Berita Balikpapan Terkini
Perhotelan Dukung PPKM di Balikpapan, Tutup Sementara Fasilitas Umum
Sejumlah hotel di Kota Balikpapan mendukung kebijakan pemerintah kota dalam memberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat(PPKM).
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah hotel di Kota Balikpapan mendukung kebijakan pemerintah kota dalam memberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pasalnya, kebijakan PPKM bukan berarti menutup semua akses perekonomian termasuk sektor perhotelan yang mulai bergeliat.
Menurut Public Relations Manager Jatra Hotels & Resorts Cluster Balikpapan, yang membawahi J iCON Hip Hotel, Astara Hotel dan Grand Jatra Hotel, Primas G Prihanta, hotel yang terletak dikawasan Balikpapan Super Block (BSB) tersebut tetap beroperasi.
Baca juga: Terlindas Truk Sampah Milik DKPP Balikpapan, Pengendara Motor Tewas Seketika
Baca juga: Hari Ini Balikpapan Jalankan PPKM, Jam Malam Berlaku Mulai Pukul 22.00, Pelanggar Terancam Sanksi
Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Semakin Tinggi, Catat Kasus Kematian Terbanyak Pertama Kali
Tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Pemerintah Kota Balikpapan.
"Kami pun ikut mendukung PPKM berdasarkan Surat Edaran Pemerintah Kota Balikpapan untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19," ujar Primas, Jumat (15/1/2021).
Astara Hotel Balikpapan, lanjut ya, menutup bahkan membatasi fasilitas tamu yg menginap. Fasilitas kolam renang ditutup sementara.
Baca juga: Tak Bisa Lagi Pilah Klaster, Lonjakan Kasus Covid-19 di Balikpapan Efek Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Hampir Setahun Pria di Samarinda Berbuat Asusila Terhadap Anak Tiri, Korban Selalu Diancam
Selain itu operasional jam buka restoran dan lounge sendiri pun dibatasi. Sehingga tamu dapat memanfaatkan fasilitas pesan antar makan dan minum ke kamar (room servis).
Grand Jatra Hotel Balikpapan menutup dan juga membatasi fasilitas serupa bagi tamu yang sudah reservasi dan menginap mulai dengan tanggal 15-29 Januari 2021.
"Fasilitas kolam renang dan Fitness termasuk Spa di Japonica kami tutup bagi member dan pengunjung dari luar. Restaurant dan Lounge tetap beroperasi tetapi kami membatasi jumlah pengunjung yg datang dan menerapkan sistem buka tutup hingga reservasi melalui whatsapp bagi pengunjung yang akan singgah," urainya.
Baca juga: Untuk Pemulihan yang Lebih Baik, Rumah Karantina Covid-19 di Kutim kini Berpindah di Hotel Zamrud 2
Baca juga: Hanya Beri Himbauan, Tim Gabungan Belum Terapkan Sanksi Pelanggar PPKM di Balikpapan
Menurut Primas, pihaknya amat memperhatikan keamanan dan kesehatan baik bagi warga Kota Balikpapan khususnya dan pendatang dari luar Kota Balikpapan umumnya.
"Besar harapan kami dengan diberlakukannya PPKM ini, mampu memberi kesadaran juga kepada masyarakat sekitar agar selalu menjaga diri untuk menjaga sesama dan roda perputaran bisnis di Kota Balikpapan tidak berhenti seperti awal tahun 2020 yang lalu," jelasnya.
Senada, Public Relations Manager & Executive Secretary Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suite menyebut dengan PPKM dapat mengurangi tingkat penularan Covid-19.
"Juga masyarakat makin sadar akan protokol kesehatan. Ke depan, bisa mengurangi peningkatan kasus sehingga PPKM sesuai harapan," ujar dia.
Menurut perempuan berambut sebahu tersebut, restoran yang ada di Golden Tulip, dibatasi operasionalnya hingga pukul 21.00 Wita. Pun dengan Tulipe Bar yang ditutup sementara.
Baca juga: Terjunkan Puluhan Personel, Tim Gabungan Gelar Patroli Terapkan PPKM di Balikpapan
Baca juga: BREAKING NEWS Hari Pertama PPKM di Balikpapan Berlaku, Tim Gabungan Gelar Patroli
"Untuk tamu yang stay, dari luar Balikpapan wajib melampirkan surat kesehatan Rapid Test Antigen. Sedang untuk tamu lokal, kami memberikan formulir registrasi saat check in diisi wajib dan dibumbui tanda tangan," jelasnya.
Aturan pengisian data diri ini, lanjut Renny sudah berlaku sejak lama, bahkan sebelum PPKM sudah ada. "Ada syarat dari internal kami yang menyarankan untuk melampirkan keterangan sehat melalui kuesioner tersebut," imbuhnya.
Lebih jauh, lanjutnya, PPKM, tidak dipungkirinya memberi dampak pada manajemen. Ada beberapa grup yang menunda perjalanannya karena pemberlakuan PPKM.
Baca juga: OPD Digerogoti Covid-19, Besok Surat Edaran PPKM Dirilis, Ini Penjelasan Pemkot Bontang
Baca juga: Satgas Covid Optimistis PPKM di Balikpapan Bisa Tekan Kasus Covid-19 Dalam Dua Minggu ke Depan
"Namun prinsipnya, kami mendukung PPKM untuk memutuskan mata rantai virus," pungkasnya.
(TribunKaltim.Co/Heriani)