Pembangunan Kilang Minyak Bontang Masuk PSN, Pjs Walikota Bontang Segera Koordinasi Gubernur Kaltim
Terkait kilang minyak di Bontang, Pjs Walikota Bontang, Riza Indra Riadi mengaku bakal melakukan komunikasi lanjutan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Terkait kilang minyak di Bontang, Pjs Walikota Bontang, Riza Indra Riadi mengaku bakal melakukan komunikasi lanjutan dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Tak lain menindaklanjuti kebijakan Presiden Joko Widodo yang memasukkan pembangunan Kilang Minyak Bontang dan jalan tol Samarinda-Bontang ke dalam proyek strategis nasional (PSN).
"Tentu koordinasi dengan Gubernur. Membahas langkah-langkah ke depan. Kami menerima informasi itu senang, tentu ini membahagiakan kami di daerah ini," ungkapnya.
Baca juga: Kilang Minyak Bontang Masuk PSN Jokowi, Pemkot Rapatkan Barisan Bereskan Masalah Lahan
Baca juga: Jokowi Tetap Cantumkan Kilang Minyak Bontang di PSN, Pjs Walikota: Kami Senang
Pemerintah Kota Bontang melalui Tim Percepatan Pembangunan Kilang bakal fokus menginventarisir soal lahan. Dua opsi lahan yang sejauh ini disiapkan pemerintah daerah, masih diwarnai dengan masalah-masalah teknis.
Keduanya adalah lahan milik Lembaga Manajemen Aset Negara ( LMAN ) yang sekarang digunakan PT Badak LNG dan lahan di Bontang Lestari.
"Apa masalahnya kita lihat. Mana porsi Pemda, mana porsi pemerintah pusat. Pemda akan kita percepat, khususnya koordinasi semua sektor. Akan menyesuaikan itu dengan baik. Bottle neck yang ada akan kita selesaikan," ungkapnya.
Baca juga: Rapat Soal Kilang Minyak, Ahok Sebut Direksi Pertamina Bikin Dirinya Emosi
Baca juga: Proyek Kilang Minyak Batal, Ketua Komisi II DPRD Sebut Bontang Masih Kawasan Paling Representatif
Sementara Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kilang Minyak, Aji Erlynawati mengatakan bertahannya mega proyek itu di PSN, bukti bahwa presiden masih menaruh prioritas pembangunan di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"Sepanjang Perpres belum dicabut, peluangnya masih ada. Yang (sempat) tak memberikan ini, kan, Pertaminanya. Presiden kan enggak, perpresnya masih bertahan," tuturnya.
Kendati belum ada surat resmi dari pusat ke daerah, namun informasi tersebut sudah cukup membuat lega nafas warga Bontang.
Kehadiran kilang minyak ditambahkan untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Bontang, Kalimantan Timur.
"Dari dulu kita yakinlah itu (Kilang Minyak) bisa dibangun di Bontang. Ini tak lepas dari kerja Tim Percepatan. Artinya kita terus komunikasi.
Belum ada surat resmi dari pusat. Soal investor baru. Nanti kita akan komunikasi dengan pusat karena bukan wewenang kita," tuturnya.
(Tribunkaltim.co/Fachri)