Satgas Penanganan Covid Pemkab Bogor Lakukan Rapid Test Imbas Kerumunan Massa Sambut Rizieq Shihab
Pemerintah Kabupaten Bogor , dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 harus bekerja keras melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor , dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 harus bekerja keras melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19.
Rapid test dilakukan melalui sampling kepada masyarakat yang ada di sepanjang jalur Puncak Bogor, Jawa Barat.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah munculnya klaster baru setelah terjadinya kerumunan massa saat menyambut pemimpin organisasi masyarakat ( ormas) Front Pembela Islam ( FPI ) Rizieq Shihab.
Adapun pemeriksaan rapid test tersebut akan diprioritaskan kepada warga, termasuk pedagang yang beberapa waktu lalu sempat berinteraksi dengan massa FPI dari luar Bogor.
"Rapid test-nya di sekitar lokasi terjadinya kerumunan jemaah dari Rizieq Shihab. Kan di sana pasti terjadi interaksi dengan masyarakat setempat.
Nah, itu upaya yang akan kita lakukan untuk mencegah klaster baru," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: UPDATE Jadwal Acara TV Rabu 18 November 2020, SCTV Ada Dari Jendela SMP, Preman Pensiun di RCTI
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 19 November 2020, Gemini Asik Nostalgia, Kehidupan Cinta Virgo Berombak
Irwan menjelaskan bahwa jadwal pelaksanaan dan jumlah rapid test tengah disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Ia menyampaikan, mekanisme pelaksanaan masih sama seperti sebelumnya, bagi yang reaktif akan dilanjutkan menjalani swab test di lokasi.
Kegiatan tersebut akan mengerahkan petugas Satgas tingkat desa hingga kecamatan serta tim Satgas Siaga Corona (Sisca).
"Pokoknya sudah kita siapkan surat perintah ke Dinkes dan nanti mereka akan menjadwalkannya. Artinya, kita sudah siap berapa pun alat yang dibutuhkan," ujar dia.
"Yang pasti akan kita lanjutkan dengan tes swab. Kalau secara sampling banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka kita simpulkan sudah terjadi klaster baru," imbuh dia.
Baca juga: Persija dan Persib Calon Lawan Timnas U-19 Indonesia, Skuad Shin Tae-yong Batal TC di Luar Negeri?
Baca juga: Pembangunan Flyover Muara Rapak dan Gedung RSUD AWS Ditolak DPRD Kaltim, Begini Respons Wagub
Efek Libur Panjang
Menurut Irwan, pemeriksaan rapid test tersebut masih sangat diperlukan sebagai salah satu cara melakukan screening awal deteksi virus Covid-19.
Pasalnya, penularan virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor kembali meningkat usai libur panjang beberapa pekan lalu di Kawasan Puncak Bogor.
Diakuinya bahwa pada Selasa (17/11/2020) penambahan kasus harian dilaporkan sebanyak 55 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya dalam sehari.
Angka itu pun semakin mengkhawatirkan lantaran Pemkab Bogor telah memberlakukan PSBB pra-AKB) yang kelima.
Baca juga: Tidak Layak Dilelang, Kantor Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Milik Negara
Baca juga: PKL Marak, Para Pedagang Pelabuhan Semayang Mengeluh ke DPRD Balikpapan
"Pas liburan panjang saja angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat selama empat hari berturut-turut. Nah, sekarang ditambah dengan kejadian kerumunan di Puncak itu ya kami harus kerja keras supaya tidak terjadi klaster baru, ya itu upaya kita melakukan tasting rapid test, tindakan berikutnya tracing dan treatment," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat harus mulai fokus dan patuh memperhatikan standar protokol kesehatan, menjaga jarak atau physical distancing, dan pembatasan pengunjung maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas.
"Kalau sudah terjadi begini (kerumunan) ya penanganan kita dengan rapid test supaya tidak terjadi klaster baru di sana. Sejak awal kan kami tidak henti-hentinya kampanye disiplin pola hidup sehat PHBS, melakukan 3M," jelas dia.
Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 3.275 pasien, 68 kasus di antaranya meninggal dunia dan 2.706 dilaporkan sembuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Kerumunan Rizieq Shihab, Warga Puncak Bogor Akan Jalani Rapid Test"