Virus Corona di Balikpapan
Hasil Angket Turun, Pemkot Balikpapan Evaluasi Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah Kota Balikpapan tengah mengevaluasi rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan tengah mengevaluasi rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasar hasil survei melalui angket, terjadi penurunan terhadap kesiapan orangtua melepas anak-anaknya untuk kembali bersekolah.
Untuk tingkat SMP misalnya, di awal angket 79 persen orangtua setuju untuk kembali belajar tatap muka, kini menurun menjadi 68 persen.
Kemudian tingkat SD, di awal agket 82 persen orangtua setuju, namun kini menurun menjadi 61 persen.
Baca juga: Menkes Bentuk Tim Khusus, Pelajari Varian Baru Virus Corona
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Tambah 18 Orang di Samarinda dan 4 Pasien Corona Meninggal Dunia
Baca juga: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19, Berikut Sebaran Corona di Malinau
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Hari Natal Ketambahan 6 Kasus Positif Covid-19
Kali ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi menduga hal ini terjadi lantaran perkembangan kasus Corona atau covid-19 yang semakin meningkat di Kota Minyak, Kota Balikpapan.
"Kita akan evaluasi dalam minggu ini. Belum kita putuskan, apakah kita tunda seluruhnya atau kita tunda oembelajaran tatap muka sebagian," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (28/12/2020).
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan ada penurunan hasil kuisoner dari para orangtua siswa.
Ia membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi hasil ini.
Menurutnya, ada tiga faktor yang menyebabkan penurunan hasil angket orangtua siswa.
Di antaranya, khawatir terhadap hasil guru yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Penajam Paser Utara Meninggal dengan Komorbid Diabetes
Baca juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Logistik Vaksin Covid-19
Baca juga: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19, Berikut Sebaran Corona di Malinau
Baca juga: Penerimaan Pajak Daerah Masih Surplus, Tetap Menurun Akibat Pandemi Covid-19 di Balikpapan
Ketika pulang sekolah ada peserta didik yang tak dijemput, sehingga berkerumun.
Serta, melihat perkembangan kasus Corona atau covid-19 yang saat ini semakin meningkat di Kota Balikpapan.
"Atas dasar itu kita masih menunggu arahan dari Walikota selaku Ketua Satgas covid-19 Balikpapan," katanya.
Namun demikian, Muhaimin memberi sejumlah opsi pandangan apabila pembelajaran tatap muka tetap akan digelar di Kota Beriman.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kukar Asal Sebulu Meninggal, Sempat Dirawat 21 Hari di RSUD AM Parikesit
Baca juga: Klaster Perusahaan Jadi Penyumbang Terbanyak Angka Covid-19 di Kutim, Total Kasus 3.768 Orang
"Kalau tetap dilaksanakan kita akan coba berdasar zona paling rendah penyebaran Coronanya. Kembali ke konsep awal, tidak lagi ke seluruh sekolah," imbuhnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)