Natal 2020
Natal 2020 di Malinau, Pastor Dominikus Pareta Ajak Umat Katolik Saling Memaafkan
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan ibadah Natal tahun ini digelar terbatas dalam rangka disiplin protokol kesehatan Corona atau covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan ibadah Natal tahun ini digelar terbatas dalam rangka disiplin protokol kesehatan Corona atau covid-19.
Demikian halnya pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katolik Santo Stefanus Malinau, pelaksanaan ibadah diikuti secara terbatas oleh umat katolik di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur.
Ditemui seusai pelaksanaan Ibadah Natal, Pastur Dominikus Pareta menyampaikan Pandemi covid-19 merupakan ujian dari Tuhan.
Meski ibadah dilaksanakan di tengah pandemi Corona atau covid-19, hal tersebut tidak mengurangi esensi sebenarnya dari ibadah dan perayaan Natal 2020.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Covid-19 Papar Karyawan Migas Hingga Pekerja Tol
Baca juga: Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkab Berau Sebut tak Ada Penutupan Objek Wisata
Baca juga: Natal dan Tahun Baru 2021, Objek Wisata di PPU Wajib Tutup Selama Libur
Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Malinau, Arus Mudik di Bandara Kolonel RA Bessing Turun Dibanding Tahun Lalu
Dengan berdoa dan memuji Tuhan merupakan bentuk pujian dan harapan agar Pandemi covid-19 dapat segera berakhir.
"Pandemi ini benar adanya. Dengan kehadiran Yesus Kristus dan dengan keadilanNYA, Pandemi covid-19 pasti akan berakhir. Meski waktunya di luar pengetahun kita," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (5/12/2020).
Baca juga: NEWS VIDEO Natal dan Tahun Baru, Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan Masyarakat Akan BBM & LPG di Kaltim
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pengguna Transportasi Air di Kutai Barat Kaltim Meningkat
Dominikus mengimbau kepada Umat Katolik agar perayaan Natal dijadikan momentum untuk memaafkan sesama.
Menyelesaikan perselisihan yang mungkin terjadi selama setahun ini.
Hal yang menurutnya paling penting adalah berdamai dengan diri sendiri.

"Terutama untuk umat Katolik ketika mau membawa natal, berani untuk mengampuni sesama. Berdamai dengan orang lain dan utamanya diri sendiri," ungkapnya.
Pantauan TribunKaltara.com, Ibadah Natal di Gereja Katolik St Stefanus Malinau disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Di luar gereja, disiapkan fasilitas sanitasi dan hand sanitizer. Sebelum memasuki gereja, jemaah terlebih dulu diukur suhu tubuhnya.
Tempat duduk diatur berjarak, sedangkan di luar beberapa petugas keamanan bersiaga di jalan dan halaman menuju gereja.
Kawal ketat protokol kesehatan
Apel gabungan pengamanan Natal 2020 di Malinau yang digelar kemarin, diikuti oleh personel lintas instansi di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Sebanyak 300 personel gabungan lintas instansi mengikuti apel gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha.
Agus mengatakan giat tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan Ibadah Natal.
Instansi yang terlibat dalam operasi pengamanan Natal tersebut terdiri dari Brimob, Polri dari Polres Malinau dan personel TNI dari Kodim 0910/Malinau.
Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Malinau, Arus Mudik di Bandara Kolonel RA Bessing Turun Dibanding Tahun Lalu
Baca juga: Pasien covid-19 Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, TP KJM di Malinau untuk Jaga Kesehatan Mental Pasien
Baca juga: Pemkab Malinau Keluarkan Edaran Wajib Rapid Test Bagi Pelaku Perjalanan Baik Darat, Laut dan Udara
Baca juga: Siap Hadapi Gugatan Paslon Pilkada Malinau Jhonny-Muhrim, KPU Siapkan Kuasa Hukum
Termasuk dari Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Tagana dan Senkom Mitra Polri Malinau.
"Dalam rangka pengamanan Natal tahun ini kita persiapkan 300 personel gabungan lintas instansi. Tujuan Operasi ini untuk menjamin keamanan dan penegakan protokol kesehatan covid-19 di Malinau," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (25/12/2020).
Sebelumnya, juga telah digelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Kayan 2020 di Mapolres Malinau.
Agus mengatakan, sebagai rangkaian dari operasi tersebut personel gabungan akan mengamankan perayaan Natal 2020 dan Tahun baru 2021 di Malinau.
Selain pengamanan tindak kejahatan, operasi tersebut menitikberatkan penerapan protokol kesehatan covid-19.
"Sebagai rangkaian Operasi Lilin Kayan 2020 di Malinau, pengamanan juga kita fokuskan untuk menjamin ditaati protokol kesehatan Corona atau covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Kiprah Seniman Muda Daerah di Kabupaten Malinau, Lestarikan Budaya Lewat Seni Tradisional
Baca juga: Kasus covid-19 Malinau Didominasi Transmisi Lokal, Wabup Topan Amrullah: Tetap Waspada, Jangan Panik
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 62 Kasus Terkonfirmasi Positif Baru dan 37 Pasien Sembuh
Baca juga: Masa Pandemi covid-19, Rentan Memicu Frustasi, Depresi Hingga Berbuat Nekat Bunuh Diri
Pengawasan pada aspek protokol kesehatan Corona atau covid-19 untuk mencegah kerumunan dan keramaian. Khususnya di wilayag kecamatan Malinau Kota.
Hal tersebut disebabkan angka pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kecamatan Malinau Kota paling tibggi dibanding kecamatan lain.
"Pengamanan kita fokuskan di wilayah perkotaan. Untuk penerapan protokol kesehatan, meliputi ketersediaan fasilitas sanitasi, dan mencegah terjadinya kerumunan," katanya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
( TribunKaltara.com/Mohammad Supri )