Berita Berau Terkini

Puluhan Kubik Kayu Tak Bertuan Disita UPTD KPHP Wilayah Berau Barat

UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) wilayah Berau Barat menyita puluhan kubik kayu hasil temuan jenis Meranti dan Ulin.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Puluhan kubik kayu Ulin dan Meranti yang jadi barang sitaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) wilayah Berau Barat, Rabu (12/1/2021).TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP ) wilayah Berau Barat menyita puluhan kubik kayu hasil temuan jenis Meranti dan Ulin.

Kini kayu tersebut, kini ditumpuk di halaman kantor, UPTD KPHP wilayah Berau Barat di Jl Pemuda, Kecamatan Tanjung Redeb.

Petugas Kehutanan KPHP Berau Barat, Warsita mengatakan, kayu temuan tersebut didapatkan dalam periode April, Juli dan September 2020, di kawasan kecamatan Kelay dan Segah.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Rencana Pembatasan Kegiatan, Walikota Rizal Effendi Beri Bocoran

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan di Kukar, Bermula dari Berkunjung ke Rumah Wanita, Polisi Masih Buru Pelaku

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Unmul Gelar Aksi di Depan Rektorat, Tuntut Digratiskan UKT

Dari perhitungan, diketahui kayu yang disita itu terdiri dari 57 kubik jenis ulin, dan 7.9 kubik jenis meranti.

Namun untuk jumlah keseluruhan diperkirakan lebih dari seratus kubik karena banyak kayu dari wilayah lain disimpan di UPTD wilayah Barat.

Baca juga: Dinkes Kaltim Sebut 10 Tokoh Masyarakat Samarinda dan Kukar Akan Ikuti Vaksinasi Massal Covid-19

Baca juga: Tuntut Gratiskan UKT, Hari Ini Aliansi Mahasiswa Unmul Akan Gelar Aksi Kepung Gedung Rektorat

"Prosesnya kan sebenarnya itu kayu sitaan tapi setelah kita datangi masyarakat tidak ada mengaku kalau itu miliknya, jadi kita tidak melanjutkan ke sisi penegakan hukum dalam ranah pidana," ujarnya ke TribunKaltim.Co saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/01/2021).

"Karena orang yang pemilik kayunya tidak ada di tempat, tidak mengakui jadi kayu itu kita bawa ke sini sebagai barang bukti kayu temuan," tuturnya.

Warsita menjelaskan, meski kayu tersebut dijadikan barang sitaan, pihaknya tetap melakukan pengumuman agar yang merasa milik kayu tersebut melapor ke UPTD KPHP dengan membawa bukti kepemilikan.

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan Dinilai Masih Tinggi, Satpol PP Berau Tunggu Perubahan Perbup 52

Baca juga: Distribusi dan Vaksinasi di Berau yang Direncanakan Januari Terpaksa Ditunda, Begini Kata Bupati

"Sudah kita umumkan, barang siapa merasa memiliki, silahkan datang ke kantor dengan bukti kepemilikkan. Kami tunggu selama 2 Minggu tidak ada yang mengakui, akhirnya kayu itu sudah jadi dalam penguasaan UPTD KPHP Berau Barat," jelas Warsita.

"Itulah yang menjadi dasar nanti salah satu syarat kayu itu bisa dilelang.

Namun kini kita masih memenuhumi syarat-syarat untuk proses lelang diantaranya mengusulkan ke provinsi untuk difasilitasi ke Gubernur untuk persetujuan panitia lelang," pungkasnya.

Baca juga: Distribusi Vaksin Sinovac dan Vaksinasi di Berau Diundur, Ini Alasan Kepala Dinas Kesehatan

Baca juga: NEWS VIDEO Seorang Pasien Meninggal Terpapar Covid-19 di Berau, Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan

Warsita menambahkan kini puluhan kayu tersebut akan dilelang dan menunggu persetujuan.

(TribunKaltim.Co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved