Risma Akui Dirinya Galak, Ada Tapinya! Jokowi Tetap Rekrut Risma Jadi Mensos Ganti Juliari Batubara
Tri Rismaharini atau kerap disapa Risma mengakui dirinya galak. Namun presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tetap rekrut Risma Jadi Mensos
TRIBUNKALTIM.CO - Tri Rismaharini atau kerap disapa Risma mengakui dirinya galak.
Namun presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tetap saja merekrut Risma Jadi Mensos ganti Juliari Batubara, kendati tahu karakter galak mantan Walikota Surabaya itu.
Kendati demikian Risma menyatakan dirinya tetap baik hati dan tidak sombong, meski tak bisa menampik kegalakan yang ada dalam dirinya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun sudah menduga seluruh jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) sering mendengar bahwa dirinya adalah sosok yang galak.
"Mungkin kalau denger saya, Bu Risma Galak gitu ya," kata Risma saat menyampaikan pidatonya di Gedung Kemensos RI secara virtual, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Kisah Inspiratif Kuli Bangunan, Bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa, Raih Mimpi Jadi Prajurit TNI
Baca juga: Anak Buah Prabowo Yakin Jokowi Cari Kapolri Penurut, Pengganti Idham Azis, Mengkerucut 3 Nama Komjen
Baca juga: SEDERET FAKTA! Viral Pasien dan Perawat Covid-19 Homo, Mesum di Wisma Atlet, Tak Peduli Tertular
Risma mengakui bahwa dirinya terkadang bersikap galak. Meski demikian, ia mengatakan bahwa dirinya adalah sosok yang baik hati dan tidak sombong.
"(Galak) kadang-kadang iya sih, (tapi) saya baik hati, tidak sombong dan rajin menabung," ujar Risma.
Pernyataan itu pun disambut tawa dan tepuk tangan dari jajaran Kemensos yang hadir dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial tersebut.
Risma pun ikut tertawa. Ia mengatakan, pernyataan itu biasanya dilontarkan anak-anak. Selain itu, Risma meminta seluruh jajaran Kemensos dapat bekerja sama dengan dirinya.
"Hahahhaha opo kok tepuk tangan. Itu pepatah anak-anak. Sekali lagi mari kita bekerja sama bergandengan tangan," ucapnya.
Baca juga: Klaster Perusahaan Jadi Penyumbang Terbanyak Angka Covid-19 di Kutim, Total Kasus 3.768 Orang
Baca juga: Live Streaming MasterChef Indonesia Minggu 27 Desember, Grand Final Top 2, Jerry atau Audrey Juara?
Baca juga: Profil Muhammad Ardhi Pontoh, Remaja Kutim yang Masuk 30 Pemain Sepakbola Terbaik Seleksi Nasional
Lebih lanjut, Wali Kota Surabaya ini berharap, jajaran Kemensos mudah menyesuaikan diri dengan pola kerjanya.
Ia mengaku, sudah terbiasa datang paling pagi ke kantor.
"Temen-temen enggak usah kaget saya datang pagi sekali, itu sudah kebiasaan saya, enggak apa-apa, temen-temen pokoknya asal enggak terlambat," pungkasnya.
Adapun serah terima jabatan mensos dilakukan oleh Muhadjir Effendy yang menjadi Menteri Sosial Ad Interim, yang menggantikan Juliari Batubara lantaran menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Baca juga: GAWAT, Tren Covid-19 di Bontang Terus Melonjak, Sepekan Terakhir Virus Corona Telan 2 Korban Jiwa
Baca juga: Kabar Gembira untuk Keluarga Kurang Mampu, Ada Bantuan PIP Sebesar Satu Juta Rupiah, Ini Caranya
Baca juga: Kabar Liga Italia, Legenda AC Milan Gattuso Beber Umurnya Sisa 1 Bulan, Pelatih Napoli Idap Autoimun
Kaget Anggaran Gede di Kemensos
Menteri Sosial, Tri Rismaharini memastikan bansos covid-19 bakal berbeda di Januari 2021, ia pun kaget lantaran besarnya anggaran di Kemensos, "duitnya buanyak sekali" katanya saat ditanya wartawan belum lama ini.
