Belajar dari Rumah TVRI
Kunci Jawaban Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 25 November 2020, Teks Non Fiksi
Kali ini siswa kelas 4-6 SD bakal mendapat materi tentang teks non fiksi. Di akhir tayangan nanti akan ada pertanyaan untuk para siswa.
TRIBUNKALTIM.CO - Tayangan Belajar dari Rumah hadir kembali di TVRI Rabu 25 November 2020.
Kali ini siswa kelas 4-6 SD bakal mendapat materi tentang teks non fiksi.
Di akhir tayangan nanti akan ada pertanyaan untuk para siswa.
Berikut akan dibahas soal dan jawaban belajar di rumah di TVRI hari Rabu 25 November 2020.
Materi yang dibahas untuk siswa SD Kelas 4, 5 dan 6 adalah tentang Teks Non-Fiksi yang tayang di TVRI pukul 09.00 - 09.30 WIB.
Kompetensi Literasi yang ingin dicapai adalah Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.
Baca juga: DICARI KOL Mobile Legends, Simak Syaratnya! Cek Juga Kode Redeem ML 24 November 2020 dari Moontoon
Baca juga: 5 Jenderal Berpeluang Jadi Pengganti Idham Azis, Jokowi Diprediksi Beri Calon Tunggal Kapolri ke DPR
Baca juga: UPDATE Video Syur Mirip Gisel, Nasib Pemeran Pria Tunggu Hasil Forensik, Tim Kesulitan Analisa Wajah
Baca juga: Update Indonesian Idol, Daniel Mananta Balik Lagi, Boy William Bingung, Maia: Ngapain Nongol Lagi?
Belajar dari rumah kini memasuki pekan ke -33 di masa pandemi Covid-19.
Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker agar kita mencegah penyebaran COVID-19.
Berikut tayangan materinya:
Video 1 (untuk soal 1)
Video 2 (untuk soal 2)
Video 3 (untuk soal 3)
Berikut adalah pembahasan soal dan jawabannya:
Soal
1. Jelaskan apa tujuan mengidentifikasi teks nonfiksi!
2. Ceritakan manfaatnya buat kita, bila membaca hal yang baik dari sikap tokoh Galileo Galilei kepada keluargamu dan tuliskan kesimpulannya!
3. Tuliskan informasi-informasi yang terdapat dalam video biografi Ki Hajar Dewantara!
Jawaban
1. Tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi diantaranya;
- Cerita Bersifat Kenyataan dan informatif bertujuan untuk memberi tahu informasi atau pengalaman
- Mengetahui suatu teks gagasan utama
- Menceritakan kejadian yang di alami
- Mengetahui biografi
2. Manfaatnya bila membaca hal yang baik dari sikap tokoh Galileo Galilei, tentunya tidak hanya teori-teori yang ia temukan dan kembangkan, tapi juga jatuh bangun beliau untuk mencapai titik kesuksesannya. Jika ingin menjadi penemu hebat seperti beliau, kita bisa menanamkan beberapa sikap dalam kehidupan kita.
a. Pantang menyerah dan teguh akan pendiriannya.
Saat pertama kali mengungkap teori heliosentris yang percaya bahwa Matahari adalah pusat tata surya, banyak orang yang tidak memercayainya.
Namun, Galileo tetap teguh pendirian dan membuktikannya, sehingga teori beliau digunakan hingga saat ini.
b. Tekun dalam mengerjakan sesuatu.
Saat kita menemukan sesuatu yang disukai, pastinya kita akan menekuninya dengan sungguh-sungguh. Namun, banyak orang yang akan menyerah ketika mendapati kegagalan. Jika ingin menjadi penemu, kita tidak boleh takut dan menyerah pada kegagalan. Kita harus tetap semangat dan tekun untuk mewujudkan hal yang ingin dicapai.
c. Kritis dan tidak mudah percaya jika belum dibuktikan kebenarannya.
Informasi yang kita dapat belum tentu seluruhnya bisa dipercaya. Karena itu butuh pembuktian melalui penelitian yang lebih dalam.
Tidak mengikuti teori ilmuwan lain sebelum kita dapat membuktikan kebenaran teori tersebut.
d. Memupuk rasa ingin tahu Kerja keras dan menjadi orang jujur
3. Informasi-informasi yang terdapat dalam video biografi Ki Hajar Dewantara diantaranya:
- Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional yang diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang kini dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia
- Melalui pendidikan, Ki Hajar Dewantara berjuang melawan penjajah belanda Ki Hajar Dewantara terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada tanggal 2 Mei 1889 dan dibesarkan dalam lingkungan Keraton Pakualam Jogjakarta.
- Sempat kuliah di Stovia atau sekolah dokter pribumi kemudian bekerja sebagai wartawan diantaranya koran Oetoesan Hindia dan Kaum Muda
- Sejak muda sudah berani menentang kaum kolonial belanda bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo dengan mendirikan Indische Partij pada tahun 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia Merdeka. Akibat kritiknya terhadap Belanda dengan tulisannya “ Seandainya Aku Seorang Belanda...”, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke pulau Bangka, dan didukung Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo sehingga Tiga Serangkai ini diasingkan di negeri Belanda. Masa pengasingan dimanfaatkan untuk mendalami dunia pendidikan dan pengajaran sehingga tahun 1919 ia kembali ke Tanah Air dan terus mengkritik pemerintah kolonial Belanda lewat tulisannyasehingga ia keluar masuk penjara.
