RUPANYA Masih Lama, Bio Farma Beber Vaksin Corona Paling Cepat Beredar Mei 2020, Jelaskan Soal Harga

Kalaupun masyarakat saat ini mendapatkan informasi terkait vaksin berbayar, faktanya vaksin baru akan beredar paling cepat bulan Mei 2021 mendatang.

Editor: Doan Pardede
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
VAKSIN CORONA - Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Baca juga: Menristek Tunjuk Unair sebagai Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih

Setelah kedatangannya, vaksin covid-19 Sinovac mengundang perhatian masyarakat dan memicu ragam informasi yang telah beredar luas di sosial media, termasuk tentang sistem pembelian pre-order dan harga jual vaksin itu.

Harga jual vaksin covid-19 Sinovac

Nadia menegaskan, hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan harga vaksin covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah mempercayai semua informasi yang tidak bertanggung jawab yang beredar di media sosial terkait vaksin covid-19 ini.

"Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan dan kami mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi covid-19," tegas Nadia. 

Vaksin baru akan beredar paling cepat bulan Mei 2020 mendatang

Ditambahkan oleh Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto, kalaupun masyarakat saat ini mendapatkan informasi terkait vaksin berbayar, faktanya vaksin baru akan beredar paling cepat bulan Mei 2021 mendatang.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Sebut Vaksinasi dan Protokol 3M Sebagai Paket Lengkap Kendalikan Covid-19

Baca juga: Berikut 6 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia

"Tunggu saja informasi program resmi dari Kementerian Kesehatan. Kita tunggu saja kesiapannya. Kita semua tentu berharap lebih cepat lebih baik," ujar Bambang kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Ia pun menekankan, bahwa dosis vaksin yang telah tersedia, nantinya akan diprioritaskan untuk garda terdepan, yaitu para tenaga kesehatan, jika izin edar dan penggunaan telah resmi dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya jika ada pihak-pihak tertentu yang membuka pendaftaran pembelian vaksin covid-19 secara pre-order.

"Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order vaksinasi covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut," jelas Bambang.

"Dan yang terpenting adalah pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved