Berita Nunukan Terkini
Bupati Nunukan Asmin Laura Beber Potensi Zakat Sangat Fantastis Capai Rp 300 Triliun per Tahun
Bupati Nunukan, Asmin Laura lakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Baznas di Jalan Pangeran Antasari.
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Bupati Nunukan, Asmin Laura lakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Baznas di Jalan Pangeran Antasari RT 14, Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (7/1/2021).
Pada kesempatan itu, Asmin Laura mengatakan, zakat selama ini memiliki potensi yang sangat fantastis.
Pasalnya, setiap tahun di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp270-300 Triliun.
"Ini angka yang sangat fantastis untuk melakukan berbagai upaya pemberdayaan umat Islam," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, seusai peletakan batu pertama, pukul 12.30 Wita.
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Bakal Berikan Vaksin Sinovac ke Perusahaan Terdampak, Ini Alasannya
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Musnahkan 754 Botol Miras di Nunukan
Baca juga: Pria di Nunukan Nekat Curi Uang Rp 500 Ribu Buat Bayar Utang, Timah Panas Tembus Betis Kanannya
Menurut Bupati perempuan pertama di Nunukan itu, jika seluruh potensi zakat digali dan dimanfaatkan secara optimal, maka fakir miskin tidak akan ditemui lagi.
Begitupun gelandangan termasuk pengemis di Republik ini.
Seluruh anak bisa bersekolah hingga ke jenjang paling tinggi secara gratis tanpa harus pusing memikirkan biaya pendidikan.
Baca juga: Pria di Nunukan Nekat Curi Uang Rp 500 Ribu Buat Bayar Utang, Timah Panas Tembus Betis Kanannya
Baca juga: Pasokan Darah di PMI Nunukan Kaltara Berkurang, P2D2S UDD Sebut Pendonor Takut Keluar Rumah
Tak hanya itu, potensi ekonomi dan efek domino yang ditimbulkan dari pengelolaan zakat dipastikan membuat masyarakat semakin makmur dan sejahtera," ucapnya.
Namun, kata wanita yang akrab disapa Laura itu, potensi zakat belum bisa digali dan dimanfaatkan secara baik. Lantaran, minimnya kesadaran para pembayar zakat.

"Kalau biacara data potensi zakat yang bisa digali hanya Rp10-15 Triliun saja atau hanya 5-10 persen saja. Padahal bayar zakat itu amalan wajib karena termasuk rukun Islam.
Tapi prakteknya masih sedikit umat Islam yang bayar zakat, utamanya zakat harta" tutur Laura.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Nunukan, Bertambah 133 Orang, Jubir Satgas: Semua Kluster Perusahaan
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Nunukan, Bertambah 133 Orang, Jubir Satgas: Semua Kluster Perusahaan
Lanjut ia jelaskan, terdapat ketidakjujuran perihal besaran harta yang dimiliki oleh pembayar zakat, sehingga tidak sebanding nilai zakat yang diberikan.
Masih sering hitung-hitungan, tidak jujur dengan besaran harta yang dimiliki.
Mungkin juga khawatir jika mengeluarkan zakat terlalu besar bisa mengurangi hartanya secara keseluruhan.
"Padahal Allah SWT akan melipatgandakan di dunia maupun di akhirat kelak. Jadi tidak usah takut," ujar Laura.

Dia berharap melalui peletakan batu pertama pembangunan kantor Baznas Nunukan, menjadi langkah awal sebuah pencapaian yang lebih besar di masa mendatang.
"Semoga ini jadi momentum bagi bangkitnya kesadaran umat Islam di Kabupaten Nunukan untuk terus membayar zakat," ungkap Laura.
Baca juga: Buka Sosialisasi Zakat, Pjs Teguh Setyabudi Sebut Manfaat Zakat Dapat Menambah Ketaatan
Baca juga: Tujuh Fraksi Setuju Raperda Pengelolaan Zakat Tarakan Dibahas Lebih Lanjut
Baca juga: Sampaikan Raperda Zakat, Walikota Khairul: Itu untuk Mengentaskan Kemiskinan di Tarakan
Baca juga: Kunjungi Dhuafa Mart, Khairul Sebut Pemkot Tarakan Berkomitmen Otimalkan Potensi Zakat
Peletakan batu pertama pembangunan kantor Baznas itu ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan seragam sekolah MI dan MTS di Nunukan sebanyak 250 paket.
Dan bantuan 800 paket seragam sekolah SD dan SMP.
(TribunKaltara.com/ Felis)