RAPBD Kukar 2021 Rp 3,6 Triliun, Nominal Masih Bisa Berubah Sebelum Pengesahan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara ( DPRD Kukar ) menggelar rapat paripurna Penyampaian Nota Keuangan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA
Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar (kiri) bersama Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, di DPRD Kukar, Tenggarong, Kukar. TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara ( DPRD Kukar ) menggelar rapat paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD (RAPBD) tahun 2021.

R-APBD Kukar 2021 disepakati Rp 3,6 triliun. Angka tersebut masih bisa berubah sebelum disahkan menjadi APBD 2021.

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid berharap Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dapat segera merampungkan melalui rapat bersama.

Jika sudah menemui kata sepakat, kata Rasid, bisa segera diparipurnakan.

Baca juga: Masih Berpeluang Masuk APBD 2021, Walikota Balikpapan Optimistis Flyover Rapak Terealisasi

Baca juga: NEWS VIDEO Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Tegaskan MYC Tidak Masuk APBD 2021, Berikut Penjelasannya

Dia juga membenarkan, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang merupakan sistem baru menjadi kendala utama. Karena perlu waktu penyesuaian.

"Dan itu yang harus disesuaikan teman-teman OPD," kata Rasid.

Rasid berharap pengesahan dapat segera dilakukan. Bahkan dirinya menargetkan selesai sebelum tanggal 20 Desember 2020 mendatang.

Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar mengatakan.

Jika awal-awal pembahasannya, RAPBD Kukar 2021 yang disampaikan mencapai angka Rp 4,8 triliun.

Namun turun drastis, akibat adanya penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima oleh Pemda Kukar.

Baca juga: Begini Tanggapan Ketua Komisi IV DPRD Kukar Terkait Rencana Pembelajaran Tatap Muka,Dimulai dari SMA

Baca juga: DPRD Kukar Ingatkan Perusahaan Tetap Tanggung Jawab Reklamasi Pascatambang

"RAPBD kita turun drastis, karena struktur APBD kita 80 persen ditopang DBH itu," ujar Chairil pada TribunKaltim.co, Selasa 8 Desember 2020.

Penurunan inipun cukup dimaklumi. Karena adanya efek domino dari pandemi Corona atau covid-19. 

Berimbas ke segala aspek.

Banyak orang yang tidak bekerja, penurunan ekonomi.

Tambang dan migas yang harganya di bawah standar.

Baca juga: Anak Buah Prabowo Bantah Tudingan Fraksi Gerindra DPRD Kukar Terima Aliran Duit Rp 100 Juta

Baca juga: Gantikan Rendi Solihin, Hamdan Jabat Ketua Komisi II DPRD Kukar

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved