Virus Corona

Reuters dan WHO Bongkar Kualitas Vaksin Sinovac Dibanding Merk Lain, Hanya Indonesia yang Pesan

WHO bongkar kualitas vaksin Sinovac, bandingkan dengan merk lain, hanya Indonesia yang pesan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Ambon/biro media_setpres
VAKSIN COVID-19 - Petugas cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, mengangkut vaksin Sinovac, Corona, Selasa (8/12/2020), Tribun Ambon/biro media_setpres 

TRIBUNKALTIM.CO - WHO bongkar kualitas vaksin Sinovac, bandingkan dengan merk lain, hanya Indonesia yang pesan.

Al Jazeera mengungkap data bersumber dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari 10 jenis vaksin yang siap edar.

Termasuk kualitas vaksin Sinovac buatan China yang sudah dipesan Pemerintah Indonesia.

Diketahui, saat ini Indonesia menunggu izin penggunaan dari BPOM dan sertifikat kehalalan vaksin dari MUI.

Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac buatan China telah tiba di Indonesia.

Baca juga: Update Liga Italia, Sassuolo vs AC Milan, 5 Pilar Utama Rossoneri Absen, Inter Milan Siap Menikung

Baca juga: Terbongkar, Cara 3 Mucikari Jalankan Situs Prostitusi Online, Sanggup Carikan Artis Hingga Karyawan

Baca juga: Risma Dikabarkan Jadi Mensos Gantikan Juliari Batubara, Ini Daftar Harta Kekayaan Walikota Surabaya

Baca juga: Di ILC, Haris Azhar Beber Penangkapan Juliari Batubara Teatrikal KPK, Apa Kualitas Beras Bansos Naik

Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun langsung menyampaikan kabar yang ia nilai sebagai kabar baik tersebut.

“Saya ingin menyampaikan kabar baik. Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid-19. vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi, Minggu (6/12/2020).

Berdasarkan informasi yang didapat Warta Kota dari berita Al Jazeera, dari 20 negara yang telah tercatat memesan vaksin Virus Corona, memang baru Indonesia yang memesan vaksin Sinovac.

Al Jazeera juga mengungkap data bersumber dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari 10 jenis vaksin yang siap edar, ternyata vaksin Sinovac memiliki pengaruh terhadap imunitas tubuh yang paling rendah (low).

Bukan itu saja, China dan Rusia juga dua negara yang dinilai sangat berani karena telah memproduksi vaksin meski uji klinis tahap 3 belum selesai.

Media berbasis di Doha, Qatar, mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.

Hasilnya, vaksin Sinovac pengaruhnya masuk kategori low (rendah), sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti vaksin Pfizer dan Moderna.

Pfizer dan Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau covid-19.

Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.

Data Reuters menunjukkan bahwa ada 10 jenis vaksin Virus Corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan China.

Baca juga: Blak-Blakan, Rocky Gerung Beber Tugas Juliari Kumpulkan Uang untuk PDIP, Merampok Hak Wong Cilik

Ke-10 jenis vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:

1. AstraZeneca (Inggris)

2. Cansino Bilogics

3. Gamaleya Reserach Institute

4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)

5. Johnson & Johnson Barda Janssen

6. Moderna (Amerika Serikat).

7. Novavax (Amerika Serikat).

8. Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman)

9. Sinopharm-Beijing Institute of Bilogical Products (China)

10. Sinovac (China)

Baca juga: SIMAK! Penjelasan Jokowi Soal Halal dan Tidak Halal Vaksin Covid-19, Minta Masyarakat Tak Khawatir

Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-19 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba.

Sekadar contoh, vaksin Moderna berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh. vaksin Pfizer berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.

Tetapi, Sinovac memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.

Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.

10 jenis Vaksin Virus Corona yang telah diproduksi di dunia dan pengaruhnya terhadap imunitas tubuh. Berdasarkan laporan reuters, vaksin Sinovac buatan China yang akan digunakan di Indonesia ternyata dampaknya terhadap imunitas masuk kategori low (rendah)
10 jenis Vaksin Virus Corona yang telah diproduksi di dunia dan pengaruhnya terhadap imunitas tubuh. Berdasarkan laporan reuters, vaksin Sinovac buatan China yang akan digunakan di Indonesia ternyata dampaknya terhadap imunitas masuk kategori low (rendah) (reuters/dailymail.co.uk)

Al Jazeera juga mengungkap tabel negara-negara mana saja yang telah memesan 10 jenis vaksin.

Hasilnya, hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac buatan China.

Indonesia memesan 40 juta vaksin Sinovac.