- Tahun 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa di Jogjakarta. Sejak saat itu Mas Soewardi Soerjaningrat memakai nama Ki Hajar Dewantara. Anak-anak dari semua kalangan baik Ningrat maupun rakyat biasa bisa bersekolah di Taman Siswa. Perguruan ini memiliki semboyan 'Ing ngarso sung tuladha, ing madya membangun, tut wuri handayani'. Artinya 'di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan'.
- Setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan pertama. Semboyan Tut Wuri Handayani ikut dipakai dalam dunia pendidikan.
*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak dari rumah.
Selengkapnya berikut jadwal TVRI dan Materi Belajar di Rumah TVRI pekan ke-30 dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Rabu 25 November 2020 sebagai berikut:
08.00 - 08.30 WIB (PAUD)
Cita-cita
08.30 – 09.00 WIB (SD Kelas 1-3)
Cerita Ibu Diva
09.00 - 09.30 WIB (SD Kelas 4-6)
Teks Non-Fiksi
09.30-10.00 WIB (SMP)
Guru Qolbu
10.00 – 10:05 WIB (Let's Learn English)
Pelajaran 39: Tidak Bisa Dipercaya!
10.05-10.30 WIB (SMA/SMK)
Amerikuy! – Robinson Sinurat: Anak Petani Lulusan S2 di Amerika & Selfie Sama Obama
10.30-11.00 WIB (Keluarga Indonesia)
Beranda Pak RT: Anak Belajar, Orangtua Mengajar
21.30 – 23.30 WIB (Film)
PKN: Toba Tari Ritual Patung Kayu “Sigale Gale”, The Bakuucakar, Sandhy Sandoro, Teater Miss Tjitjih
Baca juga: Pemkot Balikpapan Sepakati Pembelajaran Tatap Muka pada Januari, Keputusan Tetap di Tangan Orangtua
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka 2021, Guru di Balikpapan Beri Catatan Penting, Simak Penjelasannya
Baca juga: Beri Lampu Hijau Belajar Tatap Muka, Walikota Balikpapan Sepakati pada Minggu Kedua Januari 2021
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
- Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya.
Orangtua juga perlu mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya.
- Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
- Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
- Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
- Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
- Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
- Orangtua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi.
- Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan.
- Jika memungkinkan, direkam.
- Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
Bagaimana agar Belajar dari Rumah via TVRI Lancar? Ini Tips buat Orangtua di rumah:
Dilansir dari Kompas.com, berikut beebrapa tips untuk orangtua ketika mendampingi buah hati dalam mengikuti program Belajar di Rumah TVRI.
1. Pastikan Anak sudah siap
Tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI diawali untuk jenjang PAUD pada pukul 08.00 WIB.
Pastikan anak sudah mandi dan siap agar tetap fokus dalam menonton tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
2. Dampingi Anak
Orangtua memiliki fungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
3. Ciptakan kondisi yang nyaman
Buatlah kondisi menonton televisi seperti menyediakan camilan agar anak dapat menonton dengan santai.
Camilan yang bisa disiapkan seperti roti, kue kering, atau lainnya.
Jangan lupa siapkan air putih terlebih dahulu agar anak tak perlu meninggalkan tayangan.
Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.
4. Siapkan alat tulis yang diperlukan
Program Belajar dari Rumah lewat TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Bila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
5. Pastikan siaran/jaringan televisi lancar
Bila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
6. Terapkan kedisiplinan Anak
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah lewat TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah lewat TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
7. Ikut membantu mencatat
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
8. Komunikasikan dengan guru
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
9. Kelola stres dengan bijak
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.
Baca juga: Terjawab Sudah Alasan Presiden Jokowi Minta Libur Akhir Tahun & Pengganti Cuti Idul Fitri Dikurangi
Baca juga: Jangan Coba-coba Langgar Prokes Jelang Pilkada Serentak, Mahfud MD Beber Sanksinya Tak Main-Main
Baca juga: Apa Kabar UU Cipta Kerja? Airlangga Hartarto Beber Progres Terbaru Penyusuan Puluhan PP dan Perpres
LINK live streaming TVRI Belajar di Rumah:
1. Vidio Klik Link>>>
2. MeTube Klik Link>>>
3. TVRI Klik Link>>>
4. UseeTV Klik Link>>>
5. TVRI (2) Klik Link>>>
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Soal dan Jawaban TVRI Rabu 25 November 2020 SD Kelas 4-6, Belajar Materi Teks Non-Fiksi , https://pontianak.tribunnews.com/2020/11/24/soal-dan-jawaban-tvri-rabu-25-november-2020-sd-kelas-4-6-belajar-materi-teks-non-fiksi?page=all.