Kena Skak Najwa Shihab Soal Aksi Teror yang Libatkan Anggota FPI, Munarman: Itu Tindakan Personal
Kena skak Najwa Shihab soal aksi teror yang libatkan anggota FPI, Munarman: itu tindakan personal.
TRIBUNKALTIM.CO - Kena skak Najwa Shihab soal aksi teror yang libatkan anggota FPI, Munarman: itu tindakan personal.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang hadir dalam program Mata Najwa bereaksi.
Munarman enggan FPI dikaitkan dengan aksi kekerasan dan teror.
Mulanya presenter Najwa Shihab membacakan sejumlah kasus anggota FPI terkait kasus kekerasan dan terorisme.
Data tersebut berdasarkan laporan Kompolnas.
"Ada 37 eks anggota Front Pembela Islam yang bergabung ke organisasi Jamaah Ansharut Daulah, ada di Mujahid, Indonesia Timur," papar Najwa Shihab, dilansir TribunWow.com, dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Di Mata Najwa! Munarman Beber Habib Rizieq Dikuntit Drone, Politisi PDIP Bongkar Rekam Jejak FPI
Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa Dokter Otopsi 6 Anggota Laskar FPI, Kabareskrim: Rekonstruksi Belum Final
Baca juga: Percakapan Terakhir Anggota FPI Sebelum Tewas Diputar di Mata Najwa, Tangisan dan Kepanikan Beradu
"Ada yang mengakses senjata ke Filipina Selatan dan Aceh. Ada anggota FPI yang melakukan pengeboman ke Polresta Cirebon," lanjutnya.
Termasuk terlibat dalam pelarian teroris Noordin M Top dan sejumlah aksi teror lainnya.
"Ada yang menyembunyikan Noordin M Top. Ada yang merakit bom," kata Najwa.
"Ini data-data yang kemudian disebutkan rekam jejak yang dilakukan oleh FPI," jelas dia.

Dicecar Najwa Shihab, Sekjen FPI Munarman kontan menjelaskan aksi-aksi tersebut tidak terkait dengan FPI.
"Itu 'kan tindakan personal," tegas Munarman.
Ia lalu membandingkan hal itu dengan kasus korupsi sampai pelanggaran oleh oknum aparat negara.
"Kalau kita menghakimi itu adalah kebijakan organisasi, bagaimana dengan tindakan korupsi yang dilakukan pejabat negara. Apakah bisa disebut negara itu disuruh untuk korupsi?" ungkit Munarman.
"Bagaimana tindakan dari aparat-aparat negara yang lain, yang melakukan pelanggaran hukum? Apakah ada doktrin untuk itu?" tanya dia.
Baca juga: Profil Mantan Staf Ahli MPR Rahma Sarita, Klarifikasi Satir Pelesetan Pancasila, Langsung Minta Maaf
Baca juga: LIGA ITALIA! 2 Bomber Juventus Sial! Ronaldo Gagal Nyekor, Morata Backheel Konyol, Cek Respon Pirlo
Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Respons Munarman Saat Eks Kapolda Jabar Ungkit Kekerasan di Rekam Jejak FPI