China sendiri justru memesan vaksin AstraZeneca buatan Inggris sebanyak 200 juta.

Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.

Baca juga: Angka Partisipasi Pilkada Kaltara Turun, Suryanata Al Islami: Saat Pandemi Ini Sangat Tinggi

Daftar negara pemesan Vaksin Virus Corona yang telah melakukan uji klinis tahap ketiga. Indonesia satu-satunya negara yang memesan Virus Cinovac dari China.
Daftar negara pemesan Vaksin Virus Corona yang telah melakukan uji klinis tahap ketiga. Indonesia satu-satunya negara yang memesan Virus Cinovac dari China. (reuters/aljazeera)

Uji Coba di Seluruh Dunia

Menurut London School of Hygiene and Tropical Medicine, ada 11 jenis vaksin berbeda untuk covid-19 di seluruh dunia yang diuji pada manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 150 vaksin yang sedang dikembangkan untuk covid-19.

Beberapa vaksin semakin dekat untuk dirilis saat melewati fase ketiga uji coba pada manusia.

Menurut kepala ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan, uji coba tahap pertama pada manusia biasanya dilakukan pada 30 hingga 50 orang untuk memastikan vaksin tersebut aman dan tidak memiliki efek samping yang tidak terduga.

Tahap dua melibatkan uji coba yang lebih besar yang mulai melihat imunogenisitas vaksin, yaitu apakah vaksin tersebut memunculkan respons imun yang diperlukan.

Uji coba fase tiga biasanya melibatkan puluhan ribu orang dan menguji kemanjuran vaksin, yaitu seberapa baik vaksin itu melindungi seseorang dari infeksi, serta keamanannya dalam kelompok besar.

vaksin yang dibuat di Rusia dan China dirilis sebelum tahap ketiga uji coba pada manusia.

Baca juga: Polisi Ciduk Peserta Unjuk Rasa yang Menganiaya Aparat Saat Pembubaran Aksi 1812 di Pontianak

Penjelasan BPOM Terkait vaksin Sinovac

Pelaksanaan vaksinasi covid-19 masih menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mengacu pada panduan Badan Kesehatan Dunia atau World Helath Organization (WHO), izin edar darurat akan diterbitkan tiga bulan setelah vaksin disuntikkan ke tubuh relawan dalam proses uji klinis.

"Untuk pemberian izin emergency use authorization tersebut, WHO menyatakan bahwa data pengamatan selama tiga bulan setelah penyuntikan dapat dipergunakan sebagai dasar pemberian izin penggunaan darurat," kata Juru Bicara vaksinasi covid-19 BPOM Lucia Rizka Andalusia.

Lucia mengatakan itu dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (18/12/2020), yang telah dimuat di Kompas.com Jumat (18/12) seperti di link berita ini.

Sejauh ini, Biofarma telah melakukan uji klinis terhadap vaksin covid-19 asal Cina, Sinovac.

Proses uji klinis itu mulai digelar pada Agustus 2020.

Menurut Lucia, para relawan telah disuntik vaksin Sinovac sebanyak dua kali hingga saat ini.

Namun, ia tak mengungkap kapan terakhir kali penyuntikan dilakukan.

Lucia hanya mengatakan, pasca disuntik, relawan akan dipantau dalam tiga periode, yakni setelah satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

Dalam tiga periode tersebut, para peneliti bakal mengumpulkan data-data, menganalisis, dan melaporkannya ke BPOM.

Sementara, BPOM bertugas melakukan evaluasi terkait khasiat dan keamanan vaksin. Jika vaksin terbukti efektif dan aman, maka izin edar darurat akan diterbitkan.

"Badan POM akan memberikan perizinan penggunaan darurat atau emergency authorization berdasarkan data interim tiga bulan yang akan segera dilaporkan oleh peneliti dan Biofarma," ujar Lucia.

Setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin pun, rangkaian uji klinis vaksin tetap dilanjutkan dengan melakukan pemantauan terhadap para relawan.

Baca juga: Kode Redeem ML Mobile Legends 19 Desember 2020, Skin Gratis dari Moonton, Pre Order Skin Chou Gusion

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan, vaksin untuk masyarakat secara gratis adalah yang terbaik.

"Jika nanti program vaksinasi akan dijalankan pada tahun 2021, pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/12/2020).

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul WHO Ungkap Fakta Pengaruh Vaksin Sinovac Terhadap Imun Tubuh Rendah, Bandingkan 9 Vaksin Corona Lain, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/19/who-ungkap-fakta-pengaruh-vaksin-sinovac-terhadap-imun-tubuh-rendah-bandingkan-9-vaksin-corona-lain?page=all.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved