
Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat was-was bagi sebagian masyarakat.
"Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," jelas Karyono.
Tapi di sisi lain, lanjut Karyono, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.
Hal ini tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ini ke depan.
Namun, yang dikuatirkan jika arah oposisi bergeser ke arah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
"Inilah yang menjadi tantangan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf" imbuhnya.
Tetapi, boleh jadi sikap politik HRS sepulang dari Arab tidak ditujukan untuk tujuan tersebut jika menyimak pernyataan HRS bahwa dirinya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia.
Ia menginginkan kepulangannya tersebut tidak dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Penegasan Rizieq ini mengindikasikan tentang sikapnya setelah berada di Indonesia sepulang dari Arab Saudi.
"Pernyataan HRS ini yang harus dipegang teguh oleh dirinya sendiri dan menjadi catatan apabila HRS mengingkari ucapannya," tutup Karyono.
FPI sebut Mahfud MD penyebar hoaks
Front Pembela Islam (FPI) merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) sempat dicekal oleh pemerintah Arab Saudi lantaran terjerat kasus pidana.
Kasus pidana yang dimaksud yakni dugaan pengumpulan dana ilegal dan kegiatan-kegiatan politik di Arab Saudi secara ilegal.
Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, pernyataan yang dilontarkan Mahfud MD itu tidak benar alias hoaks.
"Mahfud menyebar hoaks," kata Munarman saat dihubungi Tribunnews, Jumat (6/11/2020).