Risma menegaskan bantuan sosial tunai mulai Januari 2021 bakal langsung diantar petugas pos ke alamat masing-masing penerima.
Para penerima bantuan sosial tak perlu lagi mengantre di kantor pos.
Dana bantuan sosial tunai tersebut bakal diantar petugas pos ke rumah penerima.
Selain itu, ke depan bantuan sosial Kemensos tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako.
Baca juga: NEWS VIDEO Awalnya Dikira Pengajian, Emak-emak Nobar Sinetron Ikatan Cinta Viral di Media Sosial
Baca juga: GAWAT, Tren Covid-19 di Bontang Terus Melonjak, Sepekan Terakhir Virus Corona Telan 2 Korban Jiwa
Baca juga: Kabar Liga Italia, Legenda AC Milan Gattuso Beber Umurnya Sisa 1 Bulan, Pelatih Napoli Idap Autoimun
Namun bantuan tunai tersebut ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan atau diantar langsung petugas ke alamat penerima.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini kini dilantik jadi Mensos (Kolase Tribun Kaltim)
Langkah tersebut selain untuk mencegah terjadinya kerumunan juga untuk mengurangi adanya kecurangan.
Sementara itu untuk data penerima bantuan, Kemensos akan mengkroscek atau mencocokkan langsung ke pemerintah daerah untuk pembaharuan data penerima bantuan.
Tri Rismaharini alias Risma juga mengaku kaget dengan anggaran Rp 1,3 triliun yang digunakan untuk perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021.
"Yang aku kaget itu duitnya buanyak sekali!" ujar Risma saat diwawancarai wartawan di Surabaya (25/12/2020).
Risma pun berupaya untuk mengontrol keuangan Kemensos baik dari APBN maupun Non-APBN.
Ke depan Risma ingin menciptakan sistem elektronik untuk mencegah terjadinya permainan anggaran.
Baca juga: Bandingkan Nasib Prabowo-Sandi dengan Habib Rizieq-Ahmad Dhani, Refly Harun: Di Mana Akal Sehat Kita
Baca juga: Khofifah Pasang Badan Soal Vaksin Virus Corona, Di Nasional, Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik
Baca juga: Jadi Tempat Berlabuh Para Nelayan, KNTI Tarakan Berharap Dermaga Lingkas Ujung Segera Direnovasi
Tri Rismaharini mengaku memiliki cara khusus yang nantinya akan diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan korupsi di lingkungan Kemensos.
Risma mengaku masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima tanpa harus mengambilnya ke kantor pos.
Menurut Risma, program bantuan sosial tunai yang biasanya dapat diambil masyarakat di kantor pos kini akan diantar langsung oleh petugas pos ke alamat penerima bantuan, tanpa masyarakat harus berbondong-bondong ke kantor pos.
Ke depan bantuan sosial tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako, namun akan ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan ataupun diantar langsung oleh petugas ke alamat penerima.

Risma Tak Ubah Kebiasaan
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma bercerita tentang kebiasaannya selama menjadi Wali Kota Surabaya.
Yakni terkait dengan mobil pengawal yang biasa membuka jalan bagi pejabat atau disebut voorijder, hingga kebiasaan masuk paling pagi hingga pulang paling malam.
Pengalaman Risma tersebut disampaikan kepada para pegawai Kemensos saat acara sertijab Menteri Sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Risma bahkan mengaku akan tetap menerapkan kebiasaan yang sama saat bertugas sebagai Mensos.
Baca juga: TERBARU Kode Redeem ML Mobile Legends 27 Desember 2020, Masih Ada Kesempatan Dapat Skin Gratis MLBB
Baca juga: NEWS VIDEO Tanaman Hias Aglonema Jadi Bunga Populer Sepanjang 2020, Harga Capai Jutaan
Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Bocorkan Motif Jokowi Bawa Sandiaga Uno Hingga Risma ke Kabinet, Ada Keuntungan
Mobil Pengawal di Belakang
Risma meminta mobil pengawal yang biasa membuka jalan bagi pejabat atau disebut voorijder berada di belakangnya di saat blusukan.
Hal itu sudah menjadi kebiasaan Risma ketika menjadi Wali Kota Surabaya selama 10 tahun.
Risma pun memaparkan alasan mengapa mobil pengawal harus di belakang mobil yang ditumpanginya.
Risma mengaku, tidak ingin mengubah kebiasaan itu. Alasannya, dia kerap blusukan secara tiba-tiba.
Risma juga kerap berhenti ketika melihat ada orang yang kesusahan di pinggir jalan.
Baca juga: Temuan Ribuan Kotal Amal Berafiliasi Jaringan Teroris, Kapolresta Samarinda: Kami Akan Selidiki
Baca juga: Tes Antigen di Berau Diberlakukan Wajib Bagi Pengguna Transportasi Udara
Baca juga: NEWS VIDEO Demi Bersama AC Milan, Hakan Calhanoglu Rela Beri Diskon, Negosiasi Kontrak Tuntas?
Kebiasaan itu tidak akan diubah, meski Risma kini menjabat sebagai Mensos.
"Saya ngomong nanti voorijder-nya (mobil pengawal) di belakang. Kenapa? Soalnya saya kalau lihat sesuatu saya berhenti," cerita Risma saat memberi sambutan pada acara sertijab Menteri Sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
"Pernah di sini saya sampai muter tiga kali. Orang itu kenapa ya? Tidur deket sampah. Muter sampai 3 kali aku enggak kuat, enggak bisa, aku turun. Kenapa? Ternyata dia kelaparan," sambungnya.
Risma menceritakan, kendaraan voorijder kerap meninggalkannya saat dirinya tiba-tiba berhenti di tengah jalan untuk blusukan.
Sehingga, dirinya meminta agar kendaraan voorijder berada di belakang, demi menyesuaikan pergerakan dirinya saat blusukan.
"Makanya nanti kalau voorijder-nya di depan, saya berhenti, ketinggalan voorijder-nya. Ini karena memang saya tidak mau berubah. Saya pengin tetap jadi Risma," ucapnya.
Baca juga: Tips Cara Rawat Aglonema, Jadi Tanaman Populer Sepanjang 2020 di Tarakan, Harga Capai Jutaan
Baca juga: TERBARU Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 27 Desember 2020, Kesepian Capricorn Berlalu, Cancer Boros
Datang Paling Pagi, Pulang Paling Malam
Tidak hanya itu, Risma juga menyampaikan bahwa dirinya akan datang paling pagi selama menjabat sebagai menteri.
Risma mengatakan kebiasaan tersebut telah dilakukannya sejak duduk di bangku sekolah hingga menjabat Wali Kota Surabaya.
"Teman-teman enggak usah kaget kalau saya datangnya pagi sekali. Itu sudah kebiasaan dulu kala sejak sekolah," akunya.
Risma meminta jajaran Kemensos untuk tidak sungkan kepada dirinya yang akan tiba paling pagi.
Baca juga: Kecelakaan Lalu-lintas, Pengendara Mobil Melaju Kencang, Tabrak Lari Bocah 9 Tahun, Kakinya Patah
Baca juga: Nihil Kasus Positif Covid-19 di Malinau, Bupati Yansen Tipa Padan Imbau Warga Tetap Patuhi Prokes
Bagi Risma, yang penting jajarannya tidak datang terlambat dalam menjalankan tugas.
"Enggak usah sungkan teman-teman. Kalau teman-teman datangnya, yang penting enggak terlambat, itu enggak masalah," kata Risma.
"Enggak usah sungkan sama saya. Di kantor itu, saya bakal datang paling pagi, pulang paling malam. Kalau waktunya selesai terus pulang, ya enggak apa-apa," tambahnya.
Dirinya mengaku tidak akan mengubah kebiasaannya tersebut, demi menjalankan tugas memenuhi kesejahteraan masyarakat.
"Mohon maaf, karena saya enggak mau berubah. Saya ingin tetap jadi Risma," paparnya. (*)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul https://nasional.kompas.com/read/2020/12/23/13385941/tri-rismaharini-saya-dibilang-galak-kadang-kadang-iya-tapi-baik-hati
Artikel ini tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/133224/risma-ungkap-beda-bansos-corona-di-januari-2021-dengan-sebelumnya?page=2